Kebiasan Baik yang Menunjang Skill Menulis

Kebiasan Baik yang Menunjang Skill Menulis

Tunjang keahlian menulismu dengan 5 kebiasaan ini! | Sumber: Unsplash (Kenny Eliason)

Menulis adalah hal yang mudah!

Benarkah demikian?

Yup, siapa di sini yang suka takut kalau tulisannya tidak disukai pembaca? Apakah SohIB memiliki banyak kekhawatiran bila karya tulisnya nggak cukup okay untuk ditayangkan?

Tenang dong, guys! Semua penulis awalnya juga memulai start-nya dengan perasaan yang berkecamuk seperti ini, kok! Apalagi, sebetulnya keahlian menulis itu bukan hanya berdasarkan potensi atau genetik dari lahir saja, melainkan karena terus diasah. Kamu pasti sudah cukup akrab bukan dengan kalimat, “Bisa karena terbiasa?”

Sama halnya dengan menulis, sebenarnya nggak ada hal yang benar-benar baku bisa disebut sebagai kebiasaan baik yang bisa menunjang kemampuan SohIB tersebut. Kita bisa membentuk sendiri mau seperti apa rutinitas kita agar keahlian menulis semakin berkembang. Misalnya dengan ikut seminar kepenulisan, internship, menulis buku harian, menjadi kontributor di SohIB, dan lainnya. Yang terpenting, kita tidak terbebani karena sifatnya untuk jangka panjang dan harapannya bisa konsisten.

Kali ini, kita akan sedikit membahas tentang 5 kebiasaan baik yang bisa kamu terapkan versi Kak IBe. SohIB bisa banget mengikuti saran-saran tersebut atau memodifikasi sesuai dengan kebutuhan. So, here we go!

Baca juga: 5 Penyebab Writer's Block, Kamu Juga?

1. Biasakan Membaca

seorang wanita sedang membaca buku
Membaca buku bukan sekadar hobi belaka, tetapi juga punya manfaat | Sumber: Unsplash (Joel Muniz)

Membaca adalah salah satu aktivitas yang harus penulis biasakan. Kenapa? Karena pada hakikatnya, menulis dan membaca adalah hal yang saling berkaitan. Ada pembaca karena ada yang menulis, dan penulis tentunya punya harapan agar ada yang menikmati hasil karyanya.

Untuk teman-teman yang mungkin masih kesulitan untuk suka membaca, mulai sekarang mari dibiasakan yuk, terutama agar melatih kepekaan kita pada kata-kata baru. Kamu bisa kok, cobain dari tulisan atau buku yang paling kamu banget, nggak harus maksain diri untuk menikmati karya yang tebal atau menurutmu membosankan.

Terkadang, ada waktu-waktu di mana rasanya sesuatu sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata, atau lebih mudah berbicara daripada diketik. Nah, kebiasaaan membaca justru menolong kita untuk menemukan bagaimana cara menyusun kalimat yang baik dan nyaman untuk dinikmati. 

2. Journaling

Intinya, tuangkan apa yang sudah kita baca, kita pahami, atau kita pikirkan ke dalam karya tulis. Sangat penting bagi seorang penulis untuk memiliki bukti fisiknya, yakni tulisan itu sendiri. Jangan sampai hanya tersimpan di dalam memori, apalagi kita bisa saja lupa dengan ide tersebut.

Dua kegiatan ini bisa diibaratkan seperti pendidikan. Jika membaca itu sekolahnya atau teorinya, maka menulis adalah implementasinya dari hasil belajar tersebut. Tentu saja, memang akan lebih efektif bila belajar teori tadi diimbangi dengan latihannya, bukan?

Lantas, bagaimana caranya mulai journaling? Once again, mulai dari yang kamu sukai, selama memang bukan tuntutan tertentu, misalnya skripsi atau profesi. Mulai dari yang disenangi terlebih dahulu, agar ringan rasanya. Hingga kemudian siap untuk merambah ke bidang penulisan lainnya.

Baca juga: 5 Kesalahan dalam Menulis Artikel SEO Friendly, Sudah Tahu?

3. Mencatat Ketika Ada Ide

ide di kepala
Catat apapun yang terlintas di kepala sebelum lupa lagi | Sumber: Unsplash (AbsolutVision)

Agatha Christie, penulis novel detektif, menemukan ide saat mencuci gelas dan piring.

Gertrude Stein, seorang penulis buku dari Amerika Serikat, terinspirasi saat melihat gerombolan sapi dari dalam mobilnya.

Sementara novelis fantasi terkenal, J.K Rowling menciptakan Harry Potter setelah berada di tengah keramaian kereta api.

Dari sini kita melihat bahwa ide seringkali muncul begitu saja, tanpa permisi, tanpa dikoordinasi. Dengan senantiasa membawa catatan kecil, kita bisa segera mengabadikan gagasan-gagasan itu. Siapa tahu, suatu saat nanti bisa dikembangkan jadi karya atau sebagai data tambahan.

Ingat guys, ide itu sangatlah mahal! Bisa jadi, bila kita berusaha mengingatnya kembali satu jam kemudian, mungkin sudah lupa atau terekam sebagian saja.

4. Jangan Malas Membuka Kamus dan Pedoman Bahasa

Jangan pernah malas untuk membuka dan mempelajari kamus bahasa Indonesia, pedoman ejaan bahasa, dan yang lainnya. Hal ini bisa memperbanyak kosakata kita, menambah ragam kata kunci, dan menghindari kesalahan penulisan suatu kalimat.

5. Buat Alarm Diri

jam beker
Buat alarm diri dan kendalikan agar tidak merepotkan | Sumber: Unsplash (CHUTTERSNAP)

Ini sama aja kayak konsep orang bisa bangun pagi karena udah jam biologisnya. Bagi kamu yang sering hilang fokus, metode yang satu ini bisa jadi solusi. Dengan mencari tahu atau menciptakan sendiri alarm tubuh kita, kemungkinan untuk susah berkonsentrasi, hilang fokus, hingga writer’s block akan semakin kecil.

Kita juga akan lebih aware dengan kondisi-kondisi yang mungkin kurang kondusif untuk  berpikir. Alih-alih menyalahkan diri karena merasa kurang kompeten, poin kelima tersebut bisa dikatakan sebagai “upaya penyelamatan”, karena kamu sudah mulai paham penyebabnya. 

Namun, sebisa mungkin habit ini dibangun dengan realistis ya, SohIB. Jangan sampai menyusahkan diri sendiri. Kita bisa banget kok, menciptakan, mengatur, dan bahkan mengendalikannya.

Demikian 5 kebiasaan baik untuk menunjang kemampuan menulis. Kamu dapat mengombinasikannya dengan kegiatan yang membuatmu bahagia dan semangat berkarya. Selamat menulis, guys!

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Writer's Block, Bisa Lancar Nulis Lagi!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Baik Indonesia Hebat! (AJ)