Mengenal Inklusivitas Dan Manfaat Penerapan Sikap Inklusif

Mengenal Inklusivitas Dan Manfaat Penerapan Sikap Inklusif

Mengenal Inklusivitas Dan Manfaat Penerapan Sikap Inklusif

Apakah SohIB pernah mengalami diskriminasi? Atau pernah merasa tidak dihargai?. Peristiwa tersebut tentunya menjadi pengalaman yang tidak mengenakan ya SohIB. Hal tersebut bisa jadi karena SohIB berada di lingkungan yang minim pengetahuan akan Inklusivitas. Lantas apa itu Inklusivitas? Yuk simak penjelasannya dibawah ini!

Apa itu Inklusivitas?

Dalam dinamika sosial, terdapat sebuah prinsip penting yang dapat mempengaruhi kehidupan bermasyarakat yakni Inklusivitas. Prinsip ini menggambarkan suatu paradigma dimana setiap orang berhak memiliki tempat yang setara dan dihargai oleh masyarakat tanpa melihat latar belakang mereka. 

Menurut KBBI Inklusivitas atau Inklusif memiliki arti “termasuk” atau “terhitung”. Kata Inklusif sendiri berasal dari Bahasa Inggris yakni “inclusion” , yang artinya mengikutsertakan atau mengajak. 

Kemudian dikutip dari kemdikbud.go.id, Inklusivitas merupakan sebuah penghargaan dan pengakuan atas keberadaan atau eksistensi dari perbedaan dan keberagaman. 

Jadi dapat disimpulkan bahwa Inklusivitas adalah prinsip yang mengedepankan penerimaan, pengakuan, serta menghargai terhadap perbedaan individu, kelompok, organisasi, maupun masyarakat. Hal ini mencakup latar belakang perbedaan agama, suku, gender, sosial, ekonomi, kemampuan fisik, dll.

Prinsip inklusivitas bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang terbuka, ramah, serta menghargai semua orang. Dengan adanya lingkungan yang inklusif, maka setiap orang akan merasa diterima, dihargai, dan didukung oleh masyarakat disekitarnya. 

Jika dikaitkan dengan konteks pendidikan, istilah inklusivitas mengarah pada penyatuan anak-anak distabilitas atau berkelainan dalam program pendidikan formal. Tujuannya supaya anak berkebutuhan khusus tersebut mendapat pendidikan yang dengan anak-anak normal. 

Sedangkan jika dikaitkan dengan konteks sosial masyarakat, inklusivitas ini mengarah pada sikap menghormati dan memperjuangkan hak setiap orang tanpa adanya tindakan diskriminasi. Hal tersebut bukan berarti hany mengakui keberagaman, namun juga berusaha untuk menciptakan ruang yang menyambut semua orang tanpa kecuali

Secara keseluruhan, inklusivitas menjadikan masyarakat memiliki wawasan yang terbuka terkait keberagaman identitas serta menumbukan rasa toleranis yang tinggi. Selain itu, dengan adanya sifat inklusif masyarakat, dapat menerima dan mudah berinteraksi dengan latar belakang dan identitas lainnya.

Manfaat Penerapan Sikap Inklusif

Setelah SohIB mengetahui apa itu inklusivitas, langkah selanjutnya yakni menerapkan sikap inklusif. Sikap inklusif merupakan sikap yang mencerminkan penerimaan dan pengakuan terhadap perbedaan individu dalam masyarakat atau lingkungan tertentu.Dengan menerapkan sikap inklusif pada diri sendiri, maka akan tercipta lingkungan masyarakat tanpa adanya diskriminasi. 

Lalu bagaimana contoh dari sikap inklusif dalam kehidupan sehari-hari? Berikut contoh sikap inklusif yang dapat kamu terapkan ya SohIB:

  1. Menerima dan menghargai pada seseorang atau kelompok yang berbeda ras, suku, agama, dalam lingkungan bermasyarakat.
  2. Memberi dukungan kepada kelompok rentan dalam lingkungan masyarakat seperti orang disabilitas dan imigran.
  3. Menghargai kontribusi setiap individu tanpa memandang status sosial dan ekonomi mereka.
  4. Tidak melakukan diskriminasi kepada orang lain.
  5. Berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam memperjuangkan hak-hak dan kepentingan bersama dalam masyarakat.

Dari menerapkan sikap inklusif pada diri kita sendiri tentunya memiliki dampak poisitif. Manfaat yang diperoleh tidak hanya untuk diri kita namun juga berdampak pada orang lain. Berikut beberapa manfaat yang SohIB rasakan setelah menerapkan sikap inklusif:

  1. Meningkatkan Keharmonisan Sosial, sikap inklusif dapat menumbuhkan rasa persatuan dan keterlibatan masyarakat dimana hal tersebut dapat mengurangi konflik dan meningkatkan hubungan antarindividu dan kelompok.
  2. Meningkatkan Kesejahteraan Individu, sikap inklusif dapat menciptakan lingkungan yang ramah dan mendukung sehingga dapat mengurangi stress dan tekanan emosional karena seseorang merasa dihargai dan diterima.
  3. Mengurangi Tindakan Diskriminasi, dengan menghargai setiap perbedaan pada orang lain maka dapat mengurangi adanya tindakan diskriminasi atau ketidaksetaraan. Sikap inklusif dapat menciptakan lingkungan yang adil dan setara bagi setiap orang.
  4. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi, sikap inklusif dapat merangsang kreativitas dan inovasi seseorang. Dengan adanya ruang bagi seseorang untuk menyampaikan pendapat atau idenya maka akan menghasilkan solusi yang inovatif dan beragam.
  5. Meningkatkan Hubungan Antarbudaya, sikap inklusif dapat mendorong dialog dan pemahaman antarbudaya sehingga menghasilkan hubungan yang lebih baik antara individu dan kelompok yang memiliki latar budaya yang berbeda.

Nah bagaimana SohIB sudah paham kan dengan penjelasan tentang Inklusivitas?. Inklusivitas dapat membangun lingkungan masyarakat yang lebih harmonis, adil, dan terbebas dari tindakan diskriminasi. Menerapkan sikap inklusif pada kehidupan sehari-hari sudah menjadi kewajiban kita sebagai individu yang berbudi pekerti supaya semua orang memiliki kesempatan untuk berkembang dan menciptakan kesejahteraan sosial.

Ayo jadi bagian dalam gerakan Indonesia Baik dengan bergabung bersama Komunitas Sobat Hebat Indonesia Baik (SohIB) di sini. Ikuti juga Instagram @Indonesiabaik.id dan @id_sohib untuk informasi lengkap lainnya.