Download Aplikasi Jangan Sembarangan, Waspada Sniffing!

Download Aplikasi Jangan Sembarangan, Waspada Sniffing!

Waspada kejahatan siber baru menghantui kita | Sumber: Unsplash (Brett Jordan)

Beberapa waktu lalu, tersebar kasus viral di mana modus baru penipuan online kembali terjadi. Kali ini, cara yang digunakan para peretas jahat untuk mencuri data kita adalah dengan mengirimkan pesan berkedok undangan pernikahan berformat Android Package Kit (APK) via WhatsApp, yang kemudian ketika diunduh, ternyata mengandung virus.

Baca juga: Aplikasi Editor Video untuk Pengguna Android, Apa Saja?

Lebih berbahayanya lagi, virus tersebut seolah kita sendiri yang mempersilahkan untuk masuk. Sebab, ketika file itu di-download, kita biasanya akan dimintai persetujuan mengenai hak akses (permission) pada beberapa aplikasi. Dari situlah, hacker bisa mendapatkan informasi tentang kita. Hii, seram banget! Nah, kejahatan siber seperti ini dinamakan dengan sniffing. Berikut adalah penjelasannya!

Definisi Sniffing

Sniffing mengancam gadget kita di masa kini | Sumber: Indonesiabaik.id

Indonesia Baik menuliskan bahwa sniffing adalah tindak kejahatan penyadapan oleh peretas atau hacker yang dilakukan menggunakan jaringan internet. Tujuan utama dari modus sniffing adalah untuk mencuri data dan informasi penting dan pemilik ponsel berupa username, password m-banking, informasi kartu kredit, password e-mail, hingga informasi penting lainnya.

Kejahatan seperti ini juga rentan menyerang siapapun yang sedang terhubung dengan jaringan internet yang sifatnya publik (WiFi). Karena mereka bisa menangkap data-data yang berjalan antar client-server dan sebaliknya dengan bantuan alat khusus.

Baca juga: Rekomendasi Website dan Aplikasi untuk Belajar Bahasa Asing, Serasa Main Game!

Sniffing Pertama di Indonesia

Sniffing bisa memperdaya korban dengan cara cerdik | Sumber: Indonesiabaik.id

Modus penipuan ini pertama kali muncul di Indonesia di tahun Desember 2022. Kala itu, perkara yang terjadi adalah peretas berpura-pura menjadi kurir paket dan mengirimkan resi dengan format APK melalui WhatsApp. Resi ini ketika dibuka, sebetulnya adalah program berbahaya yang secara otomatis terpasang di perangkat telepon korban.

Informasi yang disadur bisa banyak sekali, seperti akun dan password uang elektronik yang bisa berujung uang di rekening korban diambil. Bayangkan, ternyata barang ‘sekecil’ itu dapat menimbulkan masalah yang tidak main-main, ya?

Perkembangan Kasus Penipuan di Indonesia

Melansir dari Indonesia Baik, sebuah fakta mengejutkan dituliskan, bahwa fraud (penipuan) melalui daring menjadi laporan pengaduan paling besar yang diajukan pada Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Data menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2017 hingga tahun 2022, Kemkominfo sudah menerima tak kurang dari 486.000 laporan dari masyarakat yang berhubungan dengan tindak pidana informasi dan transaksi elektronik. Bahkan, untuk kejahatan siber berjenis penipuan transaksi daring sudah mencapai 405.000 laporan.

Tips Terhindar dari Sniffing

Kasus sniffing pertama di negara kita terjadi bulan Desember 2022 | Sumber: Indonesiabaik.id

Agar SohIB bisa terhindar dari sniffing, berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:

    1. Waspada dengan pesan atau telepon yang berasal dari nomor tak dikenal.
    2. Apabila kamu menerima file-file mencurigakan dengan format APK dari SMS, layanan perpesanan, maupun media sosial lainnya, sebaiknya jangan asal mengunduhnya.
    3. Download aplikasi tepercaya hanya dari platform resmi, seperti Play Store, App Store, atau website resmi.
    4. Cek keaslian nomor telepon dengan menghubungi call center resmi yang ditunjuk perusahaan. Kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi yang bisa membantu kita mengecek kontak telepon orang. Biasanya, di sana sudah ada beberapa laporan orang apabila terindikasi pelaku kejahatan.
    5. Nyalakan notifikasi aktivitas m-banking dan cek berkala riwayat rekening.
    6. Rajin mengganti password akun dan pilihlah yang sulit untuk diingat. Sangat disarankan untuk menghindari kunci sandi yang berhubungan erat dengan identitas kita, seperti tanggal lahir dan nama lengkap.
    7. Hindari memakai WiFi publik ketika kamu sedang bertransaksi dengan uang elektronik.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk SohIB semua, ya! Jangan lupa untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan dunia maya. Berhati-hatilah apabila kamu menemukan aktivitas yang mencurigakan dari gadget kamu. Selamat berselancar di internet dengan aman dan nyaman, guys!

Baca juga: Tim WFH, Ini 5 Aplikasi Absensi Online Untuk Kamu!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di siniSalam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)