Kualitas Udara di Jakarta Memburuk, Pemerintah Terapkan 4 in 1, Apa Itu?
Menghitung hari menuju Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-78, banyak aktivitas khas orang tujuh belasan yang sering dilakukan oleh warga. Sebut saja mengadakan perlombaan antarkampung, kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar, mempercantik jalanan dengan dekorasi merah putih, sampai berkunjung ke tempat bersejarah bagi kemerdekaan negara kita.
Nah, berbicara tentang tempat yang memiliki histori kuat akan kemerdekaan, berikut ini adalah beberapa lokasi sejarah yang bisa SohIB kunjungi. Kamu dapat berwisata sekaligus mengenang jasa para pahlawan nasional dan cerita Indonesia merdeka.
Jas merah, jangan pernah melupakan sejarah!
1. Rumah Rengasdengklok
Lokasi : Jalan Perintis Kemerdekaan No. 33, Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat
Rengasdengklok memang menyimpan ingatan kemerdekaan yang begitu kuat. Bagaimana tidak? Rumah inilah yang menjadi saksi bisu perjuangan proklamasi. Di mana Soekarno dan Hatta disembunyikan oleh golongan muda yang mendesak untuk segera mengumumkan kemerdekaan negara kita.
Rumah Rengasdengklok kala itu memang dianggap aman. Sebab, merupakan wilayah kekuasaan tentara Peta dan jauh dari kekuasaan Jepang. Bahkan, pemilik rumah tersebut juga seorang tentara Peta yang sehari-harinya bekerja sebagai petani.
Tak hanya itu, meskipun publik mengenal rumah Laksamana Maeda yang digunakan untuk merumuskan teks proklamasi, menurut beberapa sumber, sebetulnya Hatta sudah menyusun konsepnya terlebih dahulu. Dan itu terjadi selama ia berada di tempat pengasingan ini.
Hingga sekarang, rumah Rengasdengklok dipertahankan bentuk keaslian bangunannya. Sederhana gayanya, tetapi kaya akan kenangan pentingnya.
Mengenal Museum Penerangan, Belajar Sejarah Perjuangan Indonesia
2. Monumen Kebulatan Tekad
Lokasi : Jalan Raya Tugu Proklamasi, Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat
Masih di Rengasdengklok, terdapat sebuah tugu penting yang berkaitan dengan kemerdekaan dan patut SohIB ketahui. Monumen Kebulatan Tekad adalah namanya.
Tugu ini dibangun pada tahun 1950 dengan tujuan untuk memperingati peristiwa proklamasi kemerdekan Indonesia di kota tersebut. Area tersebut terbuka untuk umum selama 24 jam dan gratis. Kamu bisa sekadar bersantai di beberapa tempat duduk yang disediakan atau berjalan-jalan menikmati relief yang berisi tentang peristiwa kemerdekaan.
3. Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Lokasi : Jalan Imam Bonjol No. 1, Menteng, Jakarta Pusat
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, rumah Laksamana Maeda ditunjuk sebagai tempat perumusan teks proklamasi. Rumah itulah yang kelak menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Berdiri megah dengan gaya arsitektur khas Eropa, bangunan tersebut sudah berdiri sejak tahun 1920, nih!
Pada November tahun 1992, Prof. Nugroho Notosusanto yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, memberikan perintah kepada Direktorat Proklamasi untuk menjadikan gedung itu menjadi Munasprok.
4. Tugu Proklamasi
Lokasi : Jalan Proklamasi, Menteng, Cikini, Jakarta Pusat
Area Tugu Proklamasi berdiri di atas bekas lokasi rumah Presiden Soekarno. Di sana, terdapat tiga monumen yang mempunyai nilai historikal tinggi, yaitu Tugu Petir, Patung Soekarno-Hatta, dan Tugu Wanita. SohIB bisa mengunjungi tempat ini tanpa dibebankan biaya.
5. Radio Republik Indonesia
Lokasi : Jalan Medan Merdeka Barat 4-5, Gambir, Jakarta Pusat
Di masa lalu, RRI memiliki nama Hoso Kanri Kyoku. Dilansir dari laman Kemdikbud, sejenak setelah siaran radio tersebut dihentikan pada tanggal 19 Agustus 1945, masyarakat Indonesia jadi buta akan informasi. Mereka kebingungan, apa yang akan dilakukan setelah negara kita merdeka. Apalagi, banyak radio luar negeri yang memberitakan banyak informasi tentang negara-negara penjajah dan kekuasaannya di Indonesia.
Dari situlah, orang-orang yang tadinya terlibat aktif di radio menyadari, bahwa radio harus tetap mengudara. Sebab, itulah alat komunikasi paling tepat yang bisa memberikan tuntunan kepada masyarakat tentang apa yang perlu dilakukan. RRI kemudian berdiri dengan Abdulrachman Saleh sebagai pemimpinnya.
Salam Pramuka! Ribuan Kontingen Muda Wakili Indonesia di Jambore Dunia 2023
6. Monumen Nasional
Lokasi : Di tengah Lapangan Merdeka, Jakarta Pusat
Siapa sih, yang nggak tahu Monas? Diinformasikan dari Jakarta Tourism, untuk mengenang perjuangan kemerdekaan negeri kita, Presiden Soekarno mengadakan sayembara pembuatan monumen. Dari situ, desain milik Silaban yang terpilih dengan konsep Lingga dan Yoni. Dibantu oleh arsitek R.M. Soedarsono, Monas dibangun sejak tahun 1961 dan masih berdiri kokoh sebagai salah satu ikon Jakarta hingga sekarang.
Di dalam museum, terdapat 51 diorama yang menampilkan sejarah Indonesia sejak masa pra-sejarah hingga orde baru. Selain itu, di sana juga tersimpan naskah asli teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam kotak kaca di Ruang Kemerdekaan, seperti yang diwartakan Indonesia Baik.
7. Gedung Joang 45
Lokasi : Jalan Menteng Raya 31, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat
Jika diperhatikan, Gedung Joang 45 mempunyai gaya arsitektur khas Belanda. SohIB nggak salah, sebab, pemilik pertama bangunan tersebut memang seorang keluarga belanda bernama Schomper. Tadinya, mereka memanfaatkan gedung itu sebagai hotel dengan nama yang sama seperti pemiliknya.
Menurut laman indonesia.go.id, setelah peperangan berakhir, Hotel Schomper beralih fungsi menjadi Asrama Angkatan Baru Indonesia. Dalam beberapa perubahan setelahnya, bangunan bersejarah itu digunakan kembali sebagai museum setelah dipugar sejak tahun 1972. Di sana, tersimpan mobil dinas resmi Presiden dan Wakil Presiden RI pertama.
8. Museum Kebangkitan Nasional
Lokasi : Jalan Abdurrahman Saleh No. 26, Jakarta Pusat
Museum Kebangkitan Nasional tadinya adalah gedung sekolah STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen) alias sekolah kedokteran untuk pelajar pribumi. Mulai digunakan sejak tahun 1902, yang telah beroperasi sejak Maret 1902. Museum ini menjadi saksi bisu lahirnya organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan, yaitu Boedi Oetomo, Tri Koro Dharmo (Jong Java), Jong Minahasa, dan Jong Ambon.
Setelah menjadi museum, terdapat lebih dari 2.000 koleksi bangunan, mebel, jam dinding, gantungan lonceng, perlengkapan kesehatan, pakaian, senjata, foto, lukisan, patung, diorama, peta, dan miniatur, seperti yang dituliskan oleh Indonesia Baik.
9. Monumen Pancasila Sakti
Lokasi : Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur
Pembangunan Monumen Pancasila Sakti diprakarsai oleh Soeharto, Presiden kedua Indonesia, sebagai pengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan Pancasila sebagai ideologi RI. Tempat ini sebelumnya adalah tanah kosong tempat peristiwa pembuangan korban G30S.
Rangkaian Acara HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia, Ini Cara Jadi Tamu Undangannya!
Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.
Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!
Oiya, Indonesia Baik juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di sini! Salam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)
1
2