Mengenal Lebih Dekat Dengan Penyandang Disabilitas

Mengenal Lebih Dekat Dengan Penyandang Disabilitas

Mengenal Lebih Dekat Dengan Penyandang Disabilitas

Dalam membangun tatanan sosial masyarakat, negara Indonesia selalu dilandasi oleh tujuan untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam memperoleh apa yang harus ia peroleh karena kedudukannya sebagai warga negara. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa negara yang bermartabat adalah negara yang menjunjung tinggi hak-hak setiap warga negaranya termasuk penyandang disabilitas.

Penyandang Disabilitas memiliki kedudukan, hak serta kewajiban yang sama dengan masyarakat non disabilitas. Namun penyandang disabilitas ini perlu diberikan perhatian dan perlakuan khusus dengan tujuan untuk melindungi mereka dari tindakan diskriminasi. Supaya kita lebih perhatian dan memberi dukungan kepada mereka, yuk kenali lebih dekat tentang penyandang disabilitas dibawah ini!.

Mengenal Disabilitas 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti dari disabilitas ini dikaitkan pada keadaan seperti sakit atau cedera yang membatasi kemampuan mental dan fisik seseorang. Kemudian menurut The United States Departement of Justice, disabilitas adalah kecacatan substansial baik dalam bentuk fisik maupun mental yang membatasi aktivitas hidup seseorang. Jadi dapat disimpulkan bahwa disabilitas merupakan seseorang yang mengalami kecacatan yang menyebabkan batasan fungsional dalam melakukan aktivitas.

Lalu apa perbedaan antara Disabilitas dan Penyandang Disabilitas?

Istilah Disabilitas merujuk pada kondisi yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpartisipasi sepenuhnya dalam kehidupan sosial. Sedangkan istilah Penyandang Disabilitas merujuk pada individu atau kelompok yang mengalami disabilitas. Penyandang Disabilitas adalah individu atau kelompok yang secara langsung terpengaruh oleh kondisi yang menimbulkan keterbatasan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Menurut World Health Organization (WHO), disabilitas memiliki tiga dimensi utama, diantarnya:

  1. Impairment, merujuk pada gangguan pada fungsi dan struktur tubuh atau mental seseorang. Contohnya seperti kehilangan penglihatan, kehilangan ingatan, atau kehilangan anggota tubuh.
  2. Activity Limitation, merujuk pada keterbatasan dalam melakukan aktivitas. Contohnya seperti kesulitan mendengar, kesulitan melihat, atau kesulitan untuk berjalan.
  3. Participation Restriction, merujuk pada pembatasan partisipasi dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Contohnya seperti keterbatasan untuk bekerja, keterbatasan dalam memperoleh pelanyanan kesehatan dan pencegahan penyakit, serta keterbatasan dalam beraktivitas dalam kegiatan sosial.

Jenis dan Penyebab Disabilitas

Ragam dan jenis dari disabilitas ini terkadang masih terdengar asing bagi banyak orang. Beberapa orang hanya sebatas mengetahui bahwa penyandang disabilitas adalah ketidaksempurnaan fisik saja. Mengetahui ragam dan jenis disabilitas dapat membantu kita untuk berempati dan memberikan kepedulian dengan cara yang tepat bagi para penyandang disabilitas. Menurut Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016, disebutkan bahwa terdapat empat ragam penyandang disabilitas, yaitu:

  • Disabilitas Fisik

Disabilitas Fisik adalah keterbatasan fisik yang dapat mempengaruhi mobilitas, ketangkasan, fisik, atau stamina. Penyebab dari disabilitas fisik ini bisa diakibatkan dari kecelakaan, kelainan bawaan dari sejak lahir, penyakit kronis, hingga penyakit pada saraf dan otot. Contoh dari disabilitas fisik yaitu kelumpuhan atau amputasi.

  • Disabilitas Intelektual

Disabilitas Intelektual adalah kondisi yang membatasi dan mengganggu kecerdasan dan kemampuan adaptif dimana kemampuan tersebut diperlukan untuk hidup mandiri atau berkomunikasi. Penyebab dari disabilitas intelektual ini dapat diakbatkan oleh kelainan genetik, infeksi berat pada masa kehamilan, cedera kepala berat, hingga infeksi yang menyebar ke sistem saraf. Contoh dari disabilitas intelektual yakni down syndrome.

  • Disabilitas Sensorik

Disabilitas Sensorik adalah kondisi terganggunya beberapa fungsi dari pancaindera. Penyebab disabilitas sensorik ini dapat diakibatkan oleh kelainan sejak lahir, penyakit yang merusak saraf atau pembuluh darah, kecelakaan, hingga kondisi lingkungan yang merusak organ sensoris. Contoh dari disabilitas sensorik ini seperti tunanetra, tunarungu, dan tunawicara.

  • Disabilitas Mental

Disabilitas Mental merupakan keterbatasan akibat dari gangguan pola pikir, emosi, dan perilaku dari seseorang. Penyebab dari disabilitas mental ini diakibatkan oleh faktor genetik, trauma masa lalu, stres, hungga penyalah gunaan alkohol. Contoh seseorang yang mengalami disabilitas mental ini yaitu bipolar, depresi, gangguan kecemasan, hingga gangguan kepribadian. 

Itulah penjelasan dari defini, jenis, hingga penyebab dari disabilitas. Penting untuk diingat bahwa disabilitas tidak selalu berarti ketidakmampuan total. Banyak orang dengan disabilitas dapat memiliki kehidupan yang produktif dan memuaskan dengan dukungan yang tepat dari masyarakat dan layanan yang sesuai. Pendekatan inklusif dan pengakuan akan keberagaman kemampuan dan kebutuhan individu adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi semua orang.

Ayo jadi bagian dalam gerakan Indonesia Baik dengan bergabung bersama Komunitas Sobat Hebat Indonesia Baik (SohIB) di sini. Ikuti juga Instagram @Indonesiabaik.id dan @id_sohib untuk informasi lengkap lainnya.