Sudah Tahu Perbedaannya EYD, KBBI, PUEBI, dan Tesaurus?

Sudah Tahu Perbedaannya EYD, KBBI, PUEBI, dan Tesaurus?

Kumpulan buku-buku yang wajib dibaca | Sumber: Unsplash (Syd Wachs)

Bagi seorang penulis, terdapat beberapa “kitab suci” yang wajib dipahami dan rajin dipelajari selama berkarya. Namanya adalah EYD, KBBI, dan PUEBI. Di masa kini, kesemuanya dapat diakses dengan mudah melalui kamus versi daringnya. Bahkan, ada satu lagi “kitab suci” yang perlu dipertimbangkan untuk kamu ‘pegang’ ketika menulis, yaitu Tesaurus.

Nah, sebetulnya apa sih, yang membedakan ke empatnya? Yuk, cari tahu di sini!

Bahasa Paling Mudah di Dunia Untuk Dipelajari

EYD

EYD
Tampilan muka EYD Edisi V | Sumber: Dokumentasi SohIB

Melansir dari laman Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) adalah pedoman resmi yang dapat dipergunakan oleh instansi pemerintah dan swasta, serta masyarakat dalam penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar.

Menilik dari sejarahnya, pedoman tersebut pertama kali terbit di tahun 1972. Wah, sudah cukup lama juga, ya? Selama perkembangannya, EYD terus diperbarui dan diubah. Pedoman Umum EYD Edisi II dibuat pada tahun 1987, kemudian yang ketiga hadir di tahun 2009.

Di tahun 2015, EYD ini berubah nama menjadi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) Edisi IV. Namun, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbud Ristek kemudian mengembalikan lagi ke istilah lamanya, yaitu EYD Edisi V yang masih dipergunakan hingga sekarang.

EYD Edisi V merupakan bentuk kaidah kebahasaan yang lebih adaptif, responsif, dan akomodatif sehingga pengguna bahasa dapat mengekspresikan pemikiran, ide, dan perasaannya dengan lebih tertib, baik, dan terarah.

PUEBI

PUEBI
PUEBI sempat digunakan sebelum akhirnya beralih lagi ke EYD | Sumber: Dokumentasi SohIB

Beberapa waktu lalu, kita mungkin sempat dibingungkan dengan kehadiran PUEBI sebagai pengganti EYD. Banyak yang mengira, PUEBI ini adalah pedoman lain yang bisa opsional untuk diikuti karena masyarakat sudah punya EYD.

Menilik dari portal Tirto.id, PUEBI adalah pedoman terbaru ejaan bahasa Indonesia yang diberlakukan sejak 2015, menggantikan Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Penetapan ini sesuai dengan Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

3 Kata Terpanjang di Bahasa Indonesia, Panjang Banget!

Lantas, apa sih, yang membedakan keduanya apabila hanya diciptakan sebagai pengganti pendahulunya? Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kemdikbud, inilah setidaknya 5 hal yang berbeda antara PUEBI dan EYD!

  • Perbedaan pertama terletak pada diakritik pelafalan vokal [e]. Pada PUEBI telah diatur diakritik vokal e mempunyai tiga contoh pelafalan yang berbeda. Namun, pada ejaan sebelumnya, yaitu di EYD hanya dicontohkan dua pelafalan [e].
  • Perbedaan kedua antara PUEBI dengan EYD adalah terdapat tambahan diftong [ei]. Jika sebelumnya di EYD telah disampaikan terdapat tiga diftong, PUEBI telah menyempurnakan informasi terkait diftong di bahasa Indonesia sebanyak empat, yaitu ai, au, oi, dan ei.
  • Masih dalam subbab “Pemakaian Huruf”, perbedaan ketiga adalah adanya aturan penulisan huruf kapital. Pada aturan sebelumnya penulisan huruf kapital harus digunakan pada huruf awal sebuah nama orang, nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan. Selanjutnya pada aturan terbaru di PUEBI ditambahkan satu ketentuan, yaitu selain nama-nama tersebut, kapital juga digunakan untuk huruf awal julukan.
  • Aturan penulisan subbab Pemakaian Huruf yang tidak terdapat pada EYD adalah aturan penulisan huruf tebal. Dalam PUEBI dijelaskan bahwa huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring. Selain itu, huruf tebal juga digunakan untuk menegaskan bagian-bagian karangan, seperti judul buku, bab, dan subbab.
  • Perbedaan antara PUEBI dan EYD selanjutnya adalah penggunaan tanda baca. Pada EYD yang diresmikan pada tahun 1972, tanda baca titik koma (;) tidak dijabarkan selengkap di PUEBI.

KBBI

KBBI
KBBI, kamus wajib para penulis | Sumber: Dokumentasi SohIB

Dilansir dari UICI, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan hasil pembakuan dan kodifikasi bahasa Indonesia yang mencerminkan kekayaan kosakata bahasa Indonesia. Nah, demi mendukung mobilitas pembelajaran yang sudah beralih ke dunia digital, saat ini, KBBI sudah tersedia juga versi online-nya.

Jika SohIB ingin mengaksesnya, kamu bisa mendapatkannya dari situs resminya, yakni kbbi.kemdikbud.go.id, aplikasi di Android maupun IOS dengan nama KBBI Daring. Laman ini telah dikembangkan dan dikelola oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan. Tujuannya adalah untuk memberi akses informasi seluas mungkin kepada masyarakat dan memfasilitasi partisipasi mereka dalam pengembangan kosakata bahasa Indonesia.

Tesaurus

tesaurus
Mau mencari banyak inspirasi sinonim kata? Bukalah Tesaurus | Sumber: Dokumentasi SohIB

Nggak hanya punya kamus tentang kosakata bahasa Indonesia dan pedoman ejaan saja, sebetulnya kita memiliki satu buku panduan lagi yang bisa SohIB manfaatkan ketika sedang menulis. Tesaurus namanya. Meskipun nggak begitu populer atau sering dibahas, sebetulnya ini penting juga, lo!

Tesaurus pada dasarnya adalah “buku” yang berisi informasi mengenai antonim (lawan kata), sinonim (padanan kata), dan hiponim (subbagian). Misalnya, kamu mau mencari tahu, apa istilah lain dari kata “menggunakan”, buka saja Tesaurus untuk menemukan jawabannya. Btw, panduan tersebut juga sudah tersedia daringnya. Ada yang sudah mempelajarinya?

Bahasa Tersulit di Dunia, Berani Terima Tantangan?

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di siniSalam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)