Sijukkot, Tanaman Langka Penuh Manfaat dari Toba

Sijukkot, Tanaman Langka Penuh Manfaat dari Toba

Danau Toba | Sumber: Beritalumbanbatu.com

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi sebelum 

Sejak dahulu, Indonesia dikenal kaya akan keanekaragaman hayati yang penuh manfaat. Termasuk tanaman sijukkot yang diam-diam menyimpan banyak khasiat sebagai rahasia kesehatan masyarakat Batak Toba.

Bahkan, literasi perjuangan rakyat Batak menceritakan Raja Batak Sisingamangaraja XII selalu menyantap sijukkot untuk menjaga kesehatan tubuh dalam memimpin pasukannya, lo. Wah, terbukti khasiatnya, ya!

Bunga Sijukkot
Bunga Sijukkot | Sumber: Dalgial/WIKISPECIES

SohIB ingin tahu sijukkot itu seperti apa? Tinggi tanaman sijukkot dapat mencapai 2,5 m dengan batang bulat, permukaannya licin, dan berwarna hijau keunguan. Bentuk daunnya menyirip bergerigi dengan panjangnya dapat mencapai 35 cm dan lebar maksimal 10 cm.

Tanaman bernama latin Lactuca indica ini juga memiliki bunga, lo. Warnanya kuning tua berbentuk segitiga. Sementara, buah sijukkot berwarna hitam dan berbentuk lonjong. Biasanya, masyarakat Toba menyajikan sijukkot untuk sayur atau lalapan pelengkap makan nasi. Hmm, sepertinya begitu nikmat dan sehat, ya SohIB!

Tumbuhan obat ini biasa ditemukan di dataran dengan ketinggian 1.400 mpdl seperti di daerah Danau Toba, tepatnya di Desa Sianom Hudon, Tele, Kabupaten Samosir. Selain di Indonesia, sijukkot juga tumbuh di negara Asia. Seperti Korea, Jepang, dan India. Khusus di daerah Danau Toba, sijukkot dapat ditemukan di Kabupaten Dairi, Pakpak Barat, Samosir, dan Humbang Hasundutan.

Uniknya, walaupun disebut tanaman obat langka, sijukkot termasuk tanaman "bandel" yang bisa tumbuh di mana saja. Seperti batu-batu atau gorong-gorong parit, lo. Supaya makin jelas, simak manfaat tumbuhan ajaib dari tanah Batak di bawah ini, yuk!

Kandungan Senyawa Kimia Tanaman Sijukkot

Daun Sijukkot
Daun Sijukkot |  Sumber: Baritalumbanbatu.com

Masyarakat sekitar Danau Toba yang sehat dan tak mudah terkena penyakit karena mengonsumsi sijukkot itu nggak main-main, lo. Mereka memang meyakini bahwa tanaman herbal ini penuh khasiat dan menjadikan tubuh terasa segar setelah rutin mengonsumsi.

Dilansir dari Indonesia.go.id, hal tersebut terbukti melalui pernyataan Guru Besar Kimia Universitas Negeri Medan, Ida Duma Riris dalam bukunya yang berjudul Kandungan Senyawa Kimia dan Bioaktifitas Tanaman Sijukkot menyatakan bahwa herbal ini memiliki senyawa kimia tinggi pada daun, batang, dan akarnya. Seperti kardenolin, polifenol, flavonoid, glikosida, kardeolin, polifenol, saponin, dan tanin.

Bukan hanya keren namanya, senyawa-senyawa tersebut ternyata dapat memperlancar pencernaan, menambah stamina dan nafsu makan, mengobati penyakit gondok, menurunkan kadar gula darah, dan mencegah risiko terkena kanker jika dikonsumsi secara rutin serta menjaga pola hidup yang sehat.

Ciri Obat Tidak Layak Konsumsi Lagi, Kamu Harus Hati-hati!

Manfaat Sijukkot dalam Hasil Penelitian

Sijukkot
Sijukkot | Sumber: beritalumbanbatu.com

Tidak hanya kandungan senyawa kimia pada sijukkot yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, lo. Dalam Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology yang ditulis oleh Dr. Tech Marini Damanik, menyatakan bahwa tanaman herbal asal Tanah Toba ini berperan penting sebagai penanganan kelebihan kadar kolesterol dalam darah atau hiperlipidemia yang disebabkan karena kelebihan jumlah Low Density Lipoprotein (LDL).

LDL dikenal sebagai kolesterol jahat yang jika kadarnya terlalu banyak akan menyulitkan High Density Lipoprotein (HDL) menjalankan tugas membersihkan lemak jahat dalam tubuh. Sementara, LDL yang menumpuk dalam darah dapat mengakibatkan gangguan ginjal, gangguan hati, dan diabetes melitus. Sehingga berpotensi stroke dan gangguan ginjal.

Sijukkot yang merupakan tanaman obat langka ternyata dapat mencegah penyakit berat sekalipun ya, SohIB. Makin bangga jadi anak Indonesia yang lahir di negeri kaya dan subur. Semoga herbal andalan masyarakat Danau Toba yang penuh manfaat ini dapat dikenal hingga ke mancanegara.