Berapa Tarif LRT Jabodebek? Cek di Sini!

Berapa Tarif LRT Jabodebek? Cek di Sini!

LRT di Indonesia yang semakin berkembang | Sumber: Unsplash (Rifki Kurniawan)

SohIB, kamu sudah tahu kan, bahwa uji coba terbatas LRT (Light Rail Transit) sedang berjalan? Pengujian yang melibatkan kementerian, lembaga, jurnalis atau media, komunitas, hingga masyarakat umum tersebut sudah berlaku sejak 12 sampai 15 Agustus 2023 dan dibagi dalam dua tahap.

Nah, baru-baru ini, Kementerian perhubungan (Kemenhub) sudah menetapkan tarif LRT Jabodebek. Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 67 Tahun 2023,  tentang tarif angkutan orang dengan kereta api ringan terintegrasi di wilayah Jabodebek untuk melaksanakan kewajiban pelayanan publik.

Beli Kendaraan Listrik Dapat Subsidi dan Intensif, Cek Faktanya!

Well, berapa biaya yang akan dikenai untuk penumpang LRT Jabodebek? Sini, jangan sampai beranjak dari artikel ini, ya!

Segini Tarif LRT Jabodebek!

Tarif LRT Jabodebek
Tarif LRT Jabodebek | Sumber: Indonesia Baik

Diwartakan dari Indonesia Baik, Kemenhub memutuskan bahwa tarif LRT Jabodebek untuk 1 km pertama adalah Rp5.000. Sedangkan untuk setiap kilometer selanjutnya, pengguna akan dikenai biaya Rp700.

Itu artinya, tarif terkecil ketika SohIB menaiki LRT Jabodebek setidaknya di angka Rp.5.000 dan Rp24.000ーRp25.000 untuk jarak terjauh.

Sebagai informasi, jalur terjauh pada LRT Jabodebek adalah rute Dukuh AtasーJatimulya yang berjarak 27,3 km. Disusul Dukuh AtasーHarjamukti dengan jarak 24,3 km. So, diprediksi bahwa perjalanan tersebut akan memakan ongkos sekitar dua puluh ribuan, SohIB. Cukup terjangkau bukan?

5 Tips Solo Traveling Buat Kamu Si Jiwa Petualang!

Rute LRT Jabodebek

LRT Jabodebek akan melayani 3 lintasan, yakni Cawang-Dukuh Atas, Cawang-Harjamukti, dan Cawang-Jatimulya. Adapun untuk stasiun yang akan menjadi tempat pemberhentian ada 18 stasiun, yaitu:

  • Dukuh Atas,
  • Setiabudi,
  • Rasuna Said,
  • Kuningan,
  • Pancoran,
  • Cikoko,
  • Ciliwung,
  • Cawang,
  • TMII,
  • Kampung Rambutan,
  • Ciracas,
  • Harjamukti,
  • Halim,
  • Jatibening Baru,
  • Cikunir I,
  • Cikunir II,
  • Bekasi Barat, dan
  • Jatimulya.

Apakah Kereta Api Bisa Berhenti Mendadak?

Kereta api tidak bisa berhenti mendadak
Kereta api tidak bisa berhenti mendadak | Sumber: Indonesia Baik

Beberapa waktu lalu, sebuah kecelakaan tragis melibatkan Kereta Api Brantas dengan sebuah truk di Semarang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, SohIB. Kejadian bermula ketika truk yang dikemudikan oleh seorang sopir dan kenek berhenti mendadak (mogok) di tengah perlintasan.

Kendaraan tidak sempat dievakuasi, sebab KA Brantas sudah terlanjur terlalu dekat. Tabrakan tak terelakkan dan menghasilkan ledakan api yang cukup besar. Namun, penumpang yang berada dalam gerbong dipastikan semua selamat, termasuk masinis kereta api ini.

Padahal, dipantau dari berbagai rekaman masyarakat di tempat kejadian, para awak kereta api tampak keluar dari kepala gerbong terdepan sesaat setelah tabrakan terjadi.

Lantas, mengapa kereta api tidak bisa diberhentikan mendadak, meskipun di situasi genting sekalipun?

Kereta api tidak bisa berhenti mendadak
Pengereman kereta api mendadak bisa menimbulkan risiko | Sumber: Indonesia Baik

PT KAI (Persero) dalam Twitter-nya menjelaskan, bahwa kereta tidak bisa berhenti mendadak, karena panjang dan bobot kereta. Jadi, semakin panjang dan berat rangkaian KA, maka jarak yang dibutuhkan untuk kereta api dapat benar-benar berhenti akan semakin panjang. Apakah sampai di sini kamu sudah paham, SohIB?

Adapun pengereman yang dipakai saat ini menggunakan jenis rem udara. Cara kerjanya adalah dengan mengompresi udara dan disimpan sampai rem benar-benar berhenti.

Sebetulnya, kereta sudah dilengkapi dengan rem darurat, kok. Hanya saja, rem ini cuma menghasilkan energi dan tekanan udara yang lebih besar agar transportasi tersebut bisa berhenti lebih cepat. Namun, tetap saja tidak semudah yang dibayangkan.

Lagipula, saat kereta api melakukan pengereman mendadak, risiko bahaya lebih besar yang dapat terjadi. Pasalnya, dengan sistem pengereman tekanan udara, rem pada roda akan terhubung dengan piston dan susunan silinder.

Mari kita berdoa agar kejadian kecelakaan kereta api tidak terjadi kembali, ya.

Naik LRT Jabodebek Cuma Satu Rupiah? Cek Faktanya!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di siniSalam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)