Cara Menghadapi Burnout, Ciptakan Keseimbangan Hidup!

Cara Menghadapi Burnout, Ciptakan Keseimbangan Hidup!

Burnout | id.hrnote.asia

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi

Burnout pada awalnya digunakan untuk istilah yang mengacu pada efek yang dialami oleh penguna narkoba kronis. Namun, sekarang burnout lebih terkenal dengan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kelelahan emosional,  fisik, dan juga mental karena stress kelebihan dan berkepanjangan.

Kondisi ini membuat seseorang menjadi kewalahan, kelelahan secara emosional, dan rasanya tidak mampu menjalankan tanggung jawab kesehariannya.

Burnout sering terjadi pada orang yang sering memaksa diri untuk terus berkerja, kurang mendapat apresiasi pekerjaan dari atasan, memiliki beban kerja yang berat, atau memiliki pekerjaan yang monoton yang terus berulang, dilansir dari health.kompas.

Ciri-Ciri Burnout

Burnout| Catapa

Secara umum ada tiga kelompok besar yang menjadi ciri-ciri burnout. Diinformasikan dari Hello Sehat, berikut adalah penjelasannya!

Gelaja Burnout secara Kondisi Fisik

Merasa cemas dan lelah, selalu kehabisan energi, dan merasa buntu saat menghadapi masalah pekerjaan.

Kemudian, ada gejala yang tampak secara fisik, misalnya: sering sakit, sakit kepala dan nyeri otot, nafsu makan menurun, gangguan tidur, dan sakit perut atau masalah pecernaan.

Gejala Burnout secara Emosional

Mengasingkan diri dari aktivitas ditempat kerja, merasa pekerjaannya amat banyak hingga membuat stress, frustasi.

Gejala secara emosional yang akan dirasakan biasanya seperti: merasa gagal, mulai meragukan diri sendiri, merasa tak ada yang membantu, dan terjebak dalam pekerjaan. Lama-kelamaan, akan terjadi kehilangan motivasi, lebih sinis dan negatif, hingga hilangnya kepuasan dengan pekerjaan.

Gelaja Burnout yang Mengubah Kebiasaan

Kebiasaan dalam bekerja menjadi suka menunda pekerjaan atau bahkan tidak mengerjakan tugas yang diberikan. Gejala yang timbul bisa berupa makan berlebih, konsumsi obat-obatan, dan alkohol.

Tak hanya itu saja, biasanya bisa terjadi pelampisan rasa frustasi pada orang lain. Hidup jadi kurang disiplin, misalnya datang ke kantor terlambat dan pulang lebih cepat. Pikiran menjadi sulit berkonsentrasi dan tidak terarah dalam bekerja.

Cara Mengatasi Burnout

From a good worker to a great  worker | inilah.com

Lantas, bagaimana mengatasi burnout dengan mengatur stress dan kembali semangat tanpa resign dari tempat bekerja sekarang?

1. Batasi Diri dari Sisi Negatif

Batasi diri dari orang toxic yang bisa membuat SohIB semakin terpuruk karena suka mengeluh dan berpikir negatif.

Perbanyaklah membaca kata-kata membangun semangat dari berbagai platform, membaca buku self-development, dan mendengarkan musik yang membangun. Hidupkan positive vibes di sekitarmu!

2. Olahraga secara Rutin

Olahraga bisa memperbaiki suasana hati dengan cara menstimulasikan pembentukan zat kimia pada otak, seperti serotonin dan endorfin.

Mulailah dari olahraga yang ringan dan yang SohIB sukai. Supaya ketika menjalaninya pun tidak berat. Bisa juga dengan mulai mengunjungi alam terbuka agar membuat suasana hati menjadi lebih baik.

3. Tidur yang Cukup

Tidur yang cukup dapat memperbaiki suasana hati dan meningkatkan energi sehingga membuat SohIB kembali semangat beraktivitas dan siap menebarkan energi positif dalam berbagai kegiatan.

Lalu, berapa lama waktu tidur yang ideal? Berdasarkan informasi dari Hello Sehat, inilah jam tidur yang direkomendasikan bagi orang dewasa:

  • Dewasa muda (18–25 tahun): 7–9 jam setiap hari.
  • Dewasa (26–64 tahun): 7–9 jam setiap hari.

4. Berteman dan Perbanyak Diskusi dengan Rekan Kerja

Berteman dan berdiskusi sangat penting dalam pekerjaan kelompok karena bisa menbangun kepercayaan dan juga ritme pekerjaan yang baik.

Hangout dengan rekan kerja bisa menjadi solusi mengatasi stress, karena SohIB bisa mengobrol dan bercanda untuk mengurangi beban yang ada dalam pikiran.

5. Work-life Balance

Menjaga keseimbangan pekerjaan dan kehidupan sangatlah penting. Jangan sampai SohIB terlalu banyak bekerja sampai melupakan keluarga, teman dan kehidupan pribadi.

Manfaat hari libur dan cuti yang ada untuk beristirahat. Jelajahi tempat baru atau hal yang belum pernah kamu lakukan.

work life balance | MY Scorecard

Beberapa perusahaan di Indonesia sudah menyediakan berbagai fasilitas untuk mengatasi para karyawan dari burnout. Misalnya, mesin kopi yang bisa dimanfaatkan para karyawan membuat kopi sambil mengobrol dengan rekan kerja, ruang tidur, sampai layanan gratis terapis untuk mendengarkan masalah para pekerja.

Sohib mari kenali burnout dan segera atasi supaya bisa terus semangat dalam berkerja dan membangun masa depan yang lebih baik. Yuk, mari kita bersiap menuju Indonesia Emas 2045. Salam bahagia dan produktif, SohIB!