SEO dan SEM, Apa Bedanya?

SEO dan SEM, Apa Bedanya?

Perbedaan SEO dan SEM, apa saja? | Sumber: Unsplash (Firmbee.com)

Bila kita sedang berbicara tentang strategi menaikkan trafik pada website, maka kata yang pertama kali muncul di kepala kita adalah SEO. Merupakan singkatan dari Search Engine Optimization, istilah ini merujuk pada cara untuk mengoptimasi konten dengan tujuan mendapatkan trafik tinggi di pencarian organik (noniklan) dan mendapatkan audiens yang sesuai dengan laman kita.

Namun, bagaimana dengan SEM atau Search Engine Marketing? Meski keduanya memiliki fungsi yang nyaris sama dan berhubungan satu sama lain, orang-orang tidak banyak yang membahas SEM dan SEO secara bersamaan. Dua hal ini mempunyai tujuan yang mirip, yakni membantu website berada di posisi teratas dengan keyword yang kita sediakan dan bisa muncul pada mesin pencarian dalam waktu yang sama juga.

SEM dan SEO bisa membuat orang kebingungan dengan kemiripannya, padahal keduanya memiliki perbedaan. Apa saja?

Definisi SEO dan SEM

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Search Engine Optimization berfungsi untuk mengoptimasi konten yang ada pada web agar trafik yang dihasilkan sesuai dan menempati laman pertama mesin pencarian dengan trafik yang tinggi. SEO menggunakan konten-konten organik dalam penerapannya.

Sedangkan pada Search Engine Marketing, memiliki perbedaan pada strateginya yang menggunakan iklan berbayar untuk meningkatkan visibilitas laman pada target audiens.

Baca juga: Ketahui 5 Hal Mendasar Tentang SEO

Target SEM Lebih Spesifik

https://unsplash.com/photos/U33fHryBYBU Photo by Melanie Deziel on Unsplash
Target SEM lebih terspesifik daripada dengan SEO | Sumber: Unsplash (Melanie Deziel)

Bisa dibilang, SEO perlu menghasilkan beberapa konten terlebih dahulu, baru dapat mengukur keefektifannya dalam membidik target melalui karya-karya tersebut. Oleh sebab itu, pada profesi content writer, kita akan mengenal kata rework alias mengoptimasi kembali tulisan-tulisan lama agar ditemukan lagi oleh Google.

Pada SEM, kita bisa setting iklan sejak awal mengenai target audiens yang lebih khusus seperti usia, demografi, jenis kelamin, jenis device yang digunakan, jadwal iklan, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, sejak pertama penerapannya, Search Engine Marketing bisa sangat spesifik.

SEO Gratis, SEM Membutuhkan Biaya

Namanya juga beriklan, tentu SEM membutuhkan anggaran, sesuai dengan jangka waktu dan kebutuhan kita. Berbeda dengan SEO yang tool-nya bisa kita dapatkan secara cuma-cuma atau ditingkatkan hingga premium dengan biaya tertentu.

“Ikon” Khusus Pada SEM

Ikon "Ads" menandakan bahwa website tersebut memiliki iklan berbayar | Sumber: dokumentasi pribadi

Pernahkah SohIB memerhatikan, apabila kita melakukan search pada sebuah website, kemudian muncul dua versi pada web tersebut, yakni bertanda “Ad/ Iklan” dan nonbadge? Yup, inilah cara paling mudah membedakan apakah laman tersebut adalah produk dari SEM (strategi dengan iklan berbayar) atau SEO (muncul tanpa iklan).

SEO Bisa Digunakan untuk Jangka Panjang

Ingat, Search Engine Marketing menggunakan iklan sebagai tool utama, sehingga apabila kita memutuskan untuk stop dengan SEM, maka tidak bisa digunakan lagi sampai diaktifkan kembali. Sedangkan SEO bisa dikatakan sebagai investasi jangka panjang, artinya bisa terus menerus dipakai dan konten dapat dioptimasi berkali-kali.

Baca juga: SEO Tools yang Sering Digunakan Untuk Optimasi Website, Sudah Tahu?

Click Through Rate SEO Lebih Tinggi

 https://unsplash.com/photos/IrRbSND5EUc Photo by Markus Winkler on Unsplash
CTR bisa lebih tinggi pada SEO daripada SEM | Sumber: Unsplash (Markus Winkler)

Biasanya, orang cenderung menghindari website yang bertanda khusus “iklan” karena mungkin akan menjumpai iklan yang kurang tertarik bagi mereka. Hal inilah yang menyebabkan CTR (Click Through Rate) pada laman organik berpotensi lebih banyak daripada SEM.

Hasil SEM Lebih Cepat

Meskipun banyak kompetitor yang juga menerapkan Search Engine Marketing, tak bisa dipungkiri, proses membangun audiens pesona hingga mendapatkan hasil yang diinginkan akan lebih cepat didapatkan. SEO membutuhkan waktu yang tidak singkat demi membangun audience awareness tentang visibilitas laman kita karena mengandalkan organik.

Oleh karena itu, bila SohIB berniat untuk cek ombak pada website yang sedang kamu bangun, menggunakan SEM lebih dianjurkan ketimbang mengandalkan SEO. Apalagi, SohIB bisa menghidupkan dan mematikan Search Engine Marketing sewaktu-waktu.

SEO dan SEM memang dua hal yang saling berkaitan dalam meningkatkan performa website. Karena itu, sesuaikan dengan kebutuhan SohIB agar biaya dan effort yang dikeluarkan juga seimbang dengan hasil yang ingin dicapai.

Baca juga: Modal Hape Bisa Jadi Youtuber? Simak Ulasannya!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Baik Indonesia Hebat! (AJ)