5 Rumus Dasar Microsoft Excel, Pemula Wajib Tahu!

5 Rumus Dasar Microsoft Excel, Pemula Wajib Tahu!

Rumus dasar Microsoft Excel | Pexels (cottonbro studio)

Siapa nih, SohIB di sini yang masih bingung ketika mengoperasikan Microsoft Excel?

Dilansir dari CFI, Microsoft Excel merupakan salah satu software atau aplikasi berbentuk spreadsheets yang dimiliki oleh Microsoft. Aplikasi yang terdiri dari kolom dan baris ini biasanya digunakan untuk menganalisis sebuah data. Selain itu, Excel juga bisa digunakan untuk merapikan informasi agar bisa dilihat dengan lebih rapi dan teratur.

Hampir semua bidang pekerjaan yang ada di dunia pada saat ini akan bersentuhan dengan aplikasi Excel.

Beberapa bidang pekerjaan, seperti akuntansi dan analisis sangat erat kaitannya dengan aplikasi ini untuk mengolah data-data yang menunjang profesi tersebut.

Oleh sebab itu, kemampuan dasar tentang Microsoft Excel sangat dibutuhkan setiap orang agar pekerjaan yang sedang dijalani bisa lebih dipermudah. Jika tidak, alih-alih lebih cepat, bisa jadi pekerjaan yang sedang dilakukan malah lebih lama dan tidak efektif karena tidak menguasai secara benar software yang satu ini.

Nah, bagi SohIB yang masih asing dengan Excel tidak perlu khawatir.

Setidaknya terdapat beberapa rumus dasar yang sering digunakan dan bisa dipelajari sebagai awalan untuk mengenal aplikasi tersebut.

Berikut ini 5 rumus dasar yang sering digunakan ketika mengoperasikan software Microsoft Excel, seperti yang dikutip dari HubSpot dan Udemy:

Baca juga: Mengenal Financial Freedom, Merdeka Secara Keuangan?

1. SUM

SUM merupakan salah satu rumus Excel yang sangat sering digunakan oleh setiap orang.

Rumus ini berfungsi untuk penjumlahan dua atau lebih kolom dan baris data yang dikerjakan.

Dengan menggunakan rumus ini, kamu bisa mendapatkan hasil penjumlahan dengan lebih cepat tanpa perlu menggunakan kalkulator atau alat bantu lainnya.

Rumus yang digunakan untuk menerapkan SUM dalam data yang ingin dikerjakan adalah =SUM(number1,number2).

Dalam bagian kurung kamu bisa memasukkan  kolom dan baris apa yang ingin diolah untuk mendapatkan hasil penjumlahan.

Misalnya, jika ingin menjumlahkan kolom dan baris A1 dan D1, kamu bisa memasukkan rumus =SUM(A1,D1) untuk mendapatkan hasil penjumlahan dari data tersebut.

Selain itu, kamu juga bisa menjumlahkan baris atau kolom yang berurutan dengan memasukkan rumus =SUM(number1:number4).

Salah satu contoh dari penerapan rumus ini adalah ketika SohIB ingin menjumlahkan data dari kolom dan baris A1, B1, C1, dan D1, kamu bisa memasukkan rumus =SUM(A1:D1).

2. Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian

Selain penjumlahan, kamu juga bisa menggunakan rumus untuk pengurangan, perkalian, hingga pembagian dalam Microsoft Excel. Penerapan rumus ini tidak jauh berbeda dengan penggunaan SUM sebelumnya.

Untuk rumus pengurangan, SohIB bisa menggunakan =SUM(number1,-number2) atau =number1-number2.

Jika ingin melakukan perkalian, kamu bisa menggunakan rumus =number1*number2.

Untuk data yang akan digunakan untuk pembagian, SohIB bisa menerapkan rumus =number1/number2.

Perlu diingat, rumus ini bisa digunakan tidak sebatas dua kolom dan baris saja.

Jika SohIB ingin mengolah data yang terdiri dari tiga atau lebih kolom dan baris, kamu hanya perlu menambahkan data lain dibelakangnya.

Misalnya, jika SohIB ingin melakukan perkalian di kolom dan baris A1, B1, dan C1, kamu bisa menerapkan rumus =A1*B1*C1.

Baca juga: 5 Pekerjaan Digital Marketing Selain Digital Marketer

3. AVERAGE

Rumus yang satu ini bisa SohIB gunakan ketika ingin mencari rata-rata dari sebuah data yang ditampilkan.

Penerapan rumus ini bisa digunakan dengan menerapkan formula =AVERAGE(number1, number2, number3, etc.).

Jika data yang akan digunakan berurutan, SohIB bisa menerapkan rumus =AVERAGE(start value:end value).

Contohnya, jika SohIB ingin mencari rata-rata dari kolom dan baris A1 ke D1, kamu bisa menggunakan rumus =AVERAGE(A1:D1), tanpa perlu memasukkan satu per satu data yang ingin dicari rata-ratanya.

4. MAX dan MIN

Seperti namanya, kedua rumus ini biasanya digunakan untuk mencari nilai tertinggi dan terendah dalam sebuah data.

Jika ingin mencari nilai tertinggi, kamu bisa menggunakan rumus =MAX(number1:number2).

Sebaliknya, jika ingin mencari nilai terendah dari sebuah data, SohIB bisa menerapkan rumus =MIN(number1:number2).

Baca juga: Kemdikbud Ristek Punya 3 Pelatihan Gratis yang Bisa Kamu Ikuti, Apa Saja?

5. IF

Rumus dasar terakhir yang bisa SohIB pelajari adalah formula IF. Formula ini biasanya digunakan ketika ingin mencari perbandingan logis dari data yang akan diolah.

Selain itu, rumus ini juga bisa mengevaluasi teks dan nilai dari data yang sudah dimasukkan ke dalam Excel. Penggunaan formula ini bisa diterapkan dengan memakai rumus =IF(logical_test, value_if_true, value_if_false).

 

Referensi:
- https://corporatefinanceinstitute.com/resources/excel/excel-definition-overview/
- https://blog.hubspot.com/marketing/excel-formulas-keyboard-shortcuts
- https://blog.udemy.com/excel-formulas/