Hola, SohIB!
Sebagian wilayah di Indonesia kini telah memasuki musim hujan setelah sebelumnya dilanda musim kemarau yang begitu panjang. Hal ini merupakan kabar baik bagi kita semua. Sebab, berbagai efek negatif dari panasnya cuaca di tanah air telah tampak, seperti kekeringan dan mudahnya sampah kering terbakar. Dengan adanya hujan yang mulai turun, dampak buruknya bisa mulai terkikis, nih!
Namun, tentu saja, yang namanya perubahan iklim menjadi sering hujan juga tak lepas dari masalah kesehatan yang perlu dihadapi. Artikel ini akan membahas tentang beberapa penyakit yang sering menyerang tubuh kita selama musim penghujan. Apa saja, ya?
12 Kegiatan saat Hujan yang Produktif, Jangan Tidur Terus!
Flu
Siapa sih, di sini yang nggak pernah terserang sakit flu? Hampir setiap orang di dunia ini pernah merasakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut. Namun, ketika musim hujan tiba, penderitanya bisa lebih banyak dan rawan terkena lagi. Meskipun biasanya terlihat sepele, pada beberapa kasus berat, flu bisa menyebabkan komplikasi lain dan mematikan.
Itu sebabnya, tidak ada salahnya bagi kamu untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti saat COVID-19. Terlebih lagi, flu bisa ditularkan dengan sangat cepat melalui droplet atau cairan air liur penderitanya yang mengenai kita. Karena inilah, disarankan kita menjaga jarak dengan mereka yang sedang pilek dan batuk (gejala flu).
Demam Berdarah Dengue
Salah satu list teratas penyakit yang sering terjadi ketika musim penghujan adalah Demam Berdarah, sebab penyakit ini disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang notabene suka dengan tempat yang lembab.
Selain merasakan demam yang cukup lama (hingga 7 hari), penderita biasanya akan mengalami nyeri otot, mual, muntah, hingga adanya bintik-bintik merah pada kulit. Yang lebih berbahaya, karena seringkali pasien demamnya sudah turun, padahal di situlah titik kritisnya.
Cara Menjaga Kesehatan dan Persiapan di Musim Hujan
Dalam hal ini, pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menerapkan program 3M plus demi menghindari adanya sarang nyamuk penyebab Demam Berdarah, yakni:
- Menguras tempat penampungan air secara rutin.
- Menutup tempat penampungan air.
- Mengubur sampah yang mudah terurai dan melakukan pemanfaatan kembali pada sampah yang bisa didaur ulang.
- Memelihara ikan pemakan jentik-jentik di kolam atau akuarium.
- Memasang jaring nyamuk di ventilasi dan jendela.
- Menanam tanaman pengusir nyamuk (serai, daun mint, basil, marigold, lavender, dan lainnya).
Diare
Diare adalah penyakit dengan ciri khas utama, yakni feses yang cair. Penderita biasanya juga mengalami nyeri perut, demam, dan lemas karena tubuh kehilangan lebih banyak cairan. Penyakit diare biasanya terjadi karena mengonsumsi makanan dan minuman yang kurang bersih. Oleh karena itu, lindungi dirimu dengan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, termasuk juga peralatan makan yang digunakan.
Demam Tifoid atau Tipes
Tipes atau juga dikenal dengan demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh sebuah bakteri bernama Salmonella Typhii. Tipes juga tergolong infeksi bakteri yang penyebarannya sangat cepat ke seluruh anggota tubuh. Bila menyepelekannya bisa berakibat fatal.
Penyakit menular ini sangat rentang menyerang manusia terutama bila tinggal di lingkungan yang tercemar bakteri Salmonella Typhii. Akses air bersih yang sulit dan buruknya sanitasi diperkirakan menjadi penyebab utama perkembangan Tipes.
Namun, tidak ada batasan usia untuk orang yang terserang penyakit tipes, meskipun pasien anak-anak umumnya paling banyak karena kekebalan tubuhnya belum sempurna.
Meski demikian, terdapat beberapa kondisi lainnya yang bisa menyebabkan seseorang terkena Tipes. Apa sajakah itu?
- Mengonsumsi susu yang telah tercemar bakteri.
- Memakan sayuran dan buah-buahan yang tercemar dari pupuk kotoran manusia.
- Menginjak tinja manusia yang terkena bakteri Salmonella Thyphii tanpa alas kaki.
- Terpapar urine yang mengandung bakteri Salmonella Thyphii.
- Kebiasaan buruk tidak mencuci tangan sebelum makan atau menyentuh makanan.
- Bepergian atau tinggal di daerah dengan peluang demam tifoid yang tinggi.
- Orang yang pernah terkena tipes sebelumnya. Pada sebagian kasus, bakteri penyebab tipes dapat berada di tubuh seorang survivor tipes dan bisa terjangkit lagi sewaktu-waktu.
Leptospirosis
SohIB, pernahkah kamu mendengar penyakit yang satu ini? Leptospirosis namanya, disebabkan oleh bakteri yang biasanya ditularkan melalui sentuhan berbagai elemen benda yang telah terkontaminasi darah, urin, atau jaringan hewan yang sudah terinfeksi. Hal itu termasuk juga dengan cipratan genangan air di jalanan yang mungkin tidak bersih.
Melansir dari Halodoc, gejala umum yang perlu diwaspadai adalah adanya demam, sakit kepala, nyeri otot (terutama di betis dan paha), serta muntah. Namun, pada tahap yang lebih berat, penderitanya bisa mengalami meningitis, kerusakan organ tubuh, hingga kematian.
Kenali Penyakit Tipes Dan Cara Pencegahannya
Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.
Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!
Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di sini! Salam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)
#Makin Tahu Indonesia
Sumber:
https://hellosehat.com/infeksi/infeksi-virus/penyakit-musim-hujan-orang-indonesia/
https://sohib.indonesiabaik.id/article/penyakit-tipes-cara-pencegahannya-29REH
https://upk.kemkes.go.id/new/5-penyakit-penyerta-musim-hujan
https://www.halodoc.com/artikel/7-penyakit-yang-paling-sering-muncul-di-musim-hujan
1
2