Kenali Penyakit Tipes Dan Cara Pencegahannya

Kenali Penyakit Tipes Dan Cara Pencegahannya

Tipes bukanlah penyakit yang dapat diabaikan begitu saja | Sumber: Unsplash (Matteo Fusco)

Pernah mendengar istilah tipes? Penyakit yang juga disebut dengan demam tifoid ini merupakan salah satu penyakit yang awam menyerang orang-orang di Indonesia. Gejala awalnya dapat dikatakan mirip dengan demam biasa dan bila tidak tertangani dengan baik akan menjadi fatal, lo!

Lantas, apa sih sebenarnya penyakit tipes? Apa saja ciri-cirinya? Bagaimana cara mencegahnya dan mengobatinya bila sudah terjangkiti? Eits, sabar ya, guys! SohIB akan menyajikan informasi tentang tipes ini secara lengkap, kok. Yuk, simak ulasan di bawah ini!

1. Apa Definisi Penyakit Tipes?

https://unsplash.com/photos/rnr8D3FNUNY (Photo by Fusion Medical Animation on Unsplash)
Tifus dapat menyerang siapa saja, terutama yang kurang menjaga pola makan yang sehat | Sumber: Unsplash (Fusion Medical Animation)

Tipes atau juga dikenal dengan demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh sebuah bakteri bernama Salmonella Typhii. Tipes juga tergolong infeksi bakteri yang penyebarannya sangat cepat ke seluruh anggota tubuh. Bila menyepelekannya bisa berakibat fatal.

Penyakit menular ini sangat rentan menyerang manusia terutama bila tinggal di lingkungan yang tercemar bakteri Salmonella Typhii. Akses air bersih yang sulit dan buruknya sanitasi diperkirakan menjadi penyebab utama perkembangan Tipes. Namun, tidak ada batasan usia untuk orang yang terserang penyakit tipes, meskipun pasien anak-anak umumnya paling banyak karena kekebalan tubuhnya belum sempurna.

Meski demikian, terdapat beberapa kondisi lainnya yang bisa menyebabkan seseorang terkena Tipes. Apa sajakah itu?

  • Mengonsumsi susu yang telah tercemar bakteri.
  • Memakan sayuran dan buah-buahan yang tercemar dari pupuk kotoran manusia.
  • Menginjak tinja manusia yang terkena bakteri Salmonella Thyphii tanpa alas kaki.
  • Terpapar urine yang mengandung bakteri Salmonella Thyphii.
  • Kebiasaan buruk tidak mencuci tangan sebelum makan atau menyentuh makanan.
  • Bepergian atau tinggal di daerah dengan peluang demam tifoid yang tinggi.
  • Orang yang pernah terkena tipes sebelumnya. Pada sebagian kasus, bakteri penyebab tipes dapat berada di tubuh seorang survivor tipes dan bisa terjangkit lagi sewaktu-waktu.

Baca juga: 6 Komponen Wajib Tumpeng. Ternyata Ada Maknanya, lo!

2. Kenali Ciri-Ciri Penyakit Tipes

https://unsplash.com/photos/FDT1Kzp8k-s  (Photo by Markus Spiske on Unsplash)
Gejala tipes sering disalahartikan sebagai demam biasa | Sumber: Unsplash (Markus Spiske)

Seperti yang tadi disebutkan, demam tifoid pada banyak kasus mirip dengan demam biasa. Ciri-ciri orang yang terserang tipes berada pada rentang 3 hari hingga 2 minggu tergantung kondisi tubuh. Namun, jika kondisi sudah di tahap yang lebih berbahaya, gejalanya akan menimbulkan berbagai komplikasi gawat lainnya.

Berikut adalah gejala umum penyakit tipes:

  • Demam tinggi hingga 39°- 40° dan biasanya akan terus meningkat setiap harinya, terutama di malam hari.
  • Sakit perut.
  • Mengalami diare.
  • Badan terasa nyeri dan lemas.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Berat badan menurun.
  • Berkeringat.
  • Perut membengkak.

3. Kapan Harus Bersikap Waspada?

https://unsplash.com/photos/KtYvqysesC4 (Photo by engin akyurt on Unsplash)
Tipes adalah penyakit yang berulang menyerang seseorang | Sumber: Unsplash (engin akyurt)

Pada seseorang yang belum pernah terkena tipes sebelumnya, biasanya akan mengira gejala yang ada merupakan demam biasa atau menjurus ke penyakit lainnya. So, jika kamu atau kerabatmu ada yang menunjukkan beberapa gejala di atas dan curiga tipes, segera lakukan pemeriksaan ke dokter, ya!

Saat diperiksa, biasanya inilah yang akan dilalui seseorang yang dicurigai mengidap menyakit tipes:

  • Cek riwayat medis pasien. Penyakit tipes sangat mungkin menjangkiti kembali pada tubuh yang pernah terserang sakit ini sebelumnya.
  • Cek riwayat perjalanan. Hal ini dilakukan agar dokter bisa memperkirakan apakah kamu mempunyai potensi tertular tipes dari lingkungan tersebut.
  • Uji tes Widal. Saat antibodi tubuh bereaksi positif, maka kemungkinan pasien menderita tipes. Hal ini harus didiagnosis dengan cermat karena di dalam tubuh survivor tipes yang sudah sembuh juga bisa positif.
  • Melakukan tes TUBEX atau tes imunologi. Tes ini dikatakan lebih cepat hasilnya dan akurat.
  • Menganalisis sampel tinja, urine, dan darah pasien di laboratorium. Apabila positif tipes, maka keluarga pasien lainnya juga akan diperiksa karena tipes adalah penyakit menular.

4. Mengobati Tipes

https://unsplash.com/photos/62x2bhPdPk8 (Photo by CDC on Unsplash)
Lingkungan yang bersih dan healthy lifestyle sangatlah penting! | Sumber: Unsplash (CDC)

Pasien tipes umumnya diberikan terapi antibiotik dan dijaga asupan gizinya selama masih dalam perawatan. Pada penderita tipes ringan, dokter akan meresepkan beberapa obat seperti penurun demam dan antibiotik agar dikonsumsi secara rutin hingga sembuh. Untuk pasien demam tifoid dengan komplikasi yang lebih berat akan dirawat di rumah sakit.

Selama dalam masa pengobatan, pasien tidak boleh stress, diharuskan banyak beristirahat, dan makan minum yang bersih. Hindari mengonsumsi raw food dan air mentah. Tahan godaan untuk minum minuman berkafein ya, karena dapat memicu tubuh menjadi lemas karena dehidrasi.

Main hapenya dikurangi dulu, guys! Tipes bisa lebih cepat sembuh apabila kita patuh dalam pengawasan dokter. Kalau sudah sembuh kan, tentu senang sekali bisa berkumpul dengan keluarga. Benar begitu?

Baca juga: 5 Manfaat Vitamin C untuk Tubuh Kita, Nomor 3 Belum Banyak yang Tahu

5. Mencegah Tipes (Datang Lagi)

https://unsplash.com/photos/WBM97UGM0QA (Photo by engin akyurt on Unsplash)
Jaga kondisi kesehatan dan senantiasa memperhatikan kebersihan | Sumber: Unsplash (engin akyurt)

Di Indonesia sudah tersedia vaksin tifoid lo, SohIB! Meskipun belum menjadi vaksin wajib, tapi pemberiannya sangat dianjurkan. Vaksin ini biasanya ditujukan untuk anak minimal di atas usia 2 tahun dan akan diulang setiap tiga tahun. Bagi yang sering bepergian atau tinggal di lingkungan sanitasi yang buruk juga perlu kesadaran diri untuk vaksinasi.

Tindakan preventif lainnya yaitu mencuci tangan sebelum menyentuh dan mengonsumsi makanan, tidak makan makanan yang tidak dibungkus dengan rapat, menghindari kontak fisik dengan orang yang terkena sakit demam tifoid, dan menjaga kebersihan lingkungan.

Nah itu dia SohIB, serba-serbi tentang penyakit tipes hingga cara pencegahannya. Cukup lengkap, bukan? Jika kamu mengalami beberapa gejala di atas, waspada tetapi jangan takut berlebihan. Ingat selalu, jaga kesehatan, ya!

Baca juga: Mengenal Sadranan, Kearifan Lokal Jawa Tengah

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Baik Indonesia Hebat! (AJ)