Anthrax di Indonesia Meninggi, Harus Hati-Hati! 

Anthrax di Indonesia Meninggi, Harus Hati-Hati! 

Sapi adalah salah satu hewan yang bisa menularkan antraks | Sumber: Unsplash (Doruk Yemenici)

Beberapa waktu terakhir, antraks menyita perhatian masyarakat, khususnya Kementerian Kesehatan dan pemerintah setempat setelah adanya temuan warga Yogyakarta yang meninggal karena penyakit ini. Diketahui bahwa sebelumnya, ia mengonsumsi daging sapi yang positif terkena antraks.

Well, jika kita melihat data dari Kemenkes per 6 Juli 2023, dari tahun ke tahun, statistik kasus antraks di Indonesia memang fluktuatif. Namun, untuk tahun 2023 ini, temuan penyakit yang ditularkan dari hewan itu mengalami kenaikan, bahkan mempunyai angka tertinggi sampai sekarang.

Tercatat ada 87 temuan penyakit antraks pada manusia, tepatnya di Gunungkidul. Adapun pada tahun 2022, ada 23 kasus serupa, tanpa memakan korban jiwa.

Sebetulnya, seberbahaya apa sih, antraks ini? Mengapa meskipun jarang terjadi, kita harus tetap mewaspadai penyakit tersebut? Cek informasinya di sini, yuk! 

Apa Itu Antraks?

Data statistik penyakit antraks dari tahun ke tahun di Indonesia
Data statistik penyakit antraks dari tahun ke tahun di Indonesia | Sumber: Indonesia Baik

Alodokter menuliskan, antraks adalah penyakit infeksi bakteri Bacillus anthracis yang menular dari hewan ternak, seperti sapi, kuda, domba atau kambing. Seseorang dapat terserang penyakit ini jika menyentuh atau memakan daging hewan yang terinfeksi dengan bakteri yang hidup di tanah tersebut.

Btw SohIB, antraks sebenarnya sangat jarang terjadi, tetapi tergolong sebagai penyakit yang serius dan bisa menyebabkan kematian.Namun, sampai sekarang memang belum ada bukti kasus ini bisa menular antarmanusia, melainkan hewan dan manusia.

Sebagai informasi tambahan, Bacillus anthracis jika terpapar udara, akan membentuk spora yang resisten dengan kondisi lingkungan, bahkan bahan kimia seperti desinfektan tertentu sekalipun. Ia bisa hidup selama puluhan tahun di dalam tanah. Wow!

Waspada dengan 5 Gangguan Kesehatan Ini Selama Libur Panjang Iduladha 

Bagaimana Antraks Menular?

Waspada antraks sedang meninggi
Waspada antraks sedang meninggi | Sumber: Indonesia Baik

Penyakit ini menular melalui tiga cara, SohIB, apa saja?

1. Anthrax Kulit

Menular pada orang yang mempunyai luka terbuka di kulit dan menyentuh anggota tubuh hewan yang sudah positif antraks, meski bulunya sekalipun. Namun, kalau kita tidak sengaja menyentuh luka terbuka orang yang terkena sakit ini, besar kemungkinan kita juga akan terdampak. Gejala antraks baru berkembang paling lama seminggu setelah sentuhan. Akan tetapi, jenis penularan ini dianggap nggak berbahaya, walaupun paling sering terjadi.

2. Anthrax Pencernaan

Bagi SohIB yang suka makan daging merah kurang matang atau cenderung metnah, harus lebih waspada, ya. Sebab, jenis kedua ini terjadi setelah kita mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi antraks. Sama dengan yang pertama, antraks pencernaan biasanya berkembang hingga 7 hari lamanya.

3. Anthrax Pernapasan

Duh, ini nih, yang paling mengerikan, yaitu antraks pernapasan. Kita bisa terpapar penyakit mematikan tersebut jika tidak sengaja menghirup spora atau serbuk dari bakteri antraks. Lazimnya, hal itu terjadi saat seseorang sedang memproses kulit atau bulu hewan yang terkena antraks.

Berbeda dengan kedua cara penularannya, untuk yang versi antraks pernapasan, infeksi berkembang bisa sampai 2 bulan setelah paparan. Waduh! 

Gejala Orang yang Terjangkiti Antraks

Antraks bisa menyerang dengan tiga cara dan gejalanya berbeda-beda
Antraks bisa menyerang dengan tiga cara dan gejalanya berbeda-beda

Karena antraks menular dengan tiga cara, maka ciri-ciri orang yang terkena penyakit tersebut juga bisa berbeda-beda. Diwartakan dari Alodokter, inilah gejala yang perlu kamu waspadai:

  1. Antraks kulit: munculnya benjolan di kulit (terutama di area leher, wajah, dan lengan) dan ada rasa gatal. Benjolan ini bisa berubah menjadi borok hitam, tetapi tidak disertai nyeri.
  2. Antraks pencernaan: penderita merasakan mual, muntah, sakit perut, nafsu makan menghilang, demam, pusing, diare, buang air besar disertai darah, hingga sulit untuk menelan.
  3. Antraks pernapasan: demam, nyeri otot, nyeri ketika menelan, meningitis, sesak napas, hingga syok.

Bagi SohIB yang pekerjaannya berpotensi bersinggungan erat dengan hewan, jagalah dirimu dengan baik, ya. Selain itu, orang yang mempunyai juga perlu waspada dengan penularan antraks ialah mereka yang memiliki hewan peliharaan dan juga suka makan daging yang tidak dimasak dengan sempurna.

Cara Mengolah Makanan Yang Sehat, Sudah Tahu?

Pengobatan dan Pencegahan Antraks

Cegah dan waspada dengan penyakit antraks
Cegah dan waspada dengan penyakit antraks | Sumber: Indonesia Baik

Berdasarkan informasi dari Indonesia Baik, antraks pada manusia bisa diobati dengan pemberian antibiotik ciprofloxacin dan doxycycline dan disertai dengan antitoksin.

Namun, kita tetap diimbau untuk senantiasa menjaga diri dalam memerangi kasus antraks yang sedang meninggi. Inilah tips-tips yang bisa SohIB terapkan mulai sekarang:

  • Beli dan konsumsi daging yang disembelih di rumah potong hewan (RPH) resmi.
  • Konsumsilah daging hewan yang sehat dan dimasak hingga matang sempurna atau well done.
  • Senantiasa mencuci tangan dengan sabun atau cairan pembersih, segera setelah mengolah (memasak) produk hewan.
  • Jangan menunda untuk melapor ke petugas peternakan atau kesehatan hewan/Pusat Kesehatan Hewan, jika kamu menemukan hewan ternak sakit atau mati mendadak.
  • Jangan membawa hewan sakit keluar dari wilayahnya, agar tidak menyebarkan penyakit ke wilayah lain.
  • Segeralah mencuci tangan dengan sabun dan cairan desinfektan apabila tidak sengaja sudah menyentuh hewan sakit/mati.
  • Hindari melakukan penyembelihan dan memakan daging yang berasal dari hewan sakit (terutama bila hewan telah menunjukkan tanda terserang penyakit Antraks).
Mau Street Feeding? Perhatikan 5 Hal Ini!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di siniSalam Sobat Hebat Indonesia Baik(AJ)