Menerapkan pola sehat saat ini sedang digandrungi oleh banyak orang. Hanya saja, tidak banyak yang tahu bahwa bahan makanan yang sehat dan segar jika diolah dengan cara yang tidak tepat dapat menjadikannya bukan makanan sehat lagi. Apa saja kiat mengolah makanan dengan cara yang baik dan benar?
Sayuran
Cara terbaik mengolah sayuran sebelum dikonsumsi adalah dengan cara dimasak terlebih dahulu baru dipotong-potong. Mengapa? Karena saat sayuran sudah dalam keadaan terpotong dan diolah, dikhawatirkan akan kehilangan banyak kandungan vitamin dan seratnya.
Beberapa sayuran bahkan dianjurkan untuk dikonsumsi dalam keadaan mentah, seperti tomat, timun, selada air, kubis ungu dan daun kemangi. Jangan lupa, cuci dengan air bersih agar aman saat disantap.
Sayuran diusahakan agar tidak dimasak terlalu matang, karena bisa merusak kandungan nutrisi dan kesegarannya. Cara memasak yang direkomendasikan adalah dengan direbus dan ditumis dengan minyak yang sehat. SohIB juga bisa menambahkan salad dressing sebagai komponen pendamping.
Baca juga: 7 Makanan Memperlancar ASI yang Mudah Ditemukan di Indonesia
Buah-Buahan
Buah-buahan adalah makanan favorit para pecinta hidup sehat. Selain mempunyai rasa manis yang alami, buah juga mengandung berbagai vitamin dan serat yang diperlukan dalam tubuh.
Kebanyakan dari kita sering mengonsumsi buah dengan menjadikannya sebagai makanan pencuci mulut, padahal itu kurang tepat lo, guys. Buah justru sangat baik dimakan sebelum kita menyantap hidangan utama. Pilih buah-buahan yang tidak layu dan masih fresh.
Memilih buah kalengan sangat tidak dianjurkan karena sudah tercampur dengan zat-zat pengawet lainnya. Mengolah buah-buahan dengan menjadikannya sebagai juice juga akan mengurangi banyak kandungan baiknya untuk tubuh.
Lantas bagaimana cara terbaik mengolah buah? Yup, dimakan secara langsung adalah yang paling tepat. Hal ini agar gizi yang ada didalamnya dapat optimal diserap oleh usus kita.
Buah-buahan yang mengandung banyak vitamin C untuk daya tahan tubuh adalah jeruk, papaya, kiwi, stroberi, leci, dan jambu biji. Sedangkan buah yang mengandung vitamin A sebagai pertumbuhan sel dan baik untuk penglihatan yaitu apel, anggur, nangka, mangga, aprikot, markisa, dan melon.
Ikan
Ikan merupakan bahan makanan sehat yang mengandung lemak baik dan tinggi protein. Makanan ini menjadi salah satu lauk favorit di masyarakat Indonesia karena rasanya yang gurih dan tekstur yang mudah untuk diolah.
Akan tetapi, ikan yang banyak mengandung omega 3 mudah rusak dan teroksidasi apabila diolah dengan proses penggorengan yang notabene bersuhu tinggi. World Cancer Research Fund menyebutkan, lima proses pengolahan terbaik untuk ikan yaitu dipanggang, dikukus, ditumis, dengan kaldu, dan microwave.
Agar amis ikan teratasi, kreasikan bumbu-bumbu dapur untuk menambah citarasa. Bawang-bawangan, cabai, garam beryodium, merica, sereh, dan lain-lain sangat umum digunakan dalam memasak ikan.
Beberapa jenis ikan memerlukan teknik tertentu dalam pengolahan. Bahkan, ikan salmon segar biasa disajikan dalam keadaan mentah untuk makanan sushi.
Baca juga: Prospek Bekerja di Jurusan Pendidikan Kimia, Apa Saja?
Daging
Meskipun bahan makanan ini cenderung dihindari karena mengandung lemak yang cukup tinggi, apabila kita mengolahnya dengan cara yang benar, maka manfaat terbaiknya akan kita peroleh.
Daging ayam dan daging sapi adalah makanan yang lazim dikonsumsi oleh seluruh orang di dunia, termasuk Indonesia. Pepatah mengatakan, bahwa kedua daging ini pun sudah sangat enak tanpa bumbu sekalipun.
Masakan berbahan dasar daging sering kita jumpai di berbagai tempat, seperti digoreng tepung, disantan, balado daging, dan masih banyak. Namun, apakah cara memasaknya masih sehat?
Kiat mengolah daging paling tepat masih sama dengan makanan sehat pada umumnya, yaitu dikukus, dipanggang, maupun dicampur dengan kaldu. Setelah dicuci sampai bersih, buang lemak-lemak yang menempel pada daging, biasanya berwarna putih dan kenyal.
Mengolah daging menjadi makanan enak, tapi tetap sehat tidaklah sulit. Gunakan teknik marinasi dengan beberapa bahan misalnya kecap asin, minyak wijen, merica, bawang putih, dan garam. Diamkan sesaat, lalu masak di api kecil tanpa minyak atau gunakan alat pemanggang lainnya.
Teknik Memasak
Terdapat 5 cara memasak dengan sehat menurut World Cancer Research Fund, sebagaimana berikut ini:
- Memanggang adalah teknik pengolahan makanan seperti dibakar di atas teflon tanpa membutuhkan minyak. Masakan dapat dimarinasi terlebih dahulu agar rasa yang dihasilkan lezat.
- Menumis adalah praktek memasak paling instan dan mudah karena pada dasarnya mirip seperti menggoreng biasa namun menggunakan minyak yang sangat sedikit. Lebih baik lagi apabila tumisan dibuat dengan minyak yang sehat seperti minyak kelapa, minyak kanola, minyak zaitun, dan lain-lain.
- Mengukus yaitu cara memasak bahan makanan yang paling sehat karena tidak membuat gizi yang terkandung dalam makanan hilang selama proses pengukusan.
- Merebus atau Poaching, yaitu memasak masakan di dalam kaldu yang belum mendidih dan sudah dibumbui.
- Dipanggang dalam microwave dapat menjadi pilihan karena suhu yang dihasilkan cenderung rendah dan bahkan dapat mengurangi asamnya omega 3 dalam ikan.
Baca juga: Urutan Skincare Untuk Wajah yang Bercahaya
Nah, guys, itu dia panduan mengolah makanan sehat untuk kamu yang sedang menerapkan pola hidup sehat. Gimana, mudah kan? Healthy lifestyle sangat baik diterapkan oleh siapapun, karena kesehatan adalah investasi jangka panjang. Siap untuk menjadi pribadi yang lebih keren?
Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!
Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Baik Indonesia Hebat! (AJ)
1