Pentingnya Mengonsumsi Buah dan Sayur Bagi Kesehatan

Pentingnya Mengonsumsi Buah dan Sayur Bagi Kesehatan

Gambar Ilustrasi Buah dan Sayur | Photo/Pexel/Mark Stebnicki

Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki persebaran berbagai jenis tumbuh-tumbuhan seperti buah dan sayuran yang dapat tumbuh dengan subur. Dahulu, sayur dan buah diasumsikan hanya sebagai pelengkap makanan.

Akan tetapi, di zaman sekarang, terutama di Indonesia, mengonsumsi buah dan sayur merupakan salah satu pendoman gizi seimbang. Mengonsumsi buah dan sayur memiliki dampak sehat, yakni untuk meningkatkan kehidupan masyarakat yang sehat, menurut Kementerian Kesehatan pada tahun 2017.

Kandungan Buah dan Sayur

Buah memiliki pengertian yaitu produk yang tumbuh dari tanaman berbunga. Fungsi dari buah adalah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan tempat biji dari buah tersebut. Sedangkan sayuran merupakan tanaman hortikultura yang umumnya memiliki umur yang relatif pendek dan tumbuh pada musim tertentu. Aneka jenis sayuran disebut dengan sayur-mayur, tetapi terdapat beberapa sayuran yang dikonsumsi mentah tanpa dimasak. Selain itu, ada juga sayuran yang harus diolah dulu sebelum dikonsumsi.

Di dalam tubuh, buah dan sayur memiliki manfaat yang penting, antara lain sebagai sumber vitamin, serat, mineral, dan senyawa antioksidan. Selain itu, manfaat lain dari buah dan sayur adalah dapat menopang tubuh agar tetap sehat dan sebagai penangkal senyawa berbahaya penyebab penyakit.

Baca juga: 10 Buah Tropis Khas Indonesia Banget, Kamu Suka yang Mana?

Konsumsi Orang Indonesia terhadap Buah dan Sayur

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018, disebutkan bahwa sebanyak 95,5% warga Indonesia masih sangat kurang dalam mengonsumsi buah dan sayur. Pada tahun 2019, jumlah konsumsi sayur orang Indonesia rata-rata hanya sebanyak 39 kkal pada masa pandemi. Pada tahun 2020, angka tersebut turun menjadi 38,51 kkal.

Padahal, batasan mengonsumsi buah dan sayuran menurut World Health Organization (WHO) adalah sebesar 150 gram/kapita/hari. Dilansir dari penelitian Alberta 2020, disebutkan bahwa rendahnya konsumsi sayuran maupun buah-buah oleh warga Indonesia disebabkan karena kurangnya pengetahuan terhadap pentingnya manfaat buah-buahan dan sayuran untuk kesehatan.

Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh Mohammad dan Madanijah pada tahun 2015, terungkap bahwa rendahnya konsumsi buah dan sayur dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengetahuan tentang buah dan sayur, kesukaan, kepercayaan diri, serta ketersediaan buah dan sayur. Pada daerah perkotaan, usia remaja akhir lebih memilih makanan cepat saji dibandingkan mengonsumsi buah dan sayur.

Baca juga: 5 Makanan Alami yang Bagus untuk Menurunkan Kadar Kolesterol

Manfaat Mengonsumsi Buah dan Sayuran

Mengonsumsi buah dan sayuran sesuai anjuran dapat membantu proses metabolisme tubuh dan dapat membantu meningkatkan sistem imun, sehingga dapat mencegah datangnya penyakit degeneratif seperti infeksi dan kanker.

Di dalam sayur dan buah terkandung beberapa zat gizi yang memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan tubuh dengan optimal. Kandungan vitamin dan mineral pada sayur dan buah memiliki peran sebagai antioksidan yang baik untuk mencegah radikal bebas penyebab penyakit. Maka dari itu, mengonsumsi buah dan sayur sangat penting

Dampak Kurang Mengonsumsi Buah dan Sayur

Kurangnya mengonsumsi sayur dan buah dapat berdampak pada kesehatan seseorang dan menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker gastrointestinal, jantung iskemik, stroke, serta gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, dan wasir. Selain itu, diperkirakan sebesar 2,7 juta orang mengalami kematian yang disebabkan oleh kurangnya mengonsumsi sayur dan buah.

Baca juga: 5 Makanan Laut dari Indonesia yang Jadi Andalan di Pasar Ekspor Dunia

Konsumsilah buah dan sayuran setiap harinya sesuai dengan rekomendasi gizi seimbang yang dianjurkan, yaitu sebesar 3-5 porsi sayur atau setara dengan 250 gram per hari dan 150 gram buah per hari untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan terhindar dari masalah kesehatan.

Sumber Referensi

  • Kemenkes. 2017. Ayo Makan Sayur Dan Buah Setiap Hari. Https://Www.Kemkes.Go.Id/Article/Pri nt/17012600002/Hari-Gizi-Nasional 2017-Ayo-Makan-Sayur-Dan-Buah Setiap-Hari.Html.
  • Alberta, Lembunai Tat, Nizar Zulmi Barzani, Dan Rini Ambarwati. 2020. Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Konsumsi Sayur Dan Buah ( Studi Deskriptif Di Sma Negeri 3 Surabaya ). : 1–5.
  • Mohammad, Andika, Dan Siti Madanijah. 2015. Konsumsi Buah Dan Sayur Anak Usia Sekolah Dasar Di Bogor. Jurnal Gizi Dan Pangan 10(1): 71–76.
  • Mandagie, V. P., Adam, H., & Ratag, B. T. (2023). Gambaran Pengetahuan dan Sikap tentang Konsumsi Buah dan Sayur pada Peserta Didik SMA Katolik Rex Mundi Manado. KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, 12(1), 86-89.
  • Wahyuni, E. N., & Nugroho, P. S. (2021). Hubungan konsumsi sayur dan buah terhadap gizi kurang pada remaja. Borneo Studies and Research, 2(3), 2038-2044.
  • Rezkina, A., Rai, I., & Mayun, I. A. (2016). Identifikasi Dan Karakterisasi Sumber Daya Genetik Buah-Buahan Lokal Di Kabupaten Klungkung. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 5(2), 297-309.). 
  • Hamidah, S. (2015). Sayuran dan buah serta manfaatnya bagi kesehatan. Artikel Ilmiah. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. )