6 Kebiasaan Buruk Setelah Makan, Jangan Langsung Tidur!

6 Kebiasaan Buruk Setelah Makan, Jangan Langsung Tidur!

Kebiasaan Buruk Setelah Makan | Sumber: Unsplash (Alex Haney)

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi

Setelah perut kenyang, entah kenapa kantuk langsung menyerang. Mata jadi sulit terbuka dan bawaannya jadi pengin rebahan di kasur. Apakah SohIB termasuk salah satu yang sering melakukannya? Kalau iya, kebiasaan tersebut harus segera dihentikan!

Soalnya, tidur atau berbaring setelah makan tidaklah baik bagi kesehatan. Bukan hanya itu saja, ada kebiasaan buruk setelah makan lainnya yang wajib kamu ketahui. Ada apa saja? Langsung simak informasi selengkapnya berikut ini, kuy!

1. Tidur atau Rebahan

Kebiasaan Buruk Setelah Makan: Tidur atau Rebahan
Rebahan setelah makan dapat memicu naiknya asam lambung. | Sumber: Pexels (Karolina Grabowska)

Seperti yang disinggung di bagian awal, tidur atau rebahan merupakan salah satu kebiasaan buruk setelah makan. Mengapa begitu? Laman Healthline menjelaskan bahwa tubuh yang berbaring tepat setelah makan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Secara spesifik, apabila SohIB langsung rebahan, maka kemungkinan asam dari lambung bakal naik ke area esofagus. Kondisi ini semakin mungkin terjadi terlebih jika kamu mengalami GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit refluks gastroesofagus. Selain itu, berbaring setelah makan juga dapat menyebabkan perut kembung.

Untuk itu, kamu wajib menunggu paling tidak 2–3 jam sebelum akhirnya tidur. Nah, selama kurun waktu tersebut, SohIB bisa melakukan sejumlah aktivitas terlebih dulu, seperti mencuci piring, menonton TV dengan keluarga, menyelesaikan pekerjaan yang belum rampung, dan lainnya.

2. Mandi

Karena perut terlalu keroncongan, kamu pun langsung menyantap hidangan yang telah tersedia. Padahal, harusnya kamu mandi terlebih dahulu. Nah, kalau sudah selesai makan, sebaiknya jangan langsung mandi, ya!

Hal ini karena mandi selepas makan dapat mengganggu proses pencernaan makanan. Terlebih mandi dengan air panas, ini dapat meningkatkan denyut jantung sehingga menimbulkan sensasi kurang nyaman di perut. Bukan hanya gangguan pencernaan, SohIB juga kemungkinan dapat mengalami kram.

Memang, belum ada penelitian yang membuktikan maupun membantah pernyataan tersebut, dilansir Healthline. Akan tetapi, kalau SohIB khawatir mengalami gejala-gejala tadi, maka ada baiknya kamu menunggu 20 menit sampai 1 jam dahulu. Lebih bagus lagi, kamu sudah mandi sebelum akhirnya makan.

Baca Juga: Liburan Semester Sebentar Lagi, Ini Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi!

3. Menggosok Gigi

Kebiasaan Buruk Setelah Makan:
Sebaiknya, gosok gigi sebelum makan, bukan setelahnya. | Sumber: Unsplash (National Cancer Institute)

Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan gigi adalah dengan rutin menyikatnya. Asosiasi Dokter Gigi Amerika (ADA) merekomendasikan untuk menyikat gigi dua kali sehari selama 2 menit penuh. Akan tetapi, ada waktu yang kurang baik untuk menggosok gigi, yaitu tepat setelah makan.

Alasannya adalah menyikat gigi tepat sehabis makan sebenarnya membuat permukaan gigimu tertutupi dengan sisa-sisa makanan. Nah, sisa-sisa makanan tersebut tidak baik bagi enamel atau email, yang mana merupakan pelindung gigi.

Oleh karena itu, berdasarkan laman Healthline, waktu menggosok gigi yang paling afdal adalah sebelum sarapan alih-alih setelahnya. Mengapa? Sewaktu tidur, bakteri penyebab plak gigi bereplikasi di dalam mulut. Keberadaan mereka tentunya merugikan sehingga perlu disingkirkan dengan pasta gigi berfluorida.

Kalaupun tetap ingin melakukannya sehabis menyantap makanan, kamu perlu menunggu waktu 30–60 menit. Selain itu, kamu juga bisa minum air putih atau mengunyah permen karet bebas gula untuk membantu membersihkan gigi sebelum menyikatnya.

4. Olahraga atau Melakukan Aktivitas yang Berat

Supaya tetap berenergi ketika berolahraga, ada baiknya SohIB mengisi perut terlebih dahulu. Meskipun begitu, melakukan aktivitas berat, seperti olahraga, merupakan contoh kebiasaan buruk setelah makan.

Makanan yang dikonsumsi perlu dicerna terlebih dahulu oleh perut. Kalau langsung berolahraga, maka performamu akan terhambat dan kamu pun bakal mengalami sejumlah gejala pencernaan, seperti kembung, mual, kram, hingga muntah.

Untuk mencegah hal ini terjadi, SohIB dapat duduk sebentar selama 30 menit hingga 3 jam. Sembari menunggu makanan diproses dalam perut, kamu bisa bermain ponsel ataupun kegiatan ringan lainnya.

5. Merokok

Kebiasaan Buruk Setelah Makan: Merokok
Kebiasaan merokok setelah makan dapat menyebabkan sakit mag. | Sumber: Pexels (lil artsy)

SohIB pasti setuju kalau merokok sangat merugikan kesehatan. Apa lagi jika dilakukan selepas makan. Merujuk laman Ekachai Hospital, terbiasa merokok setelah makan mampu memicu terjadinya sakit mag.

Kondisi tersebut terjadi lantaran bagian bawah sfingter esofagus yang berelaksasi akibat rokok tadi. Di samping itu, kebiasaan merokok juga berdampak buruk pada otot usus besar serta memperburuk gejala sindrom iritasi usus besar dan tukak lambung. Ngeri bangetkan?

6. Minum teh

Kebiasaan buruk setelah makan terakhir adalah meminum teh. Mungkin, bagi kamu yang pencinta teh, minuman yang satu ini bukan hanya sekadar pelepas dahaga, tetapi juga mampu memberikan kenikmatan tersendiri. Walaupun begitu, terdapat kandungannya yang kurang baik jika dikonsumsi selepas makan. Kandungan tersebut adalah tanin dan kafein.

Dilansir Lybrate, tanin dalam teh mampu mengganggu proses penyerapan mineral, seperti zat besi, zink, dan kalsium. Alhasil, tubuh bisa saja menjadi kekurangan mineral-mineral penting tersebut. Di samping itu, bagi sejumlah orang, tanin dapat memicu konstipasi alias sembelit.

Begitu pula dengan kafein. Zat yang satu ini kurang baik jika dikonsumsi oleh penderita sakit mag karena mampu memperparah kondisi tersebut. Selain itu, kafein juga memicu peningkatan tekanan darah dan denyut jantung.

Baca Juga: Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang

Supaya kesehatan tubuhmu tetap terjaga, pastikan untuk menghindari dan menghentikan keenam kebiasaan buruk setelah makan di atas, ya! Jangan sampai SohIB mengalami gangguan pencernaan karena lalai dan remeh terhadap kebiasaan-kebiasaan tadi.

Untuk itu, bekali dirimu dengan membaca berbagai artikel tentang gaya hidup sehat di sohib.indonesiabaik.id. Kamu juga bisa berpartisipasi menyebarkan informasi bermanfaat ke semua orang dengan menjadi kontributor SohIB. Ada banyak hadiah menarik yang menantimu, lo!

Editor: Firdarainy Nuril Izzah