Maba, Hilangkan 7 Kebiasaan Buruk Ini Setelah Menjadi Mahasiswa

Maba, Hilangkan 7 Kebiasaan Buruk Ini Setelah Menjadi Mahasiswa

Mahasiswa sedang belajar di kelas | Sumber: Unsplash (Dom Fou)

Bulan JuliーAgustus adalah masa di mana perguruan tinggi di Indonesia melaksanakan masa pengenalan kampus dan orientasi siswa (biasa dikenal sebagai OSPEK). Ini artinya, bagi SohIB yang sedang mengikuti kegiatan tersebut, kamu sudah bukan anak sekolah lagi alias mahasiswa.

Nah, tentunya akan ada beberapa penyesuaian yang perlu kamu ketahui dan adaptasi. So, agar kamu tetap nyaman dan happy selama menjadi mahasiswa, hilangkan beberapa kebiasaan buruk ini yang mungkin masih SohIB lakukan!

Efek Buruk Begadang Bagi Kesehatan, Jangan Diulangi!

Jangan Kurang Tidur

Banyak yang mengatakan bahwa menjadi mahasiswa itu salah satu resikonya adalah kurang waktu tidur. Entah itu karena tugas yang menumpuk, kegiatan OSPEK tambahan dari jurusan, bermain bersama teman-teman, organisasi, dan lain sebagainya.

Apapun alasannya, waktu istirahat yang cukup sangat penting bagimu agar stamina senantiasa terjaga. Kurangi waktu begadang (kecuali bila memang mendesak) dan atur waktu tidur agar hak tubuh tetap terpenuhi. Siapa bilang mahasiswa wajib begadang?

Jangan Mengambil Kegiatan di Luar Kemampuanmu

Kuliah menjadi salah satu tempat di mana mahasiswa belajar banyak hal
Kuliah menjadi salah satu tempat di mana mahasiswa belajar banyak hal | Sumber: Unsplash (Kenny Eliason)

Biasanya ketika masa orientasi berlangsung, banyak Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang akan membuka stand untuk menawarkan dan mengajak maba untuk bergabung ke dalam organisasi mereka. Tentu saja, universitas memang bukan hanya tempat kita belajar secara formal, tetapi juga wadah membekali diri dengan berbagai aktivitas bermanfaat.

Ada banyak manfaat yang bisa SohIB peroleh apabila mengikuti UKM, seperti memperluas jaringan pertemanan dan menemukan tempat yang bisa mengembangkan bakat dan minat kita. Namun, jangan kalap di awal, ya. Akan lebih baik jika kamu mencerna banyak informasi dari setiap organisasi di kampus. Kemudian, sesuaikan dengan kemampuan waktu dan diri. Jangan sampai, kuliah jadi keteteran karena sibuk berkegiatan di luar.

Makan yang Kurang Sehat

Bagi anak perantauan yang tinggal jauh dari orang tua, kuliah adalah masa yang indah untuk menikmati kebebasan. Di area dekat universitas, banyak kuliner berseliweran dan menampilkan menu-menu unik untuk dicicip. Sayangnya, tidak semua makanan masa kini memperhatikan keseimbangan gizinya. Belum lagi dengan cara pengolahannya yang tidak memperhatikan pakem kesehatan.

So, sebisa mungkin, kurangi kalau bisa hindari makanan yang hanya menitikberatkan pada penampilan dan rasanya. Utamakan mengonsumsi makanan sehat atau diolah sendiri. Sakit ketika jauh dari orang tua itu tidak enak, membuat khawatir keluarga juga tentu bukan yang kamu mau, bukan?

Jangan Memilih Teman, tetapi Selektif

Perluas jaringan pertemananmu, sebab, siapa tahu akan menjadi manfaat juga di masa depan. Biasanya, universitas memiliki ribuan mahasiswa dari berbagai suku, ras, daerah, dan agama. Kamu bisa mendapat kesempatan baik untuk mengenali berbagai perbedaan ini. Namun, tetaplah waspada untuk memilih siapa yang akan menjadi dekat denganmu.

Bukan apa-apa, tetapi banyak kasus mahasiswa hilang atau menjadi berbeda (dalam artian yang mengkhawatirkan) karena salah bergaul. Tidak sedikit kepercayaan-kepercayaan yang menyimpang menyusup di tengah kampus. Bila kamu tidak membentengi diri dengan keteguhan yang kuat, bisa jadi SohIB akan terseret ombak. Tidak ada yang paling bisa melindungi dirimu, selain ya, dirimu sendiri.

Menjadi People Pleasure

Wisuda adalah salah satu final step seorang mahasiswa
Wisuda adalah salah satu final step seorang mahasiswa | Sumber: Unsplash (Brett Jordan)

Memang benar bila menebar kebaikan itu harus seluas mungkin. Namun, bukan berarti kamu menjadi people pleasure alias menyenangkan semua orang. Ada beberapa situasi yang perlu kamu batasi dan tolak, seperti teman meminjam uang, ajakan orang ke tempat yang kamu kurang sukai, hangout saat sedang banyak tugas, dan lainnya.

Kehidupan di Perkuliahan dan di Sekolah Berbeda, Jangan Kaget!

Tidak Tahu Prioritas

Menjadi mandiri berarti juga tahu cara mengatur skala prioritas dalam hidupnya. Kapan waktunya belajar, bermain, mengambil kerja sampingan, tanggal berapa perlu membayar kos, uang semester, dan lainnya, ini adalah beberapa ‘kehidupan’ yang pasti akan melekat padamu selama berkuliah. SohIB sudah di usia yang matang, jadi memahami prioritasmu itu tidak boleh dikesampingkan.

Sulit Menghindari Distraksi

Ajakan hangout, main game, menonton pertunjukan, dan lainnya seringkali terjadi. Bukan tidak boleh, tetapi sekali lagi, atur waktumu. Pahami bahwa hidup bukan hanya tentang hiburan semata, melainkan juga bekerja keras dan fokus pada tujuan. Jika SohIB merasa kesulitan untuk menolak distraksi tersebut, ingatlah keluarga di rumah, betapa mereka menahan rindu kepadamu dan berharap kamu pulang menjadi pribadi yang lebih matang.

Hangout dengan teman memang menyenangkan, tetapi atur waktu itu wajib
Hangout dengan teman memang menyenangkan, tetapi atur waktu itu wajib | Sumber: Unsplash (Toa Heftiba)

Belajar Sistem Kebut Semalam

Yang masih suka menerapkan ‘SKS’ di masa lalu, kini canangkan dalam hati, bahwa belajar instan di malam sebelum ujian perlu SohIB hilangkan sepenuhnya. Sebab, selain berpotensi meningkatkan kegelisahan dan stres mahasiswa, ‘SKS’ tidak menjaminmu bisa tetap paham dengan yang dipelajari. Padahal, terkadang dosen suka memberikan tes dadakan kepada mahasiswanya.

Lebih baik, di hari yang sama kamu mendapatkan mata kuliah tersebut, buat summary agar makin paham. Kemudian, baca ringkasan tersebut menjelang masuk kelas itu lagi. Jadi, sama saja SohIB sedang belajar materi tersebut sebanyak tiga kali, yaitu ketika di kelas, meringkas materi, dan membaca materi menjelang masuk.

5 Kegiatan Positif yang Bisa Dilakukan oleh Mahasiswa Selain Mengikuti Kuliah di Kampus

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, Indonesia Baik juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di siniSalam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)