Cacar Monyet di Indonesia, Ini Gejalanya!

Cacar Monyet di Indonesia, Ini Gejalanya!

Virus cacar monyet di Indonesia | Sumber: Unsplash (Branimir Balagovic)

Hai, SohIB!

Dikutip dari Dinas Kesehatan oleh sejumlah surat kabar, diketahui bahwa ada 29 kasus cacar monyet teridentifikasi di Jakarta per 7 November 2023. Namun, secara keseluruhan, total ada 30 orang yang terkena penyakit ini di Indonesia, termasuk di Banten dan Jawa Barat.

Bagi yang belum tahu, cacar monyet adalah penyakit zoonosis yang langka dan disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.

Virus cacar monyet masuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae, yang mana adalah virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.

Angkatan Laut Indonesia Terkuat Nomor 4 di Dunia, Bikin Bangga!

Media penularannya bisa dari manusia maupun hewan yang terinfeksi, guys, yakni jika penderita melakukan kontak langsung dengan luka, koreng, atau cairan tubuh pengidapnya.

Lantas, bagaimana gejala dan cara pencegahannya? Sini, cek dulu artikel di bawah!

Gejala Cacar Monyet

Jaga kesehatan dan kebersihan diri
Jaga kesehatan dan kebersihan diri | Sumber: Unsplash (Volodymyr Hryshchenko)

Berdasarkan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit, Kementerian Kesehatan, pada manusia, gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, hanya saja lebih ringan. Perbedaan utamanya adalah adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening, yang mana cacar biasa tidak ada.

Adapun ciri-ciri umumnya adalah:

  • Sakit kepala;
  • Demam akut >38,5 derajat Celcius;
  • Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening);
  • Nyeri otot/Myalgia;
  • Sakit punggung;
  • Asthenia (kelemahan tubuh);
  • Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh);
  • Akan ada ruam yang seringnya timbul dari wajah ke seluruh tubuh (muncul bisa 1–3 hari setelah demam).

Btw SohIB, periode inkubasi untuk penyakit cacar monyet lazimnya antara 6—13 hari. Akan tetapi, pada beberapa kasus bisa juga 5—21 hari.

Bagaimana Cara Menyembuhkan Cacar Monyet?

Halodoc menuliskan bahwa sampai sekarang, belum ada metode pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakit ini, SohIB, melainkan hanya meredakan gejalanya saja.

Namun, Kemenkes RI mempunyai tiga cara yang bisa digunakan dalam penanggulangan cacar monyet, yaitu:

  1. Surveilans
  2. Terapeutik
  3. Vaksinasi

Terapeutik adalah pemberian terapi simtomatis dan persiapan pemenuhan antivirus cacar monyet. Akan tetapi, nggak semua pengidapnya akan diberikan antivirusnya, selain mereka yang sudah atau berpotensi mengalami gejala akut.

Cara Klaim Alat Kesehatan dari BPJS, Ini Detailnya!

Bagaimana Pencegahan Cacar Monyet?

Karena cacar monyet sedang mulai tersebar, sangat dianjurkan untuk masyarakat Indonesia senantiasa berhati-hati guna mencegah infeksinya. Seperti apa?

  • Hindarilah untuk berkontak dengan binatang yang bisa menjadi pengantar virus, termasuk yang terlihat sakit atau mati di daerah yang ada kasus cacar monyet. 
  • Sebisa mungkin, jauhi kontak langsung dengan benda atau bahan apapun yang berhubungan dengan hewan yang sakit atau mati.
  • Memisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain dan mungkin berisiko terinfeksi.
  • Jagalah kebersihan diri, terutama jika SohIB tidak sengaja berkontak dengan orang atau binatang yang terinfeksi atau sakit.
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi.
  • Masaklah daging dengan benar dan matang.

Protokol kesehatan yang sudah biasa kita lakukan selama pandemi COVID-19 tetaplah bisa kita terapkan sampai kapan pun. Hanya perlu disesuaikan dengan situasinya. Misalkan, tidak perlu sampai menjaga jarak hingga beberapa meter dari kerumunan, tetapi bisa tetap mengenakan masker ketika di luar rumah. Sebab, masker sebetulnya juga melindungi diri dari partikel debu dan kotoran yang bisa beresiko terhadap gangguan pernapasan.

Vaksinasi cacar monyet di Indonesia
Vaksinasi cacar monyet di Indonesia | Sumber: Indonesia Baik

Vaksinasi Cacar Monyet di Indonesia

Berdasarkan informasi dari Indonesia Baik, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana menggelar vaksinasi cacar monyet atau monkeypox nih, SohIB! Program ini akan berlangsung mulai 24 Oktober 2023 untuk 447 orang di area DKI Jakarta.

Sasarannya adalah kelompok yang punya resiko lebih tinggi terhadap virus ini. Mereka yaitu laki-laki yang melakukan hubungan seksual beresiko selama 2 minggu terakhir (dengan atau tanpa ODHIV).

Vaksin Monkeypox diberikan dalam 2 dosis dengan interval 4 minggu dengan jenis yang diimpor dari Bavarian Nordic, Denmark, dengan merk dagang JYNNEOS®️ kemasan single-dose. Sebagai informasi tambahan, vaksin ini sudah mempunyai Sertifikat Pelulusan Vaksin (Certificate of Release) dari Badan POM di tanggal 17 Maret 2023.

Jaga Kesehatan di Tengah Kualitas Udara Buruk, Apa yang Harus Dilakukan?

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di sini! Salam Sobat Hebat Indonesia Baik(AJ)

#Makin Tahu Indonesia

 

Sumber referensi:

  • https://indonesiabaik.id/infografis/vaksinasi-cacar-monyet
  • https://www.halodoc.com/kesehatan/cacar-monyet
  • https://www.antaranews.com/berita/3813144/menkes-hati-hati-dalam-berhubungan-seksual-untuk-hindari-cacar-monyet
  • http://www.b2p2vrp.litbang.kemkes.go.id/mobile/berita/baca/419/Penyakit-Cacar-Monyet-Monkeypox-dan-yang-Perlu-Kita-Tahu-Tentangnya