Nggak Boleh Lengah! Angka Penularan Covid-19 Naik Lagi!

Nggak Boleh Lengah! Angka Penularan Covid-19 Naik Lagi!

Kasus Covid-19 kembali naik | Unsplash (Glen Carrie)

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi 

Hai SohIB, kamu pasti sudah tahu kalau virus Corona masih menjadi ancaman serius bagi kita semua. Walaupun sudah ada 3 vaksin utama dan 1 vaksin booster, tapi penyebaran virus ini masih terus berlangsung sampai saat ini. Meskipun angka COVID-19 di Indonesia sudah mulai stabil, sayangnya belakangan ini, angka penularan COVID -19 justru kembali naik, lo!

Meskipun pemerintah dan tenaga medis terus berjuang keras untuk menekan laju penyebaran virus, tanpa kesadaran dari masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, upaya ini bisa menjadi sia-sia. Namun, apa sih, penyebab dari meningkatnya angka penularan COVID-19 ini? Faktor apa yang membuat penularan COVID-19 kembali meningkat? Untuk mengetahui alasannya, yuk simak penjelasan berikut sampai habis ya SohIB!

Angka Penularan COVID-19 Kembali Naik

Arus mudik
Arus mudik | Unsplash (Adrian Pranata)

Pada beberapa bulan terakhir, kita menyaksikan bahwa angka penularan COVID-19 di Indonesia sudah relatif stabil dan menurun. Namun, belum lama ini, angka penularan justru kembali naik dan semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan data yang dihimpun oleh pemerintah, di bulan Maret 2023 lalu, kasus konfirmasi COVID-19 harian tidak pernah lebih dari 500 orang. Namun, di bulan April ini kasus konfirmasi COVID-19 sudah tembus ke 1399 orang. Hal ini menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 masih belum berakhir dan kita perlu mewaspadainya dengan lebih serius.

Alasan Angka Penularan COVID-19 Naik Lagi

Naiknya angka penularan COVID-19 ini setidaknya karena 2 faktor berikut, yaitu:

  1. Meningkatnya Mobilitas Masyarakat Saat Momen Lebaran

Momen Idulfitri tentunya tidak lengkap jika tidak silaturahmi dengan keluarga dan saudara. Jadi tidak heran jika banyak masyarakat yang melakukkan mudik atau pulang ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga. Terlebih, menurut data dari Indonesia Baik, tercatat 123,8 juta orang melakukan mudik di tahun ini. Tidak mengherankan jika meningkatnya mobilitas masyarakat ini, berbanding lurus dengan meningkatnya kasus positif virus COVID-19.

5 Vaksin COVID-19 yang Paling Sering Digunakan di Indonesia, Apa Saja?
  1. Kurangnya Disiplin Masyarakat dalam Menerapkan Protokol Kesehatan

Salat Idulfitri
Salat Idulfitri | Unsplash (Mufid Majnun)

Saat ini, masih banyak orang yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga jarak dengan orang lain. Terlebih saat momen lebaran, biasanya kita akan melonggarkan prokes dengan tidak memakai masker atau malas mencuci tangan rutin.

Nah, kebiasaan ini jangan dicontoh, ya! Hal ini karena akan mempermudah penyebaran virus dan memperlemah sistem imun kita. Jangan sampai kita menjadi bagian dari orang-orang yang tidak disiplin tersebut ya, SohIB!

Gejala COVID-19 yang Patut Diwaspadai

Menurut Kemenkes, terdapat 3 gejala umum yang akan dirasakan oleh orang yang terkena COVID-19. Umumnya jika kita terkena virus COVID-19, maka kita perlu melakukan isolasi mandiri atau Isoman selama 2 minggu penuh untuk mencegah penularan. SohIB harus tahu nih, berikut adalah gejala COVID-19 yang patut SohIB waspadai, antara lain:

  1. Demam Tinggi

Demam adalah gejala yang paling umum terjadi pada pasien COVID-19. Saat mengalami demam, tubuh akan merespon infeksi dengan meningkatkan suhu tubuh agar virus dan bakteri sulit berkembang. Demam biasanya terjadi pada suhu 38 derajat Celsius atau lebih. Pasien COVID-19 biasanya akan merasa demam yang tinggi dan kepala pusing. Jika demam tidak turun dalam waktu 3 hari, maka segera ke dokter ya, SohIB! 

COVID-19 Mulai Meninggi Lagi Menjelang Lebaran 2023, Harus Tetap Waspada!
  1. Batuk Kering

Batuk kering
Batuk kering | Unsplash (Towfiqu barbhuiya)

Selain demam, batuk kering juga merupakan gejala lain yang umum terjadi pada pasien COVID-19. Saat mengalami batuk kering, pasien tidak akan mengeluarkan dahak atau lendir dari paru-paru. Bahkan di beberapa kasus, batuk kering pada pasien COVID-19 akan terjadi secara terus-menerus dan dapat memicu sesak nafas.

  1. Sesak Nafas

Sesak nafas atau kesulitan bernafas adalah gejala lain yang sering muncul pada pasien COVID-19. Biasanya sesak nafas akan dirasakan oleh orang lanjut usia atau yang memiliki penyakit bawaan seperti jantung, paru-paru, atau diabetes. Selain itu, sesak nafas yang dirasakan juga akan muncul bisa secara bertahap atau bahkan datang tiba-tiba. Sehingga kita harus mewaspadai gejala COVID-19 yang ini.

Nah, itulah penjelasan singkat tentang alasan kenapa kasus COVID-19 kembali naik lagi dan gejala COVID-19 yang perlu kita waspadai. Jika SohIB mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah mencari bantuan medis dan mengisolasi diri agar tidak menularkan virus Covid-19 ke orang lain, ya!

Tentunya kita tidak ingin membawa penyakit saat bertemu keluarga di kampung halaman bukan? Tetap patuhi protokol kesehatan dengan selalu mengenakan masker, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga jarak dengan orang lain. Semoga informasi ini bermanfaat ya, SohIB!