COVID-19 Mulai Meninggi Lagi Menjelang Lebaran 2023, Harus Tetap Waspada!

COVID-19 Mulai Meninggi Lagi Menjelang Lebaran 2023, Harus Tetap Waspada!

COVID-19 di Indonesia mulai merebak lagi jelang lebaran | Sumber: Unsplash (Martin Sanchez)

Menjelang liburan Idulfitri dan dilonggarkannya protokol kesehata rupanya membuat kasus COVID-19 di Indonesia mulai meninggi lagi, lo! Dihimpun dari CNN Indonesia, dalam sepekan terakhir, kenaikan kasus virus ini mencapai 45,74 persen dengan angka kematian hingga 44 persen. Sepanjang 29 Maretー4 April, lonjakan pandemi dilaporkan mencapai 2.949 kasus, kemudian naik ke 4.298 kasus seminggu setelahnya (terakhir pada 11 April 2023).

Beberapa sumber menyebutkan bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan kekhawatirannya terkait penularan dari varian terbaru COVID-19 yang bernama Arcturus sebagai bagian dari subvarian Omicron XBB 1.16.

Tanggal merah lebaran semakin dekat, dengan kelonggaran protokol kesehatan yang diberikan, apakah kita perlu ikut cemas dengan kabar ini?

Liburan Sebentar Lagi, Ini Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi!

Tidak Ditemukan Arcturus di Indonesia

Virus COVID-19 terbaru kini adalah Arcturus, yang sedang dikhawatirkan WHO
Virus COVID-19 terbaru kini adalah Arcturus, yang sedang dikhawatirkan WHO | Sumber: Unsplash (Martin Sanchez)

Sebanyak 22 negara, termasuk India, dikabarkan sudah terjangkiti oleh tipe paling baru tersebut. Namun, kabar baiknya adalah Kemenkes mengklaim bahwa Arcturus belum masuk ke negara kita, SohIB.

Hal ini disampaikan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Ibu Siti Nadia Tarmizi. Dalam laman CNN Indonesia mewartakan bahwa varian terbaru COVID-19  itu belum terdeteksi masuk ke Indonesia.

Adapun faktor kenaikan kasus pandemi dikatakan salah satu pemicunya adalah longgarnya protokol kesehatan yang ketat di masyarakat. Yang merasakan gejala ringan corona seperti flu ringan lebih memilih minum obat, istirahat, atau mengabaikannya sama sekali. Inilah yang membuat tes pengecekan dan tracing jadi makin rendah. Waduh!

Bogor Pakai Masker Kembali

Dilansir dari Balipost.com, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Abdul Rachim mengimbau Dinas Kesehatan setempat untuk menggalakkan kembali penggunaan masker sejak akhir Maret 2023 lalu. Hal ini disebabkan naiknya penderita COVID-19 di di daerah tersebut secara signifikan. Menjaga jarak juga perlu dipertimbangkan, meskipun hingga kini masih terpantau aman.

Sedangkan di Jakarta, lonjakan kasus pandemi memang diketahui mulai naik satu bulan terakhir dalam kluster keluarga. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI, dr. Ngabila Salama, dalam CNN Indonesia mengatakan bahwa kenaikan tersebut masih sangat terkendali, lantaran penderita mayoritas mengalami gejala ringan dan bisa isolasi mandiri.

Cara Klaim BPJS Kesehatan untuk Kacamata, Berikut Panduannya!

Protokol Kesehatan Perlu Digaungkan Kembali

Jagalah selalu kesehatanmu, ya!
Jagalah selalu kesehatanmu, ya! | Sumber: Unsplash (Branimir Balogovic)

Nah SohIB, meskipun dari pemerintah pusat belum diputuskan kembali apakah kita perlu untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sebetulnya ini semua juga kembali ke diri masing-masing. Seharusnya, upaya untuk mencegah naiknya masalah COVID-19 juga menjadi tanggung jawab dan kesadaran diri kita.

So, mulai dari sekarang, yuk, SohIB mulai mengambil langkah dengan menjaga kesehatan dan protokolnya di tengah ruang publik!

Jangan Abaikan Gejala Sakit

Salah satu ciri COVID-19 paling umum yang dialami pasiennya adalah merasakan flu, batuk, atau pilek. Nah, karena dianggap sangat ringan oleh sebagian orang, banyak yang berpikir bahwa minum obat dan istirahat saja sudahlah cukup.

Well, ini sebetulnya nggak salah, kok. Namun, jika sakit yang diderita SohIB sudah lebih dari tiga hari, ada baiknya kamu pergi ke dokter atau melakukan tes pengecekan COVID-19 untuk berjaga-jaga. Jangan lupa, gunakan masker dan hindari makan dan minum bersamaan untuk mencegah penularan.

Memakai Masker di Ruang Publik

Biar pun kita sudah menjaga diri, sayangnya tidak semua orang punya kesadaran yang sama dengan kita. Oleh sebab itu, gunakanlah masker sebagai bentuk perlindunganmu selama ada di ruangan umum. Toh, selain melindungi kita dari sakit menular, masker juga berguna sebagai filter udara dan debu yang bertebaran.

Hindari Kerumuman Sebisa Mungkin

Prokes boleh saja tidak seketat dulu, tetapi bila memungkinkan, hindarilah kerumunan. Bila memang SohIB sedang ada di tempat perbelanjaan, sebisa mungkin tunggulah sampai keramaian mereda. Pun juga ketika menaiki transportasi umum. Bus dan kereta api sangat memungkinkan kita untuk berdesak-desakkan. Lebih baik, gunakan kendaraan pribadi atau menunggu sampai khalayak lebih longgar.

Terapkan Pola Hidup Sehat

Upaya kita untuk ikut vaksin, setidaknya sebanyak tiga kali, sudahlah baik untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Kemudian, jagalah pola hidup SohIB dengan gaya yang sehat, misalnya rajin berolahraga, mengonsumsi makanan yang sehat, tidur yang cukup, dan bila perlu minum vitamin.

Mencuci Tangan dan Menjaga Kebersihan

Menjadi orang yang senantiasa menjaga kebersihan tak ada ruginya, lo! Biasakanlah untuk mencuci tangan sebelum makan dan setelah menyentuh benda umum seperti uang dan gagang pintu, dengan air yang mengalir. Kamu juga bisa menyemprotkan hand sanitizer ke tangan atau menggunakan tisu basah bila darurat tidak ada air bersih setelah tangan kotor.

Kondisi Gawat Darurat Anak yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Catat!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di sini! Salam Sobat Hebat Indonesia Baik(AJ)