5 Topik Sensitif yang Harus Dihindari Saat Ngobrol!

5 Topik Sensitif yang Harus Dihindari Saat Ngobrol!

Mengobrol dengan sahabat adalah kegiatan yang menyenangkan | Sumber: Unsplash (Jarritos Mexican Soda)

Rasanya bahagia banget nggak sih, bisa berkumpul kembali dengan teman-teman tercinta? Pada dasarnya, manusia memang diciptakan butuh saling berkomunikasi dan berbagi cerita. Nggak heran, apabila obrolan sudah berjalan lancar, bahkan seharian pun terasa kurang.

Namun, meskipun berbicara dengan sahabat adalah kegiatan yang santai, jangan sampai kita tidak memperhatikan tata krama dan menyinggung hal-hal yang sensitif. Tak sedikit orang yang kemudian jadi malas ikut pertemuan karena hal yang sering disepelekan ini. Waduh, kira-kira apa saja, ya, SohIB?

Agama dan Politik

Yup, dalam beberapa tahun terakhir, pembahasan agama dan politik memang menjadi ranah sensitif hampir untuk siapa saja. Apabila SohIB memperhatikan, perdebatan yang memanas dengan cara negatif sangat mungkin dipicu oleh perbedaan pendapat masalah kedua tema ini.

Oleh sebab itu, daripada membahas tentang agama dan politik, pilihlah topik yang lebih aman untuk diobrolkan, misalnya hobi, kabar terkini, atau film yang ingin kamu tonton.

Berbicara tentang tema sensitif tersebut sebenarnya boleh-boleh saja, asalkan kamu bisa menentukan kapan waktu yang tepat dan lihatlah siapa lawan bicaramu. Sebisa mungkin, jaga intonasi dan apabila diskusi sudah semakin tidak membuatmu nyaman, lebih baik alihkan ke hal lain atau sudahi.

Baca juga: Prinsip Kaizen, Biar Kita Makin Produktif

Penampilan

Penampilan bukanlah topik yang aman untuk dibicarakan, terlebih dengan yang lama tidak berjumpa | Sumber: Unsplash (Priscilla Du Preez)

“Ihh, body shamming banget, sih!”

Kalimat ini pasti tidak jarang kamu dengarkan di beberapa pertemuan, bukan? Membicarakan penampilan memang termasuk tabu, karena nggak semua orang nyaman lo, SohIB! Ada yang mungkin sedang struggle dengan proses dietnya yang tidak berjalan sesuai ekspektasi. Ada juga yang sering sedih karena merasa tidak cantik dan kurang percaya diri. Padahal, mensyukuri nikmat membawa kepada kebahagiaan.

Statement ini bukan berarti melarang diri kita sepenuhnya untuk tidak membahas penampilan, ya. Hanya saja, lebih berhati-hati sangat disarankan. Lagipula, daripada sibuk curhat tentang penampilan atau mengomentari lawan bicara, sebaiknya berikan pujian yang tulus kepada temanmu. Siapa tahu, itu bisa membangkitkan semangatnya meski SohIB tidak sepenuhnya tahu apa kesulitannya.

Gaji

Sebenarnya sah-sah saja sih, untuk membicarakan pekerjaan. Apalagi bila pertemuan kamu dengan sahabat memang dalam rangka ingin melepas beban atau menyampaikan uneg-uneg kantor. Hanya saja, tidak semua aspek perlu kamu bagi dan salary adalah salah satunya. Once again, kita tidak tahu kondisi seseorang saat sedang mendengarkan cerita kita. Bisa saja, saat SohIB sedang mengeluhkan betapa sedikitnya gaji yang diperoleh, ternyata lawan bicaramu baru akan memberitahumu bahwa ia kesulitan setelah menjadi korban PHK.

Guys, jangan biarkan orang yang kita sayang menjadi iri dan menangis karena pertemuannya dengan kamu. Meski bukan sepenuhnya salahmu, ada baiknya untuk menghindari topik tersebut dan lebih memilih membicarakan pekerjaan yang general saja.

Baca juga: 5 Bad Habit Ini Harus Dihilangkan Sebelum Usia 30 Tahun!

Hal Pribadi

Tidak membahas tentang masalah keluarga bisa jadi keputusan yang sangat tepat, meski dengan sahabat sekalipun. Selain beresiko bikin nggak nyaman pendengarnya, hal tersebut juga demi kebaikanmu sendiri. Membicarakan orang lain sangat erat hubungannya dengan membuka aib mereka. Kamu tentu tidak mau ‘kan, temanmu jadi men-judge keluargamu karena permasalahan yang kamu bagi dengannya?

Selain itu, jadilah seorang yang selektif saat membicarakan masalah pribadi. Kamu boleh meminta saran karena pada hakikatnya kita adalah makhluk sosial. Akan tetapi, jangan terlalu banyak mengumbar problem yang sedang dihadapi. SohIB tidak akan pernah tahu, kapan orang yang ada di depan kita ini suatu saat nanti justru menjadi rekan kerja, atasan, atau perekrut perusahaan yang kamu apply. Ceritamu di masa lalu dan ia ingat bisa jadi boomerang untuk menunjukkan kelemahanmu.

Cerita Orang Lain

Big warning nih, untuk semua SohIB! Biasanya, di tengah pertemuan yang seru, kita sering tidak bisa menghindari bagian membicarakan orang lain. Lebih parahnya lagi, apabila kamu membocorkan orang yang sudah mempercayaimu untuk menjaga rahasianya. Please banget, deh!

Pribadi yang bijaksana adalah dia yang berpikir dahulu sebelum bertindak dan tidak memperlakukan seseorang seperti dirinya sendiri ingin diperlakukan. Jika kamu sudah terjebak di obrolan yang tidak sehat seperti ini, lebih baik diam saja, ya guys. Nggak perlu ikut-ikutan!

Baca juga: INFJ, Ini 5 Profesi yang Cocok Untukmu

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Baik Indonesia Hebat! (AJ)