Pemanfaatan Teknologi Bagi Proses Pembelajaran Mahasiswa

Perkembangan teknologi banyak mempermudah setiap manusia untuk melaksanakan aktivitas. Apakah SohIB menyadari bahwa kita sangat dekat dengan teknologi?

Dimulai sejak pagi hari, beberapa di antara kita biasa melakukan aktivitas dengan mengecek ponsel. Siang hari, waktu yang seharusnya melakukan pekerjaan atau belajar bisa jadi ditunjang oleh laptop, tablet, komputer, atau ponsel.

Selain itu, di waktu senggang menonton film atau konten menghibur di berbagai platform streaming on-demand yang telah disediakan merupakan fasilitas self healing yang menyenangkan.

Baca Juga: Prospek Karier Web Developer di Masa Depan dan Implikasinya Terhadap SDGs

Laptop biasa menjadi teman bagi mahasiswa untuk menemani waktu belajar di kuliah. Pemilihan laptop biasa mempertimbangkan kemudahan dalam membawanya dalam keseharian.

Bayangkan saja dengan menggunakan laptop, mahasiswa tidak perlu membawa buku cetak dan buku catatan setiap masuk mata kuliah. Cukup dengan laptop, mereka dapat membuka buku elektronik, menelusuri kolom pencarian Google untuk mendapatkan suplemen materi, sekaligus mencatat materi yang diberikan dosen pengampu.

Walaupun perlu digarisbawahi bahwa tidak semua dosen yang mengizinkan mencatat menggunakan laptop. Hal itu karena agar mahasiswa bisa fokus mendengarkan dan menyimak materi.

Di sisi lain, penggunaan laptop di saat kelas perkuliahan berpotensi membuat mahasiswa dapat mencuri kesempatan untuk membuka situs atau aplikasi lain yang mengganggu konsentrasi mereka untuk memahami materi.

Baca Juga: Selamat Hari Radio Nasional 2023! Yuk Intip Sejarahnya!

Saat ini banyak sekali platform pembelajaran yang sudah menyediakan materi kuliah. Biasanya kampus sudah menyediakan website yang bisa digunakan untuk belajar dari mana saja dan kapan saja.

Beberapa aplikasi dilengkapi oleh forum diskusi, materi, dan video tambahan. Tentunya website atau aplikasi tersebut dapat dinikmati secara gratis atau berbayar tergantung kebijakan penyedia situs jejaring tersebut.

Perkembangan teknologi di perkuliahan juga mampu mempermudah pengisian KRS. KRS merupakan singkatan dari Kartu Rancangan Studi yang sifatnya wajib untuk diisi oleh setiap mahasiswa untuk melakukan proses pembelajaran selama satu semester.

Pengisian KRS sangat penting diisi karena KRS berisikan terkait dengan mata kuliah yang diambil khusus satu semester. Maka jika mahasiswa lupa mengisi KRS maka satu semester itu tidak bisa mengikuti perkuliahan dan dihimbau untuk melakukan cuti semester.

Laptop sangat membantu dalam mengefektifkan proses pengisian KRS. Masa kuliah melatih semua mahasiswa untuk lebih bertanggung jawab bagi masa perkuliahan terlebih dalam pengisian KRS.

Proses pengisian KRS sekarang sudah beralih kepada sistem. Universitas telah menyediakan username dan password pada suatu platform yang telah dipilih. Tentunya password dari akun tersebut harus diganti oleh mahasiswa yang bersangkutan.

Pengisian KRS secara online juga juga memudahkan dalam mengisi dan memvalidasi KRS, tentunya mempersingkat waktu.

Baca Juga: Ketahui Dampak Positif dan Negatif Teknologi dalam Proses Belajar

Perkembangan teknologi juga mampu membantu mahasiswa dalam pembuatan presentasi. Ketika perkembangan teknologi belum secanggih sekarang, mahasiswa kerap membuat presentasi menggunakan fitur Powerpoint yang disediakan aplikasi perangkat lunak Microsoft.

Saat ini, banyak situs yang menyediakan template atau desain yang bisa diunduh oleh mahasiswa baik itu berbayar atau gratis. Template yang digunakan bisa dipilih sesuai dengan personality serta konteks pembahasan yang akan disajikan.

Selain itu dengan adanya sistem yang terintegrasi membuat transparansi terhadap presensi mahasiswa. Presensi tersebut biasa diunggah oleh dosen pengampu mata kuliah sesuai jadwal kelas berlangsung.

Dengan begitu, sistem penilaian berdasarkan presensi menjadi lebih terorganisir yang tentunya mahasiswa dapat melihat perkembangan nilai setiap semester yang telah dilalui.

Berbagai fitur teknologi yang menunjang perkuliahan mampu mempermudah mahasiswa untuk memahami materi, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif dan terintegrasi maksimal.