6 Tanda Organisasi Kampus yang Kamu Ikuti Red Flags, Jangan Memaksakan Diri!

6 Tanda Organisasi Kampus yang Kamu Ikuti Red Flags, Jangan Memaksakan Diri!

Organisasi kuliah harus dijalani dengan bahagia juga | Sumber: Unsplash (Kaleidico)

Ungkapan lama bahwa menjadi mahasiswa tugas utamanya adalah belajar itu benar. Namun, kata ‘belajar’ di sini tentu saja memiliki makna yang lebih luas. Siapa yang bilang bahwa ilmu hanya bisa didapatkan dari duduk di kelas dan mendengarkan dosen saja?

Masuk di jenjang perkuliahan tentu saja menawarkan banyak media belajar bagi mahasiswanya. Salah satunya adalah mengikuti organisasi kampus atau yang sering dikenal sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Seperti organisasi pada umumnya, di dalam UKM, kamu akan menemukan banyak orang yang biasanya mempunyai minat terhadap masing-masing bidang yang sama, seperti seni musik, tari, penelitian, dan lainnya.

Namun, kegiatan yang seharusnya mengasyikkan dan membuat kita makin pintar, apa jadinya bila justru malah membuat kita malah nggak enjoy, sulit membagi waktu dengan kuliah, dan mengganggu kesehatan mental? Ini tanda-tanda organisasi yang kamu ikuti sudah red flags (perlu mendapat peringatan atau perhatian karena sudah menjurus ke negatif).

Mau Street Feeding? Perhatikan 5 Hal Ini!

Menuntutmu Selalu Ada untuk Organisasi

Memang betul setiap kelompok mengharapkan anggotanya bisa loyal terhadap organisasinya. Akan tetapi, bila loyalitas ini kemudian dimanfaatkan untuk hal yang tidak baik, tentu bisa menimbulkan kesulitan bagi para anggotanya.

Waspada dengan UKM yang arahnya justru memaksa SohIB untuk selalu ada setiap mereka membutuhkanmu. Bila mereka tidak bisa menoleransi bahwa individu juga punya kegiatan lainnya masing-masing, pikirkan kembali apakah kamu mau terus berada di sana.

Tugas menumpuk karena kurang manajemen
Tugas menumpuk karena kurang manajemen | Sumber: Unsplash (Wesley Tingley)

Kewajiban Utama Terbengkalai

Loyalitas yang berlebihan menimbulkan masalah yang berkepanjangan, salah satunya adalah kewajiban utama seorang mahasiswa bisa terbengkalai. Tidak sedikit loh, mahasiswa yang terpaksa membolos kuliah, tidak mengerjakan tugas, bahkan kesulitan fokus mengerjakan skripsi karena ‘terlalu asyik’ dengan organisasinya.

Membuatmu Jauh dari Teman-Teman dan Keluarga

Isu pencucian otak mahasiswa oleh sejumlah oknum kegiatan yang tidak bertanggung jawab masih menjadi isu hingga kini. Banyak dari anggotanya yang sejak mengikuti aktivitas dari kelompok tersebut, kemudian malah menjauh dari keluarga dan teman-temannya.

Biasanya, hal itu dikarenakan doktrin yang kuat dari figur yang dihormati dalam organisasi. Parahnya lagi, terkadang para mahasiswa tersebut malah tidak sadar kalau mereka sudah berubah.

Jika SohIB menemukan tanda yang tidak beres seperti ini pada organisasi yang kamu ikuti, keluarlah sesegera mungkin dan minta pertolongan orang lain bila perlu. Sebab, lazimnya ikatan kelompok sejenis itu akan selalu mengikat kamu sebagai bentuk pengabdian.

Indonesia Menjadi Produsen Minyak Sawit Terbesar, Banyak Khasiatnya!

Meminta Sejumlah Uang yang Besar

Awal mulanya diminta untuk iuran anggota biasa. Lama-lama, kamu harus terus-menerus mengeluarkan uang dalam jumlah yang tak wajar bagi kepentingan UKM. Jika kamu menemui yang semacam ini, laporkan pada pihak pengelola UKM di kampusmu, ya.

Organisasi kampus seharusnya menjadi ajang kita belajar lebih banyak
Organisasi kampus seharusnya menjadi ajang kita belajar lebih banyak | Sumber: Unsplash (Austin Distel)

Penindasan yang Kurang Beralasan

Organisasi adalah tempat di mana kita bisa belajar hal-hal yang tidak diajarkan di bangku kelas, misalnya pengelolaan dana kas, diskusi yang sehat, pengembangan keahlian, hingga mencapai prestasi bersama di luar akademis.

Akan tetapi, kalau justru pendapatmu sering tidak dihargai, masukan dari orang-orang ditanggapi sebagai angin lalu oleh pengurus UKM tersebut, senioritas terlalu kuat dan tidak sehat sampai tindak perundungan terjadi, lebih baik kamu keluar saja, deh.

Perencanaan Sering Tidak Sesuai

Mau rapat jam sekian, ngaret. Janjian mau bertemu untuk membahas program kerja, dibatalkan secara sepihak. Belum lagi jika ada aktivitas organisasi seperti UKM Expo, perencanaannya kurang matang dan proposal tidak ada inovasi yang baru.

Intinya, keahlian kamu di sana malah tidak berkembang dan penuh problematika. Kalau sudah seperti ini, antara SohIB yang mau menjadi pelopor perubahan atau selamatkan dirimu sendiri.

Panggilan Interview dari E-mail Asli atau Palsu? Check Cara Membedakannya di Sini!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, Indonesia Baik juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di siniSalam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)