Panggilan Interview dari E-mail Asli atau Palsu? Check Cara Membedakannya di Sini!

Panggilan Interview dari E-mail Asli atau Palsu? Check Cara Membedakannya di Sini!

Ilustrasi notifikasi e-mail | Sumber: Pexels (Torsten Dettlaff)

Pernahkah kamu menerima undangan interview kerja dari surat elektronik? Ssst.. hati-hati lo, SohIB! Dengan maraknya penipuan berbasis siber saat ini, banyak orang yang menjadi korban dari surat panggilan lamaran kerja. Apalagi, dalam realisasinya memang interview menjadi bagian dari proses rekrutmen karyawan.

Yang berbahaya tidak hanya karena data kita bisa diambil oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, tetapi juga karena banyak yang mengalami kerugian materi dari tindak kejahatan ini. Kok bisa? Yuk, simak cara membedakan surat panggilan interview yang asli dengan palsu ini bersama-sama!

Baca juga: 5 Kesalahan Saat Membuat Portofolio yang Sering Dilakukan!

Meminta Biaya 

Ini adalah ciri yang paling khas dari undangan palsu, yakni membebankan biaya bagi pelamar (biasanya via transfer bank) yang nantinya akan digunakan untuk keperluan si pelamar tersebut selama di sana. Ngakunya sih, uangmu bakal diganti setelah tiba di lokasi yang ditentukan. Yang lebih menarik lagi, pelaku juga totalitas lo, dalam melancarkan aksinya. Kamu akan disisipkan file rincian penggunaan dana yang sudah kamu berikan agar terkesan transparan, seperti uang transport, penginapan, makan, dan lainnya.

Karenanya, saat ini baik dalam website maupun e-mail yang dikirim perusahaan resmi akan dicantumkan kalimat “Perusahaan A tidak pernah memungut biaya sepeserpun bagi peserta lamaran kerja. Sehingga, berhati-hatilah dengan modus penipuan yang mengatasnamakan perusahaan A”.

Alamat E-mail Tidak Sama dengan Milik Perusahaan Resmi

Saat ini, kejahatan cyber crime semakin menyeramkan | Sumber: Pexels (Taryn Elliott)

Memang sih SohIB, dewasa ini tidak sedikit perusahaan yang masih menggunakan domain gratisan seperti @yahoo.com dan @gmail.com dalam berkirim surat. Namun, biasanya company yang sudah lebih besar mempunyai domainnya sendiri, misalnya sohib@indonesiabaik. Pastikan alamat e-mail yang tercantum adalah valid. Kamu bisa menghubungi perusahaan untuk memastikan hal tersebut. Jika kamu menerima undangan elektronik yang cukup mencurigakan, waspadai, ya!

Baca juga: Mau Career Switch? Perhatikan Dulu Poin Ini!

Tidak Menyebutkan Posisi Pekerjaan Secara Spesifik

It’s true, bahwa interview invitation yang bersifat bodong terkadang tidak menyantumkan posisi pekerjaan yang dicari secara jelas. Padahal, saat kita akan mengirimkan berkas lamaran ke HRD, tentunya pada judul e-mail kita diminta untuk memberikan format nama dan posisi yang kita tuju, bukan? Satu lagi, cek juga apakah kamu sebelumnya sudah pernah melamar pekerjaan di perusahaan yang mengirimkan SohIB undangan tersebut. Invitation yang datang tanpa alasan juga berpotensi bahaya, nih!

Memberikan Data Semua Peserta yang Lolos Seleksi

Ini benar-benar ada lo, SohIB! Lazimnya, selain rincian biaya yang harus kita bayarkan, penipu juga akan melampirkan daftar nama siapa saja yang dinyatakan berhak mengikuti tahap wawancara. Kenyataannya, perusahaan yang resmi justru akan menjaga kerahasiaan data personal tiap pelamarnya.

Kejanggalan Data Perusahaan

Jika SohIB membuka situs resmi perusahaan, umumnya akan ada keterangan lengkap di bagian “About Company” seperti alamat kantor, cabang yang tersedia, titik maps, nomor telepon, CS care, hingga alamat e-mail. Nah, kamu bisa mencocokkan apakah alamat yang dicantumkan pada surat elektronik itu sama dengan yang valid.

Beberapa korban mengatakan bahwa undangan bodong justru akan menyelenggarakan proses rekrutmennya di hotel. Nggak masuk akal banget ya guys, masa perusahaan perlu menggelontorkan biaya untuk venue lamaran kerja? Kenapa nggak di kantor saja? Menurut kamu gimana?

Salary yang Diberikan Tidak Lazim

Ilustrasi uang yang diberikan sebagai hasil kerja | Sumber: Pexels (Pixabay)

Siapa yang tidak mau bekerja dengan gaji yang fantastis? Eits, tunggu dulu! SohIB harus riset lebih dulu, apakah upah yang ditawarkan masuk logika kita. Contohnya, salary rata-rata seorang copywriter adalah Rp 3.500,000, tetapi kamu dijanjikan bergaji hingga Rp 10.000,000. Bisa jadi benar atau karena kemampuanmu sudah level expert, tetapi untuk keamanan, kroscek dulu, ya!

Demikianlah ciri-ciri undangan interview palsu yang sedang marak terjadi di antara kita. Semoga, setelah kamu membaca artikel ini, bisa menjadi pelajaran untuk lebih berhati-hati. Selamat berjuang mencari pekerjaan impian!

Baca juga: 7 Skill Ini Bisa Bikin Kamu Digaji Mahal di Tahun 2022

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Baik Indonesia Hebat! (AJ)