SohIB Berkelas" TikTok Marketing: Membuat Konten TikTok untuk Pemasaran

SohIB Berkelas" TikTok Marketing: Membuat Konten TikTok untuk Pemasaran

SohIB Berkelas" TikTok Marketing: Membuat Konten TikTok untuk Pemasaran

Saat ini, pemanfaatan media sosial asal China, TikTok, sedang naik daun. Tak hanya sebagai platform yang menghibur audiens melalui konten videonya, produk ByteDance ini juga digunakan sebagai tempat orang berbisnis, lo!

Dalam event SohIB Berkelas: TikTok Marketing: Membuat Konten TikTok untuk Pemasaran, kita akan diajak untuk mempelajari lebih dalam mengenai pengenalan media ini, memahami cara kerja algoritmanya, hingga tips membuat strategi marketingnya.

Kelas workshop ini diadakan oleh Sohib Indonesia Baik pada Kamis, 9 Juni 2022 dengan pengisi kak Ainun Nurusy Syahida (TikTok Ads Specialist di Ruangguru, TikTok Ads Expert at Aidem Agency, dan TikTok Ads Instructor Specialization Class at RevoU). Acara yang dipandu oleh host Risma Devi tersebut Berlangsung selama 1.5 jam. Yuk, intip keseruannya di ringkasan ini!

Baca juga: SohIB Berkelas: Konten & Digital Campaign di Media Sosial

Berkenalan dengan TikTok

 

“Sebelum kamu memutuskan untuk build represent atau beriklan pada TikTok, ada baiknya kamu tahu dulu platform ini!,” buka kak Ainun dalam memulai sesinya.

Ketika SohIB membuka media ini, biasanya akan langsung diarahkan pada konten ber-FYP (For Your Page) base on interest kita. FYP setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung dengan apa yang SohIB sukai dan berapa sering kamu mencari video yang serupa. Misalnya, kamu suka menonton video memasak, biasanya algoritma akan “mengatur akunmu” agar bisa menemukan lebih banyak lagi konten video yang mirip.

Kemudian, jika SohIB swipe ke kanan saat melihat satu konten, kita akan masuk  secara otomatis ke akun pemilik video tersebut. Saat meng-klik musiknya, kamu bisa tahu juga siapa saja conten creator yang menggunakan musik yang sama.

Following page berfungsi untuk mengetahui video dari orang-orang yang kita ikuti. Dan yang terakhir, profile, akan mengarahkan kepada akun pribadi SohIB.

“Ketika sudah mengenal media sosialnya, maka kenali juga behavior audiens-nya. Misalnya, FYP ada karena banyak orang yang menyukai kontennya, berkomentar, dan biasanya juga ingin tahu lebih banyak lagi tentang video milik content creator tersebut. Dengan memahami kebiasaan penggemar karya kita ini, mereka sendiri akan dengan senang hati membagikan video kita ke orang lain tanpa paksaan,” terang Kak Ainun.

Baca juga: SohIB Bercerita: Makin Digital, Makin Produktif

Winning the Battle for Attention

Jika kita mempromosikan sesuatu, tetapi nggak ada yang menggubris atau melihat produk kita, apakah ada peningkatan dalam penjualan? Nah, inilah yang disebut Kak Ainun pentingnya memenangkan perhatian dari audiens kita!

Bisnis akan melihat di mana target berada. Bila diumpamakan TikTok sebagai bisnis, maka medsos inilah yang akan melakukan cara apapun untuk bisa menghasilkan uang. Saat orang bisa kepo dan berlama-lama di depan konten milik kreator, ke sanalah pundi-pundi mengalir. Pebisnis akan rela menggelontorkan uang berjuta-juta rupiah untuk mendapatkan penghasilannya. Dengan demikian, maka tercapailah tujuan medsos sebagai bisnis dan ladang pundi-pundi.

“Sosial media mendapatkan uang, bisnis dapat attention dari orang-orang yang ada di platform,” imbuh wanita ini dengan nada riang.

Banyak orang menjadi ketagihan dengan TikTok, sebab siapapun berkesempatan untuk melahirkan karya dan punya penghasilan dari sana. Tak heran, saat ini begitu banyak orang-orang yang juga FOMO. Terlebih lagi, orang-orang bisa terkenal di platform tersebut karena mereka paham cara menjebol algoritma. 

Algoritma TikTok dan Perannya

SohIB mungkin sudah sering mendengar kata “algoritma” di era teknologi masa kini, tetapi apakah kamu sudah tahu apa fungsinya dalam berbisnis di TikTok.

Algoritma dalam TikTok berperan agar para audiens tetap bertahan di sosial media TikTok. Algoritma ini memastikan bahwa pengguna yang sedang menggunakan platform tersebut untuk  melihat konten yang mereka sukai, sehingga akan terus berada di dalamnya. Inilah mengapa kita bisa stay berjam-jam di TikTok!

TikTok akan memutuskan konten apa saja konten yang disukai oleh penggunanya dari beberapa hal ini.

  1. Jumlah orang yang mem-follow akun kamu setelah memposting sebuah konten
  2. Durasi video konten yang sudah kamu tonton atau durasi orang menonton konten kamu
  3. Jumlah interaksi yang ada dalam suatu video seperti likes dan komentar. 

Jika hasil dari Key Perfomance Indicator (KPI) menunjukan hasil yang bagus dari sebuah konten, maka ini artinya karya tersebut menarik bagi pengguna yang lain dan akan menjadikan video itu ke halaman FYP.

Baca juga: SohIB Berkelas: Belajar Membuat Iklan di Facebook dan Instagram

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang berbagai kelas pelatihan dan webinar yang diadakan indonesiabaik.id dan SohIB, dapat melalui Instagram @id_sohib dan join Telegram t.me/gabungSohIB atau official WhatsApp SohIB (081339491767).