5 Tips Lancar Public Speaking untuk Pemula, Kamu Pasti Bisa!
Dalam kehidupan, manusia acap kali dihadapkan dengan permasalahan. Besar atau kecil masalah yang dihadapi dapat berdampak pada pengelolaan emosi, loh!
Apakah SohIB sering merasa ‘rapuh’ atau terpuruk dengan sebuah situasi yang membingungkan? Terkadang, beberapa masalah benar-benar dapat membuat seseorang menjadi sosok yang ‘lemah’ dan tidak berdaya.
Sama seperti barang yang mudah retak atau pecah, hati dan pikiran manusia juga dapat dengan mudah menjadi lemah. Oleh karena itu, setiap orang wajib mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi dengan baik.
Antifragile Sebagai Salah Satu Solusi
Saat mulai mendapatkan sebuah persoalan rumit, pasti SohIB berusaha untuk mencari jalan keluar terbaik, kan?
Mengutip dari theguardian, salah satu hal yang dapat kamu lakukan untuk dapat menghadapi masalah tanpa merasa rapuh dan tertekan adalah dengan menggunakan konsep antifragile.
Antifragile diperkenalkan oleh Nassim Nicholas Taleb, seorang penulis berkebangsaan Lebanon-Amerika pada 2012 lalu. Konsep ini menekankan saat manusia dihadapkan oleh tekanan atau gangguan, ia akan mampu berkembang dan tumbuh menjadi lebih kuat.
Faktanya, tantangan memang akan membuat seseorang berkembang dan membantu untuk melatih sikap yang lebih bijak. Dengan belajar menerima dan menghadapi banyak rintangan yang ada, kamu akan tumbuh menjadi pribadi yang jauh lebih tangguh.
7 Tanda Mental Kamu Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Kadang Tidak Disadari!
Taleb sendiri membagi isi dunia yang meliputi manusia, benda, institusi, dan cara hidup menjadi tiga kategori, diantaranya the fragile, the robust, dan antifragile.
1. The Fragile (Rapuh)
Manusia dikatakan rapuh apabila saat dihadapkan dengan permasalahan, ia takut dan cenderung menghindar. Terkadang, ia memilih untuk ‘bermain’ aman. Padahal sebenarnya, ia justru membuat dirinya rentan berada dalam kondisi yang lebih buruk karena gagal menghadapi kesulitan yang dialami.
2. The Robust (Kuat)
SohIB, Taleb menganggap bahwa seseorang yang menghadapi kegagalan dan terus berusaha untuk menghadapinya disebut orang yang kuat. Tipe seperti ini cenderung dapat mentoleransi tingkat permasalahan yang tinggi.
3. Antifragile
Sikap ini menunjukkan saat seseorang dihadapkan dengan problematika yang rumit, ia justru merasa kuat dan mampu beradaptasi dengan segala tantangan yang dihadapi di depan mata. Sikap seperti ini akan membuat seseorang menjadi lebih kreatif untuk menyelesaikan masalah dengan cermat.
Menumbuhkan Mentalitas yang Kuat
SohIB, pada hakikatnya, manusia memang diciptakan untuk menjadi kuat dan tangguh. Akan selalu ada jalan dan cara untuk menghadapi ribuan bahkan jutaan batu yang menghalangi jalan kamu.
Di sisi lain, saat SohIB mulai merasa lelah dengan berbagai hal yang terjadi dalam hidup, kamu bisa mulai untuk beristirahat. Akan tetapi, jangan sampai kebablasan istirahat terus, ya!
Untuk memiliki sifat antifragile yang bermental baja, kamu bisa mulai membiasakan diri untuk mulai menerima segala bentuk kegagalan. Gagal menjadi salah satu sumber menuju kesuksesan. Saat gagal, kamu masih bisa mencoba lagi dengan cara baru yang lebih baik.
SohIB juga bisa untuk mulai keluar dari zona nyaman. Mencoba sesuatu yang berbeda dari kebiasaanmu dapat membuat kamu berkembang menjadi orang yang lebih tangguh untuk menghadapi berbagai tantangan yang belum pernah kamu hadapi sebelumnya.
Nah, dengan mencoba menumbuhkan sifat antifragile ini, SohIB bisa menjadi jauh lebih mudah saat menghadapi masalah tanpa takut semakin terjatuh.
Atasi Stres dengan 8 Kegiatan Me Time Ini, Praktikkan, yuk!
Kamu juga harus merubah persepsi “kegagalan itu menyeramkan” menjadi “kegagalan adalah proses untuk bertumbuh”. Hal ini akan membuat kamu mempunyai fleksibilitas yang tinggi saat menghadapi perubahan dalam hidup.
SohIB, yuk, kita coba terapkan sifat antifragile ini! Mari tumbuh menjadi sosok yang kuat dan hebat dalam menyikapi berbagai permasalahan!
Referensi:
https://fs.blog/antifragile-a-definition/
https://www.theguardian.com/books/2012/nov/21/antifragile-how-to-live-nassim-nicholas-taleb-review
1