5 Tips Lancar Public Speaking untuk Pemula, Kamu Pasti Bisa! 

5 Tips Lancar Public Speaking untuk Pemula, Kamu Pasti Bisa! 

Public Speaking | Sumber: Unsplash.com (Matthew Osborn)

Public speaking menjadi salah satu soft skill yang penting untuk dikuasai sampai beberapa tahun ke depan. Pasalnya, banyak sekali pekerjaan di masa kini yang membutuhkan keahlian berbicara, misalnya menjadi speaker, bernegosiasi dengan klien, melakukan wawancara, tim marketing, dan masih banyak lagi.

Bahkan, sejak kuliah, skripsi pun membutuhkan kepandaian berbicara untuk mempresentasikan hasil kerja keras kita tersebut.

Banyak yang beranggapan bahwa public speaking adalah passion atau bakat yang diberikan sejak lahir. Padahal, kita bisa mengasahnya kok, selagi mau mengembangkan itu. So, gimana caranya?

1. Mempersiapkan Materi Pembicaraan

Tentu saja, kesuksesan terbesar dari public speaking adalah manakala pesan yang akan kita sampaikan dipahami oleh audiens. Oleh karena itu, SohIB harus mempersiapkan sebaik mungkin materi yang akan dibicarakan.

Rencanakan apa yang akan disampaikan dalam tulisan tangan atau diketik di gawai. Bila perlu, tulis sedetail mungkin, termasuk dengan kata sapaan, humor yang akan kita sisipkan, ekspresi kita saat mengatakan kalimat tersebut, dan lainnya.

Hal ini untuk menghindari kelupaan saat latihan dan kita bisa terus meningkatkan apa yang perlu dibenahi atau ditambahkan.

10 Tips Mendapatkan Pekerjaan Pertama Bagi Kamu Lulusan Baru

2. Kenali Siapa Audiensnya

Kenali siapa audiens bicaramu untuk memastikan pembahasan tepat sasaran
Kenali siapa audiens bicaramu untuk memastikan pembahasan tepat sasaran | Sumber: Unsplash (Charlesdeluvio)

Public speaker perlu memahami siapa audiens yang akan menghadiri pidatonya, layaknya seseorang yang berpakaian yang perlu menyesuaikan dengan acaranya. Dengan begitu, apa yang disampaikan akan tepat sasaran.

Misalnya, jika SohIB mengisi acara untuk anak-anak SMA, gunakan bahasa percakapan yang gaul agar menarik perhatian mereka. Berbeda jika kamu membawa materi untuk para akademisi, tentunya humor yang konyol tidak relevan bukan?

3. Berlatih di Depan Cermin

Practice makes perfect. Ungkapan ini akan selalu valid sepanjang masa. Dengan berlatih terus-menerus tanpa mengesampingkan waktu istirahat, kamu akan semakin terbiasa dengan teks materi dan mahir. Di panggung nanti, SohIB juga akan tampak lebih natural dan percaya diri.

Manfaatkan cermin untuk mengamati wajah dan gestur kita ketika sedang berbicara. Meskipun awalnya bisa jadi kamu cukup malu melakukan itu, tetapi lama-kelamaan SohIB akan merasakan efek positifnya dari melakukan ini.

4. Bicara Perlahan, Jangan Tergesa-gesa

Beberapa orang merasa bahwa rasa gugupnya ditandai dengan kecepatan berbicara yang tidak terkontrol, sehingga mengakibatkan lawan bicara kurang paham, entah karena terlalu cepat atau artikulasi bicara yang tidak jelas.

Namun, masalah ini bisa SohIB atasi dengan terapi berbicara pelan. Latih lidah kita untuk mengucapkan AIUEO dengan jelas dan perlahan. Tarik napas yang dalam dan hembuskan ketika kamu merasa lidah sedang sulit dikendalikan untuk berbicara pelan.

5. Bermain Mimik Wajah Bisa Membuat Materi Kita Makin Menarik

Mimik wajah menjadi salah satu komponen penting yang perlu diperhatikan oleh public speaker, sebab mengharmonisasikan antara teks yang disampaikan dengan olah ekspresi kita. Contohnya, kita sedang memberikan petuah ringan yang mengobarkan semangat, maka tampilkan wajah yang berapi-api, bukan datar atau bersedih.

Selain itu, berikan gestur pendukung seperti menunjuk tangan ke atas, mengepalkan tangan, berjalan maju ke depan, atau menangkupkan tangan di dada. Intinya, sesuaikan dengan kebutuhanmu.

5 Situs Penyedia Jurnal Gratis, Para Mahasiswa Wajib Tahu!

6. Selipkan Humor

Beberapa banyolan ringan bisa menjadi senjatamu untuk menarik atensi lawan bicara. Apalagi, sebetulnya manusia senang dengan candaan untuk memecah ketegangan. Namun, pastikan bahwa bahan humormu relevan dengan audiens, ya. Jangan sampai kita malah terlihat norak.

7. Pandangi Mata Lawan Bicara (Atau Tatap Dahinya)

Gunakan gesture untuk pembahasan yang lebih menarik
Gunakan gesture untuk pembahasan yang lebih menarik | Sumber: Unsplash (Christina Wocinte)

Memandang mata lawan bicara menandakan bahwa kita yakin dengan yang kita sampaikan dan menunjukkan kepercayaan diri. Namun, bila hal itu masih dirasa sulit karena membuat lebih gugup, paling tidak, tatap dahi audiens. Sebab, letak dahi masih berdekatan dengan mata, jadi seolah-olah kita tetap menatap mereka.

8. Bawa Contekan Outline

Siapa bilang SohIB tidak diperbolehkan membawa catatan kecil ketika di podium? Justru hal tersebut direkomendasikan, terutama jika kamu seorang pemula. Contekan tersebut biasanya berisi poin-poin penting yang akan disampaikan, sekaligus menjadi reminder apabila kita lupa dengan yang mau dibicarakan.

9. Libatkan Penonton dalam Dialog Kita

Bila kita melihat para pembicara profesional, mereka seringkali mengajak audiensnya berdialog. Itu adalah poin yang bagus lo, sebab membuat suasana diskusi menjadi lebih hidup dan dua arah. Kamu dapat menyontoh cara ini bila sudah semakin mahir berbicara di depan umum!

Beberapa tips di atas dapat kamu praktikkan satu per satu hingga SohIB berhasil menjadi praktisi pembicara yang andal. Semangat meningkatkan diri, ya!

8 Kesalahan dalam Public Speaking, Hindari, ya!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di siniSalam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)