Melihat Riwayat Dangdut: Musik Khas Indonesia yang Bisa Bikin Goyang

Melihat Riwayat Dangdut: Musik Khas Indonesia yang Bisa Bikin Goyang

Riwayat Musik Dangdut | Pexels (Aleksandar Pasaric)

"Dangdut is the music of my country, my country, of my country."

Siapa nih, SohIB di sini yang tidak asing dengan penggalan kalimat di atas?

Yaps, kalimat tersebut merupakan penggalan lirik dari salah satu grup musik kenamaan Indonesia, Project Pop.

Lagu yang berjudul 'Dangdut is the Music of My Country' tersebut menggambarkan tentang keunikan aliran musik populer dari Indonesia, yaitu dangdut.

Tidak peduli dari mana saja asal seseorang, ketika mendengarkan musik dangdut hampir bisa dipastikan orang tersebut akan menggerakkan anggota badannya sembari bergoyang.

Dangdut memang identik dengan musik rakyat Indonesia.

SohIB bisa menemukan pertunjukkan musik dangdut hampir di beberapa acara besar yang diadakan di berbagai daerah.

Selain itu, generasi muda Indonesia juga mulai menggandrungi aliran musik yang identik dengan ketukan gendang ini.

Lalu bagaimana riwayat dari musik dangdut dan perkembangannya hingga saat ini?

Baca juga: Tips Memilih Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden untuk Pemula, Suaramu Penting!

Riwayat Musik Dangdut

Kemunculan dangdut di Indonesia tidak lepas dari keberadaan musik melayu.

Bahkan, genre musik ini sudah berkembang di tanah air sejak sebelum kemerdekaan Indonesia.

Fathin Luaylik dan Johny A. Khusyairi dalam artikelnya yang terbit di Jurnal Verleden menyebutkan bahwa musik melayu mulai berkembang di Indonesia pada awal abad ke-20.

Pemakaian istilah musik melayu diketahui mulai muncul pada awal 1938 yang pertama kali disampaikan oleh dr. A.K. Gani.

Musik melayu kemudian mulai berkembang di pesisir barat Sumatra, yang kemudian dikenal dengan istilah 'Melayu Deli' sebelum nantinya berkembang ke wilayah lain di Indonesia.

Di sisi lain, musik dangdut mulai dikenal beberapa tahun kemudian.

Istilah musik dangdut diketahui mulai dikenal sejak awal 1940-an.

Musik dangdut sendiri berasal dari perpaduan beberapa unsur, seperti gambus dan Melayu.

Selain itu, perkembangan musik India di Indonesia pada 1960-an juga turut mempengaruhi terbentuknya genre musik dangdut.

Pada periode tersebut, banyak orkes Melayu yang membawakan lagu-lagu India yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dalam penampilannya.

Hal inilah yang diyakini sebagai embrio awal berkembangnya musik dangdut di Indonesia.

Penggunaan nama 'dangdut' dalam genre ini diketahui berasal dari beberapa alasan.

Moh. Muttaqin dalam artikelnya di Jurnal Harmonia menuliskan setidaknya terdapat tiga pendapat tentang pembentukan istilah dari musik dangdut.

Secara umum, ketiga pendapat tersebut menyebutkan bahwa istilah 'dangdut' berasal dari suara dari ketukan gendang yang menjadi instrumen utama dalam genre musik ini.

Baca juga: Mengenal Rohingya, Etnis yang Dikucilkan dari Myanmar

Berkembang Seiring Perubahan Zaman

Musik dangdut juga mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu.

Muncul beberapa genre baru dalam musik dangdut dalam perjalanannya hingga saat ini.

Pada 1970-an, Rhoma Irama bersama Orkes Soneta menjadi tokoh penting dalam perkembangan musik dangdut di Indonesia.

Rhoma Irama memadukan antara rock dan dangdut dalam alunan musik yang dibawakannya.

Tidak hanya lewat panggung saja, Rhoma Irama juga mempopulerkan musik dangdut lewat film-film musikal yang dibawakannya.

Kemudian pada 1980-an, mulai berkembang genre musik dangdut lain yang memadukan aliran ini dengan musik dari Timur Tengah.

Genre baru ini dipelopori oleh orkes musik O.M. Tarantula yang didirikan oleh Reynold Panggabean.

Pada 1990-an, mulai bermunculan musik dangdut yang mengalami percampuran dengan etnik daerah yang ada di Indonesia, seperti Jawa, Sunda, dan Minangkabau.

Selain itu pada tahun yang sama juga mulai berkembang genre disco dangdut yang dipengaruhi oleh perkembangan house music pada periode tersebut.

Pada saat ini, dangdut koplo menjadi genre musik dangdut yang banyak dikenal oleh masyarakat.

Aliran yang pada mulanya berkembangan di Jawa Timur hingga Jawa Tengah ini mulai dikenal secara luas sejak awal 2000-an dan sudah melahirkan beberapa artis yang dikenal dari lintas generasi, seperti Inul Daratista hingga Nella Kharisma.

 

 

 

Referensi:
- Fathin Luaylik dan Johny A. Khusyairi, "Perkembangan Musik Dangdut di Indonesia 1960an-1990an" dalam Jurnal Verleden, vol. 1, no. 1, 2012, hal. 26-39.
- Moh. Muttaqin, "Musik Dangdut dan Keberadaannya di Masyarakat: Tinjauan dari Segi Sejarah dan Perkembangannya" dalam Jurnal Harmonia, vol. 7, no. 2, 2006.
- Denis Setiaji, "Tinjauan Karakteristik Dangdut Koplo Sebagai Perkembangan Genre Musik Dangdut" dalam Jurnal Handep, vol. 1, no. 1, 2017, hal. 19-34.