Mengenal G20 dan Fakta Menariknya!

Mengenal G20 dan Fakta Menariknya!

Presidensi G20 yang diselenggarakan di Indonesia tahun ini | Sumber: g20.org

Negara kita sejak tahun lalu telah menjadi tuan rumah untuk acara “Presidensi G20 Indonesia 2022”. Agenda ini telah diserahterimakan kepada Presiden Joko Widodo dari PM Mario Draghi (Presidensi Italia) pada KTT G20 yang berlangsung di Roma, Italia. Sedianya, acara itu akan digelar hingga satu tahun lamanya, mulai dari 1 Desember 2021 hingga November 2022.Wah, artinya sebentar lagi sudah selesai dong, ya?

Sampai sekarang, kemeriahan event tersebut masih terasa lo, di sekitar kita! Bila SohIB memperhatikan, terutama di kota-kota besar, spanduk atau berbagai bendera bertajuk G20 masih rama dipasang di jalanan. Tentu saja, hal ini sebagai bentuk partisipasi kita dalam menyukseskan “hajatan besar” di tanah air tersebut.

Sementara itu, puncak acara dari G20, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), baru akan segera diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022. Jika kamu belum tahu apa itu KTT, agenda tersebut adalah puncak dari proses dan usaha yang intensif dari seluruh alur kerja G20, yang mencakup pertemuan tingkat menteri, kelompok kerja, dan engagement groups, selama setahun Indonesia sebagai ketuanya. Wow, keren banget, sih!

Namun, di balik kemeriahan tersebut, masih banyak lo, yang belum tahu apa itu G20, perannya untuk dunia, hingga fakta seru tentang acara ini? Kalau begitu, yuk, baca beberapa hal menarik dan serba-serbi mengenai G20!

Baca juga: 5 Kain Indonesia yang Mendunia, Ada yang dari Daerahmu?

1. Apa sih, G20 Itu? 

Melansir dari Bank Indonesia, G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU).

Tahukah kamu bahwa agenda ini merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia? Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa adalah negara-negara yang tergabung dalam G20. Jadi merinding, ya?

2. Sejarah Berdirinya G20

G20 lahir di tahun 1999 dan hadir sebagai jawaban atas krisis ekonomi dunia yang kala itu melanda sejak tahu 1997-1998. Tujuannya yakni memastikan dunia ‘sembuh’ dari kondisi itu dan memperkokoh pertumbuhan ekonomi global dan sustainable.

Nah, tadinya forum ini hanyalah wadah untuk pertemuan antara Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral saja. Namun, kini sudah berkembang pembahasannya hingga ke bidang pembangunan. Oleh sebab itu, sejak tahun 2008, Kepala Negara secara resmi juga menjadi bagian dalam ‘reuni’ ini.

3. Indonesia Sebagai Tuan Rumah Presidensi G20

Pemandangan Indonesia
Indonesia sebagai tuan rumah acara G20 tahun 2022 | Sumber: Unsplash (Jamie Fenn)

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tahun ini kita terpilih menjadi tempat G20 berlangsung. Tema besar dalam agenda tersebut adalah “Recover Together, Recover Stronger”, yang artinya adalah “Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat”.

Dikutip dari laman Kementerian Keuangan RI, topik di atas menjadi pesan dari Indonesia untuk mengajak seluruh dunia bangkit kembali, bahu-membahu, dan saling mendukung untuk pulih bersama setelah pandemi COVID-19 lalu serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Seperti yang SohIB ketahui, pandemi corona kemarin telah meluluhlantakkan banyak hal, termasuk pertumbuhan ekonomi dunia. Kita hampir dua tahun terkungkung dalam ‘gelap’ karena dipaksa tinggal di rumah saja agar penyebaran virus tersebut tidak semakin mengganas.

Bahkan, efeknya masih bisa dirasakan hingga kini. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) melanda di mana-mana, salah satunya karena belum mampu survive dari keterpurukkan ini. Tentu saja, kondisi itu berdampak bagi setiap manusia.

4. Untuk Apa Indonesia Ikut G20?

Kementerian Keuangan dalam situsnya menuliskan, bahwa momen ini bisa kita manfaatkan agar mendapatkan informasi dan pengetahuan lebih dini yang berkaitan dengan ekonomi global, potensi risiko yang dihadapi, dan penerapan kebijakan ekonomi di negara lain, terutama yang sudah maju. Dengan begitu, kita bisa mempersiapkan diri sebaik-baiknya terkait kebijakan ekonomi negara, gengs!

Oiya, karena tanah air semakin dikenal prestasi dan namanya, tentu saja kita bisa memperjuangkan kepentingan nasional bila ada dukungan internasional yang lebih luas dan besar.

Baca juga: 5 Warisan Budaya Indonesia yang Diakui UNESCO

5. Maudy Ayunda Sebagai Juru Bicara Pemerintah di G20

Mungkin SohIB masih ingat bagaimana hebohnya dunia maya dengan munculnya Maudy Ayunda sebagai juru bicara pemerintah di ajang Presidensi G20 Indonesia. Nah, menurut Menteri Komunikasi dan Teknologi RI, Johny Plate, selebriti tersebut ditunjuk sebagai representasi negara kita selain merupakan generasi milenial, ia juga sangat berprestasi.

Sekilas informasi, Maudy yang mulai dikenal luas setelah perannya di film “Untuk Rena” ini adalah lulusan dua kampus bergengsi dunia, yakni Oxford University dan Stanford University. Wanita yang masuk dalam ‘Forbes Under 30 Asia’ ini mempunyai kiprah panjang di dunia tarik suara dan perfilman. Tak hanya itu, istri dari seorang pria berdarah Korea Selatan itu juga merupakan aktivis muda, motivator, dan punya citra yang positif.

Ada yang bisa menyebutkan lagu-lagu apa saja yang dinyanyikan oleh pemilik suara merdu tersebut?

6. Makna Logo

Pembuatan logo tidak boleh dirancang sembarangan. Perlu ada makna dan filosofi tertentu karena akan menjadi simbol sebuah brand atau acara. Pada event ini sendiri, Presidensi G20 Indonesia memiliki logo menyerupai corak batik berwarna merah yang dipadukan dengan siluet gunungan. Ternyata ini lo, artinya!

Emblem G20 Indonesia mengambil warna dasar merah-putih, sebagai representasi identitas bangsa negara kita. Motif gunungan mencerminkan kehidupan di alam semesta, khususnya perpindahan menuju babak baru.

Dalam hal ini, harapannya akan ada optimisme dan semangat untuk bangkit dari pandemi dan memasuki langkah baru pembangunan hijau nan inklusif. Sedangkan motif batik kawung bermakna semangat untuk berguna bagi sesama.

Tak hanya itu saja, logo itu sendiri dibuat terlihat seperti sulur tanaman yang terus tumbuh, sebagai wakil semangat pemulihan yang hijau, inklusif, dan berkelanjutan. Yang terakhir, warna biru pada logo dimaknai Indonesia sebagai negara maritim dan kaya akan sumber dayanya. Jempol banget deh, bisa membuat arti simbol sekeren ini!

7. Sejumlah Kota Berpartisipasi

Pertemuan dua kementerian kesehatan di salah satu acara G20 di Bali
Pertemuan dua kementerian kesehatan di salah satu acara G20 di Bali, memperkenalkan kearifan Indonesia | Sumber: g20.org

KTT G20 memang akan dilaksanakan di Bali beberapa hari mendatang. Namun, ada beberapa daerah lain yang ikut mendukung pelaksanaan ini, lo! Diwartakan oleh situs resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, ada lebih dari 19 kota yang berpartisipasi, antara lain Jakarta, Bogor, Semarang, Batam-Bintan, Solo, Belitung, Medan, Yogyakarta, Bandung, Sorong, Lombok, Surabaya, Labuan Bajo, Danau Toba, Manado, Malang, dan lainnya!

Baca juga: 7 Makanan Indonesia yang Mendunia, Ada yang dari Daerahmu?

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)