Makanan yang Mengandung Sianida Alami, Harus Waspada?

Makanan yang Mengandung Sianida Alami, Harus Waspada?

Racun bisa diproduksi secara alami dari makanan | Sumber: Unsplash (Raimond Klavins)

Dunia pecinta film dokumenter saat ini sedang ramai dengan diangkatnya kasus penghilangan nyawa seseorang melalui kopi yang mengandung sianida di Netflix tadi malam (28/9/2023). Yup, peristiwa itu memang terjadi di Indonesia pada tahun 2016 silam.

Nah, dari film Ice Cold Murder yang berdurasi sekitar 86 menit tersebut, terdapat sebuah cuplikan yang menyatakan bahwa racun sianida ternyata bisa diproduksi secara alami dari makanan. Waduh, kok seram, ya? Lantas, apa saja makanan yang ada di sekitar kita yang mengandung zat mematikan itu?

10 Provinsi Indonesia yang Masyarakatnya Berumur Panjang, Ada Daerahmu?

Mengenal Apa Itu Sianida

Dijelaskan pada situs Alodokter, sianida adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur karbon dan nitrogen. Ia bisa berbentuk gas, cairan, atau padat. Sifatnya sangat kuat sebagai racun, karena itu bisa membunuh makhluk hidup dalam waktu yang singkat. Adapun sianida bisa terbentuk secara alami atau dibuat oleh manusia.

Diketahui bahwa ada dosis tertentu yang dapat berakibat fatal jika dicerna oleh kita. Artinya, bukan berarti sianida yang masuk ke tubuh bisa menyebabkan kematian. Melansir dari Halodoc, dosis sianida orang yang mematikan adalah 200—300 miligram. 

Namun, tetap saja sebenarnya dosis yang lebih kecil tetap berpotensi berbahaya untuk otak dan jantung bagi orang yang mengonsumsinya.

Gejala orang yang terkena racun ini adalah merasa pusing, kejang-kejang, sesak napas, hilang kesadaran, hingga meninggal. Seorang ahli forensik dari film Ice Cold Murder mengatakan bahwa ada ciri-ciri khas yang ditemukan pada tubuh mereka yang kehilangan nyawa akibat sianida, yakni kulit mayat menjadi warna merah ceri dan ada aroma khas yang bisa dikenali oleh tenaga forensik.

Sianida bisa membunuh manusia dengan cepat
Sianida bisa membunuh manusia dengan cepat | Sumber: Unsplash (Pretty Drugthings)
7 Manfaat Sisa Makanan Menjadi Pupuk Kompos, Jangan Dibuang!

Makanan yang Mengandung Sianida

Yang mengejutkan, ternyata zat sianida bisa terbentuk secara alami dari makanan yang kita cerna, SohIB. Akan tetapi, sekali lagi, diperlukan ukuran yang tepat untuk benar-benar menjadi racun mematikan itu. Lantas, apa saja makanan yang mengandung sianida?

1. Biji Apel

Dalam film dokumenter Ice Cold Murder, disebutkan bahwa biji buah apel mengandung sianida. Dalam penjelasan Alodokter, biji apel yang berwarna hitam mengandung zat yang dinamakan amigdalin, di mana jika berinteraksi dengan enzim pencernaan, maka bisa melepaskan sianida.

Namun, SohIB nggak perlu panik yang berlebihan, sebab butuh hingga 200 biji apel untuk menghasilkan dosis mematikan dari senyawa ini. Tentu kamu tidak mungkin sanggup menghabiskan buah sebanyak itu bukan?

2. Kulit Singkong

Singkong termasuk dalam jenis karbohidrat yang baik untuk dikonsumsi kita yang sedang diet. Nah, kalau dimakan dalam keadaan mentah, berlebihan, dan diolah dengan cara yang tidak tepat, makanan ini juga akan berbahaya, SohIB.

Singkong mengandung senyawa kimia bernama glikosida sianogenik, yang bisa melepaskan zat sianida dalam tubuh jika kita makan. So, sebelum menyantap singkong, pastikan kamu sudah mengupasnya sampai bersih, karena kulitnya yang mempunyai sianida tertinggi. Kemudian, rendam singkong setidaknya 48 jam sebelum diolah dan masak hingga matang sempurna.

Agar lebih aman ketika masuk ke dalam tubuh, sertakan makanan itu dengan protein. Hal ini karena protein bisa menghilangkan sianida dalam tubuh.

3. Kacang Almond

Sama dengan singkong, kacang almond bisa melepaskan glikosida sianogenik yang dapat membahayakan tubuh. Namun, sebetulnya hanya kacang dengan rasa pahit saja yang mengandung sianida tinggi. Oleh karenanya, biasanya almond harus diolah terlebih dahulu agar aman dimakan manusia. Akan lebih baik lagi jika SohIB memilih kacang ini yang rasanya manis.

4. Buah Ceri Hitam

Pada daun yang layu, ranting, kayu, hingga biji buah ceri hitam mempunyai amygdalin yang bisa berubah menjadi sianida. Akan tetapi, buahnya masih sangat aman untuk dinikmati. Bahkan, ceri hitam sering diolah menjadi selai atau isian roti, lo!

5. Buah Persik dan Aprikot

Buah yang satu ini memang masih jarang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, tetapi tak ada salahnya SohIB untuk tahu bahwa kedua buah itu juga punya glikosida sianogenik. So, sekali lagi, konsumsi aprikot dan persik dalam jumlah yang wajar, ya.

10 Brand Indonesia yang Mendunia, Ada yang Masuk Drakor, nih!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di siniSalam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)

Sumber referensi:

https://www.alodokter.com/tidak-disangka-makanan-ini-mengandung-racun-sianida

https://www.halodoc.com/artikel/silent-killer-keracunan-sianida-selalu-berakibat-fatal

https://timesindonesia.co.id/glutera-news/291009/daftar-makanan-yang-mengandung-racun-termasuk-racun-sianida