Menilik Konsep Ramah Lingkungan Masjid Al-Kahf di NTT yang Gunakan Solar Panel

Menilik Konsep Ramah Lingkungan Masjid Al-Kahf di NTT yang Gunakan Solar Panel

Masjid Al-Kahf Nusa Tenggara Timur | Dok: Kahf

Halo, apa kabar SohIB? Semoga kamu selalu sehat dan bahagia, ya! Kali ini kita akan jalan-jalan ke Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya Lempe Poco, Dedeng, Kabupaten Manggarai Barat untuk melihat Masjid Al-Kahf yang baru diresmikan oleh brand perawatan diri halal dan modern, Kahf dan Masjid Nusantara pada Rabu (07/06/2023) lalu yang mengusung konsep infrastruktur ramah lingkungan.

Hebatnya, di tengah ramai-ramai isu sampah lingkungan dan kurangnya air bersih, Masjid Al-Kahf ini dirancang dengan konsep smart mosque menggunakan atap solar panel untuk mengurangi pemakaian energi dan meningkatkan keberlanjutan hidup masyarakat. 

Tidak hanya itu, masjid yang awalnya bernama Al-Munawarah ini juga memiliki desain interior yang memaksimalkan alam. Seperti, banyaknya sirkulasi udara yang membuat ruang masjid tetap teduh, pencahayaan penuh dari matahari di siang hari, serta tempat penampungan air yang tersedia saat hujan turun.

Masjid Al-Kahf NTT
Pembangunan Masjid Al-Kahf di Desa Poco Dedeng, Manggarai Barat | Dok: Kahf

Pembangunan Masjid Al-Kahf di Desa Poco Dedeng ini menjadi tahap pertama dalam kampanye #PerjalananBerKahf yang memiliki luas 9x9 meter persegi dan menjadi masjid pertama yang mendapat program bantuan renovasi pembangunan ulang yang sudah dimulai sejak 22 Maret 2023. Hal tersebut disampaikan oleh Billy Dharmawan Goputra selaku Brand Manager Kahf.

“Alhamdulillah, Kahf bersama Yayasan Masjid Nusantara telah menyelesaikan satu dari tiga target pembangunan masjid pada kampanye #PerjalananBerKahf. Peresmian Masjid Al-Kahf ini  menjadi wujud nyata konsistensi Kahf dalam memberikan kontribusi positif dan bermanfaat bagi lingkungan,” ujar Billy menyampaikan yang dilansir dari liputan6.com.

Menelusuri Keindahan Masjid 99 Cahaya Asmaul Husna di Indonesia!

Peralatan Hasil Daur Ulang Kemasan Produk

Peresmian Masjid Al-Kahf
Peresmian Masjid Al-Kahf di NTT | Dok: Kahf

Melihat kondisi lingkungan dan ketersediaan air bersih yang berkurang, program daur sampah di Indonesia menjadi solusi utama yang dapat dilakukan bersama. Namun, pada kenyataannya, data dari Sustainable Waste Indonesia (SWI) menunjukkan bahwa baru tujuh persen dari total 65 ton sampah yang daur ulang dan sejumlah 69 persen lainnya berujung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Dengan kondisi sampah di Indonesia yang miris seperti itu, kampanye #PerjalananBerKahf ini membuat peralatan masjid hasil dari daur ulang sampah kemasan produk Kahf. Harapannya, upaya daur ulang untuk peralatan masjid tersebut dapat menjadi kontribusi kecil yang berdampak bagi solusi sampah di Indonesia. Juga tentu dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat untuk melaksanakan ibadah serta kegiatan sosial lainnya di Desa Poco Dedeng, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Perlu diketahui, kampanye #PerjalananBerKahf merupakan kampanye sosial yang melibatkan partisipasi komunitas serta indivius bertujuan untuk meluaskan manfaat. Dalam program ini, Kahf mengedepankan nilai kolaborasi, seperti mengajak individu, komunitas, hingga organisasi untuk bersama menghadirkan keberkahan bagi lingkungan utamanya dalam pembangunan masjid di pelosok.

Singgah di Megahnya Masjid Islamic Center Mataram

Diupayakan Jadi Masjid yang Makmur

Peresmian Masjid Al-Kahf
Peresmian Masjid Al-Kahf | Dok: Kahf

Program renovasi pembangunan ulang masjid di pelosok desa tentu menjadi sebuah harapan serta semangat baru bagi masyarakat muslim untuk beribadah. Dengan begitu, tentu perlu ada upaya bekerja sama antara banyak pihak untuk mewujudkan masjid yang makmur dan dapat dirasakan kebermanfaatan oleh bersama. 

Hal tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Adhin Abdul Hakim dari Jelajah Masjid Nusantara. Melansir dari masjidnusantara.org, sembari mengungkapkan kegembiraannya atas peresmian Masjid Al-Kahf, ia juga menyampaikan harapannya agar warga secara bersama dapat mengoptimalkan masjid sebagai tempat ibadah, tempat musyawarah, tempat kumpul warga, dan tempat bermain anak-anak untuk memakmurkan masjid.

“Jangan sampai anak-anak dilarang ke masjid, karena mereka adalah penerus kita. (Hal) yang penting adalah dijaga kebersihannya,” lanjut Adhin.

Pras Purworo selaku Direktur Yayasan Masjid Nusantara juga menambahkan, "Sejalan dengan visi kami untuk meningkatkan kemakmuran dan sarana ibadah bagi muslim pelosok, kami sangat mengapresiasi Kahf yang telah menginisiasi kampanye #PerjalananBerKahf dengan merenovasi masjid di daerah terpencil Indonesia."

"Mengikuti proses pembangunan Masjid Al-Kahf hingga diresmikan menjadi sebuah perjalanan yang penuh berkah bagi kami dan berbagai pihak terkait. Harapannya, kampanye ini akan menjangkau lebih banyak daerah supaya semakin banyak muslim di pelosok yang memiliki tempat ibadah yang layak," imbuh Pras.

Acara peresmian yang diawali dengan seremoni upacara adat, pengalungan, pemakaian selendang khas Manggarai ini, kemudian ditutup dengan pemotongan nasi tumpeng, simbolis penyerahan kunci, penandatanganan prasasti, dan doa bersama. Kita doakan semoga masjid di pelosok Indonesia bisa terus berkembang dan makmur, ya SohIB!