5 Kesalahan Umum Freelancer yang Sering Dilakukan, Kamu Juga?

5 Kesalahan Umum Freelancer yang Sering Dilakukan, Kamu Juga?

Ilustrasi platform penyedia freelance online | Sumber: Unsplash (Davide Baraldi)

Freelancer atau pekerja lepas menjadi salah satu profesi yang sangat menjanjikan saat ini. Bagaimana tidak? Selain menawarkan gaji yang menarik dan berpotensi lebih tinggi dari pekerjaan kantoran, freelance memungkinkan kita untuk memiliki work-life balance yang berkualitas. Tak ayal, banyak yang tergiur untuk menjadikan pekerja lepas sebagai mata pencahariannya.

Namun, di balik ‘kesenangannya’, tentu saja terdapat beberapa resiko yang menyertainya. Ada yang berasal dari faktor eksternal, meskipun lebih banyak disebabkan oleh kelalaian diri sendiri. Maka dari itu, mari kita simak bersama-sama ulasan mengenai kesalahan umum yang sering freelancer lakukan, ya! Check this out!

Menunggu Klien Datang Kepada Kita

“Kalau rezeki, nggak akan ke mana, kok!”

Ungkapan ini mungkin sering kamu dengar sejak kecil. Konsep tersebut memang benar, guys. Hanya saja, kita juga tidak boleh diam saja dan menunggu ‘bola’ yang datang menjemput kita. Ingat, saat ini di luar sana banyak lo, freelancer yang sedang ‘berperang’ mendapatkan pelanggannya. Bila kamu bermalas-malasan dan mengandalkan usaha seadanya saja, bisa jadi menemukan calon market kita menjadi lebih lama dan sulit.

‘Tebarlah jaring’ dengan aktif di media sosial, organisasi, menjalin pertemanan, dan lainnya. Mintalah nasihat dari beberapa orang yang sudah menjadi pekerja lepas lebih ulung tentang kiat-kiat menggaet pasar. Bila kamu sudah cukup handal sebagai seorang freelancer, nantinya klien-klien baru akan lebih banyak mendatangi kita, inilah baru yang namanya cocok dengan konsep rezeki itu tadi!

Baca juga: 5 Pekerjaan yang Cocok Bagi Kamu, INTJ

Tidak Menerapkan Rules yang Jelas

Anggaplah kariermu sekarang adalah dirimu dan perusahaanmu sendiri. Tentunya, ada peraturan yang harus berlaku agar kegiatan bekerja menjadi lancar. Dalam hal ini, buatlah penjelasan seperti jenis pekerjaan lepas apa yang kamu fokuskan, berapa tarifnya, ketentuan revisi, deadline, dan masih banyak lagi.

Kamu nggak boleh meremehkan profesimu. Sebaliknya, pelanggan juga harus menghormati SohIB sebagai mitra kerja. So, jangan biarkan kamu dieksploitasi oleh ketidak jelasanmu sendiri!

Memasang Tarif yang Kurang Pas

Once again, poin ini menjadi salah satu hal yang tricky untuk dibahas atau dinegosiasikan. Berapa banyak di antara kamu yang benar-benar dihargai oleh klien atas hasil kerja dan kemampuanmu? Tawar-menawar hingga di harga terendah dari mereka sangat mungkin terjadi. Bila kamu tidak memiliki cukup keberanian untuk mendiskusikannya, mungkin saja deal yang berlaku tidak win-win solution. Renungkanlah!

Tidak Memahami Klien

Yes, ingin dimengerti oleh pengguna jasa kita, tetapi kita sendiri justru malah lupa memahami keinginan klien! Waduh, jangan sampai dilakukan, ya! Pada beberapa sektor, proses pengerjaan tugas dari mitra tidak memerlukan tatap muka secara langsung alias berbasis virtual semata. Hal ini mengakibatkan freelancer yang disewa berpotensi mengerjakan tugas yang tidak sesuai dengan standar pengguna karena pengawasan yang tidak secara langsung.

Poin ini menjadi masukan yang serius bagi SohIB yang ingin bekerja di jalur ini. Berkomitmen untuk memberikan hasil yang terbaik untuk pelanggan dan punya integritas itu perlu. Kamu berhak menentukan aturan yang sudah disepakati dengan klien, tetapi mereka juga mempunyai hak yang sama untuk dipenuhi sesuai ekspektasinya.

Jangan menghilang selama pengerjaan berlangsung dan berikan laporan secara detail pada mitra hingga tugas selesai. Bahkan, dengan teman dekat sekalipun, kamu harus berlaku profesional, ya!

Baca juga: 5 Tanda Kamu Mencintai Pekerjaanmu, Selamat!

Lupa Menabung

Jangan lupa untuk saving money karena kamu sudah bekerja keras | Sumber: Unsplash (Hello I'm Nik)

Inilah yang terakhir, lupa menabung menjadi salah satu ‘penyakit’ yang kerap menjangkiti para freelancer. Tidak memiliki pendapatan tetap menjadi salah satu resiko yang harus dikenal baik dengan pekerja lepas, sehingga kamu perlu mengalokasikan danamu dengan bijaksana.

Berikan motivasi juga pada diri sendiri untuk mencapai nominal tertentu setiap bulan agar keuangan tetap stabil. Self-reward boleh-boleh saja setelah mendapatkan klien yang menawarkan projek besar, tetapi tentunya sesuai dengan takaran.

Itu dia 5 kesalahan umum yang sering dilakukan oleh para freelancer. Bagaimana dengan kamu?

Baca juga: 5 Keuntungan Jadi Freelancer yang Harus Kamu Tahu!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Baik Indonesia Hebat! (AJ)