5 Ciri Seseorang Lemah Mental, Segera Sadari!

5 Ciri Seseorang Lemah Mental, Segera Sadari!

Serukan kalimat yang bisa menyemangati diri | Sumber: Unsplash (Dan Meyers)

Kita tidak selamanya akan menjadi kuat. Ada kalanya, kamu berada dalam kondisi mental yang melemah karena banyak hal, seperti tekanan, beban tugas yang menumpuk, kesedihan yang mendalam, dan pemicu lainnya. Namun, orang yang tahu dirinya sedang nggak fit secara mental, biasanya akan cepat-cepat mencari tahu cara mengatasinya. Tentu saja, situasi tersebut memang tidak nyaman untuk ‘dipelihara’ dan dibiarkan secara terus-menerus.

Namun, apa jadinya dengan orang yang terlihat nge-down dalam waktu yang lama? Perasaan negatif terus muncul pada dirinya, sehingga menghambatnya untuk maju berkembang. Padahal, di dunia yang sangat dinamis ini, kalau kamu nggak mampu menguasai diri, bisa-bisa kalah di medan peperangan! Hmm, ada perbedaan yang cukup besar lo, antara orang yang sedang menghadapi lemah mental dengan yang memang memilikinya dan tidak sadar. Berikut ini adalah 5 ciri kamu mempunyai mental yang lemah. Segera sadari dan ubah, ya!

Baca juga: Gangguan Kesehatan Mental Ini Sering Disebutkan, Berikut Arti Sebenarnya!

1. Mudah Mengeluh

Sebel nggak sih, kalau mendengarkan teman yang hobinya sering mengeluh? Seakan-akan penderitaan dunia hanya dia yang memiliki dan diborong seperti baju lebaran diskonan? Upss, hati-hati, apabila hal tersebut juga terjadi pada dirimu, bisa jadi hal tersebut adalah indikasi kamu bermental lemah.

Ingat, setiap orang di dunia ini mengalami ujiannya masing-masing. Berkeluh kesah boleh-boleh saja untuk melepaskan emosi yang terpendam, selama masih dalam batas wajar. Kemudian, cobalah untuk bangkit dan mencari jalan keluar. Lagipula, apa yang sedang kita hadapi tidak akan selamanya memburuk. Bagaikan roda yang berputar, suatu saat nanti, kamu akan segera menemui problem solving-nya, tetapi cepat atau tidaknya juga bergantung pada usahamu.

Satu lagi, bila SohIB sedang menemui kendala, tetaplah berpikir positif dan mengeluarkan kalimat yang supportive, alih-alih melontarkan keluhan. Membiasakan diri untuk tidak memandang ujian hanyalah anak tangga yang perlu dilewati membuat hati tetap nyaman dan pikiran bisa lebih fokus. Coba, deh!

2. Menyerah dengan Cepat

Ada orang yang mungkin jarang mengeluh, tetapi lebih memilih menghindari masalah dengan cara mudah menyerah. Hmm… beda lo, menghindari konflik dengan menjaga perdamaian diri! SohIB tidak mungkin selalu lari dalam masalah, tidak pula cepat menyerah. Lakukan saja dulu! Kita tidak pernah tahu bagaimana melalui sesuatu bila sudah berpasrah terlalu dini.

3. Terlalu Mendengarkan Orang Lain

Jangan cepat menyerah, dong! | Sumber: Unsplash (Dustin Belt)

Karena kurang PD, seseorang mungkin butuh orang lain untuk mengakui dirinya. Padahal, hal tersebut kurang baik. SohIB-lah yang paling mengetahui kondisimu sekarang. Menerima nasihat yang bijak sangat disarankan, tetapi tidak dengan mencari pengakuan eksternal untuk memvalidasi identitas diri.

Berhentilah membanding-bandingkan diri, menjadi ambisius dan perfeksionis terlalu berlebihan, dan jangan menuntut diri untuk menjadi orang lain. Jangan terlalu gampang terbawa arus, apalagi bila itu menyesatkan dan merugikan. Percayalah, kalimat-kalimat yang dilontarkan orang di luar sana, terutama yang negatif, tidak selamanya memang ditujukan untuk kita. Terkadang, banyak juga yang hanya sekadar berbasa-basi atau malah iri dengan pencapaian yang kamu raih.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Crab Mentality, ya?

4. Takut Gagal

Poin keempat ini masih berkaitan dengan yang kedua, di mana karena seseorang takut gagal, ia merasa lebih baik tidak mencoba atau malah menyerah sekalian. Ayo guys, jadilah orang yang kuat dan berani mencoba! SohIB tidak akan pernah tahu kapan kesempatan itu datang dua kali. Ingatlah bahwa kesuksesan seseorang bahkan banyak yang tercipta dari kegagalan yang berulang kali.

Di lain sisi, kamu boleh kok, mundur beberapa langkah ke belakang apabila resiko yang didapatkan terlalu besar. Intinya, sesuaikan kemampuan dan keadaan.

5. Menjadi Pendendam

Yes, rupanya memiliki rasa dendam juga merupakan ciri orang yang berlemah mental. Pada dasarnya, perasaan tersebut tidak benar-benar memiliki manfaat bagi hidup kita. Melepaskan diri dari belenggu amarah yang mendalam bahkan sebenarnya bukan untuk memaafkan mereka yang membuat kita marah, tetapi untuk diri sendiri. Kenapa, karena artinya kita sudah berhenti memikirkan kesalahannya yang dulu. Nggak enak kan, menyimpan dendam lama-lama?

Baca juga: Mengenal Mindfulness, Agar Hidup Lebih Positif!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Baik Indonesia Hebat! (AJ)