Hari Batik Nasional 2 Oktober, Intip Fakta Menarik tentang Batik!

Hari Batik Nasional 2 Oktober, Intip Fakta Menarik tentang Batik!

Batik adalah salah satu World Heritage yang diakui oleh UNESCO | Sumber: Unsplash (Iniizah)

Selamat Hari Batik Nasional, SohIB!

 

Setiap tanggal 2 Oktober sejak tahun 2010, masyarakat Indonesia merayakan hari jadi batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity). Hal tersebut diakui melalui sidang ke-4 Komite Antar-Pemerintah di Abu Dhabi yang diselenggarakan oleh UNESCO.

Sebab inilah, melalui Keppres No 33 tahun 2009 tanggal 17 November 2009, pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengambil momen itu sebagai Hari Batik Nasional.

Dengan adanya pengukuhan batik sebagai warisan bangsa kita, hal tersebut bisa menjadi peristiwa yang membanggakan bagi kita dan menumbuhkan rasa cinta akan kebudayaan Indonesia. Apalagi, sudah pernah ada negara yang mengklaim batik milik mereka. 

Nah, sembari mengenang batik sebagai bagian dari Indonesia, yuk, simak sederet fakta unik tentang warisan budaya takbenda tersebut!

Kebaya dan Dangdut Diperjuangkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Diperkenalkan Internasional Pertama Kali oleh Presiden Soeharto

Adalah Presiden Soeharto, tokoh Indonesia yang pertama kali memperkenalkan batik pada internasional. Kala itu, beliau sering membagikan souvenir batik kepada tamu kenegaraan. Ia juga mengenakan pakaian bercorak tersebut pada konferensi PBB, yang mana peserta lainnya menggunakan setelan jas.

Namun, sejumlah media berita menuliskan bahwa ada dua tokoh lain yang juga berperan penting dalam penyebaran batik ke luar negeri, yaitu Sir Thomas Stamford Raffles (1817) dan pedagang asal Belanda bernama Van Rijckevorsel (1873).

Asal-Usul Nama Batik

Batik rupanya berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa yang digabungkan menjadi satu, yaitu “Amba” yang artinya menulis dan “Titik”. So, batik mempunyai makna sebagai “tulisan yang titik-titik” karena memang dalam proses pembuatannya, batik dibuat dengan cara menitik-nitikkan lilin malam dari canting ke kain sampai membentuk pola yang indah.

Sempat Ditinggalkan Anak Muda, Kini Jadi Fashion yang Populer

Btw, di masa lampau, batik memang hanya dikenakan oleh keluarga kerajaan dan pejabat tertentu. Sebab, selain pembuat batik yang masih langka, corak-corak kain tersebut juga memiliki makna yang berbeda-beda. Sehingga tidak bisa dipakai sembarangan di semua kondisi.

Batik akhirnya berkembang secara meluas dan bisa dipakai oleh siapa saja. Namun, sayangnya sebelum tahun 2000-an, kain bercorak tersebut masih dianggap “tua” bagi orang, sehingga tidak banyak anak muda yang mau belajar atau memakai batik. 

Baru setelah era yang lebih modern terhadap fashion datang dan banyak perancang muda memodernisasi batik, kain itu mendapatkan perhatian masif. Kini, SohIB dapat melihat banyak sekali generasi kekinian senang memadu padankan batik dengan gaya mereka dan terlihat sangat fashionista.

Mengenal Filosofi Corak Batik di Indonesia
Batik biasanya akan lebih mahal tergantung kerumitan coraknya
Batik biasanya akan lebih mahal tergantung kerumitan coraknya | Sumber: Unsplash (Arief Santoso)

Bisa Berharga Ratusan Juta

Dilansir dari kanal Berita Satu, di tahun 2015, nilai ekspor batik ke luar negeri mencapai Rp2,1 triliun dan menjadi salah satu penyumbang devisa yang besar di Indonesia. Fakta ini tidaklah mengherankan, mengingat harga kain batik bisa dijual hingga ratusan juta, tergantung dari kerumitan pembuatan, cara membuat corak, dan dan motifnya.

Sebagai contoh, Batik Tiga Negeri pernah terjual hingga Rp100 juta karena dibuat di tiga tempat, yaitu, Solo, Lasem, dan Pekalongan.

Cara Membuat Batik

Di masa lalu, corak batik diukir dengan keahlian tangan pembuatnya. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kain tersebut juga bisa dibuat dengan cap dan printing. Nah, poin uniknya nih, SohIB, dulu, serangkaian proses pembuatan batik diawali dengan huruf ‘N’, lo!

  • Nyungging (Membuat pola motif batik di atas kertas),
  • Njaplak (Memindahkan pola dari kertas ke kain),
  • Nglowong (Melekatkan malam di kain dengan canting sesuai garis pola),
  • Ngiseni (Memberi motif isian atau isen-isen pada motif yang sudah dilekatkan dengan malam),
  • Nyolet (Mewarnai motif bunga atau burung dengan kuas),
  • Mopok (Menutup bagian yang dicolet dengan malam) yang dibarengi dengan tahap Nembok (Menutup bagian dasar kain yang tidak perlu diwarna),
  • Ngelir (Melakukan proses pewarnaan kain secara menyeluruh),
  • Nglorod (Merupakan proses pembilasan yang dilakukan dua tahap yaitu di pertengahan dan akhir dengan cara merendam kain di air mendidih),
  • Ngrentesi (Memberikan titik menggunakan canting berjarum tipis),
  • Nyumri (Menutup bagian tertentu dengan malam),
  • Nyoja (Mencelupkan kain dengan warna coklat atau sogan).

Batik Punya Banyak Makna

Btw, setiap daerah di Indonesia punya ciri khas motif dan coraknya masing-masing, lo. Tentunya, semua punya nilai filosofinya sendiri yang mendalam. Contohnya, pada motif Kawung, maknanya sendiri adalah melambangkan kesucian, kehidupan manusia, dan sebagai pengingat agar kita tidak melupakan asal-usulnya.

Orang yang mengenakan motif kawung juga diharapkan bisa menjadi pribadi yang berguna bagi siapa saja, layaknya pohon aren yang disebut sebagai ‘Pohon Sejuta Manfaat’.

Sedangkan motif Sekar Jagad secara garis besar bermakna peta dunia, temasuk dengan keindahan keberagaman di Indonesia. Oleh karena itu, bentuk motif Sekar Jagad memang menyerupai pulau-pulau yang disatukan.

5 Warisan Budaya Indonesia yang Diakui UNESCO (Part II)

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di siniSalam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)

Sumber:

  • https://www.blibli.com/friends/blog/sejarah-hari-batik-nasional-00/
  • https://www.beritasatu.com/nusantara/1069743/sejarah-dan-fakta-unik-tentang-batik-di-indonesia
  • https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/rahmadila-eka-putri/fakta-tentang-batik-c1c2?page=all
  • https://www.rukita.co/stories/fakta-unik-batik/
  • https://tirto.id/mengapa-2-oktober-diperingati-hari-batik-nasional-gQzU