Kebaya dan Dangdut Diperjuangkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Kebaya dan Dangdut Diperjuangkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Kebaya diusulkan menjadi WBTb UNESCO dan menjadi prioritas | Sumber: Wikimedia Commons (Jamieson Teo)

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tak henti-hentinya berupaya untuk mengajukan dokumen permintaan berbagai budaya khas Indonesia sebagai Warisan Budaya Takbenda atau WBTb ke UNESCO.

Kali ini, giliran kebaya dan musik dangdut lah yang akan diperjuangkan menjadi WBTb UNESCO setelah sebelumnya sudah disahkan oleh tim Ahli WBTb Indonesia. Sebagai informasi, dangdut sebelumnya sudah pernah disuarakan menjadi warisan budaya takbenda tahun 2012. Hanya saja, upaya ini terhalang oleh syarat usia budaya yang minimal harus 50 tahun.

5 Warisan Budaya Indonesia yang Diakui UNESCO

Reog Ponorogo dan Kebaya jadi WBTb UNESCO Tahun 2023

reog ponorogo adalah elemen budaya dari Jawa Timur
Reog ponorogo adalah elemen budaya dari Jawa Timur | Sumber: Unsplash (Yoyo Hints Itta)

Diwartakan dari Indonesia.go.id, di bulan Maret 2023, kebaya nusantara telah disahkan sebagai Intangible Heritage Culture (IHC) UNESCO. Negara kita memutuskan untuk bergabung dengan Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand ketika mengajukan kebaya ke organisasi dunia itu.

Keempatnya menyuarakan kebaya sebagai joint multinational nominations dalam kepada Intergovernmental Committee for Intangible Cultural Heritage and Humanity UNESCO.

Kemudian, di bulan Agustus 2023, pengajuan WBTb juga kembali diajukan untuk Reog Ponorogo. Disebutkan bahwa Penyerahan simbolis dokumen itu dilakukan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Paguyuban Reog, Susiwijono Moegiarso, kepada Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy. Acara simbolik ini dilaksanakan di Kantor Kemenko PMK.

Dokumen ini nantinya akan diteruskan kepada Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Hilmar Farid. Lalu, ke depan akan diserahkan kepada UNESCO untuk disidangkan pada Desember 2024.

Menko Muhadjir menambahkan, pengakuan UNESCO terhadap kebudayaan asal Ponorogo, Jawa Timur tersebut sebagai warisan budaya takbenda tentunya akan menjadi hal baik, khususnya bagi masyarakat Ponorogo.

Kita akan semakin bangga dengan ciri khas nusantara dan melengkapi 12 warisan budaya lainnya yang sebelumnya sudah diakui UNESCO, seperti yang diinformasikan dari Indonesia.go.id.

5 Warisan Budaya Indonesia yang Diakui UNESCO (Part II)

Daftar WBTb Indonesia yang Sudah Disahkan UNESCO

Batik merupakan WBTb Indonesia yang sudah disahkan UNESCO
Batik merupakan WBTb Indonesia yang sudah disahkan UNESCO | Sumber: Unsplah (Agto Nugroho)

Sebenarnya, sudah cukup banyak lo, warisan budaya takbenda dari Indonesia yang terdaftar di UNESCO. Total ada 12 WBTb yang telah disahkan. Rinciannya adalah sebagai berikut:

  • Wayang (2008);
  • Keris (2008);
  • Batik (2009);
  • Pendidikan dan pelatihan batik (2009);
  • Angklung (2010);
  • Saman (2011);
  • Noken (2012);
  • Tiga genre tari Bali (2015),
  • Seni Pembuatan Kapal Pinisi (2017);
  • Tradisi Pencak Silat (2019);
  • Pantun (2019); dan
  • Gamelan (2021).

Selain yang disebutkan di atas, sebetulnya masih ada warisan budaya lainnya yang sedang dalam proses pengajuan, nih. Contohnya, pada tahun 2022, Kemendikbud Ristek menominasikan tenun, Reog Ponorogo, jamu, dan tempe.

Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Hilmar Farid, menyampaikan seperti yang dikutip dalam laman Indonesia.go.id, "Kami terus mengupayakan agar elemen budaya Indonesia tidak hanya mendapatkan status di tingkat Internasional. Namun, yang terpenting adalah agar masyarakat Indonesia turut memberikan perhatian dan ikut melestarikan."

Ia juga menambahkan bahwa tidak ada jaminan bagi setiap elemen budaya yang dinominasikan negaranya berhasil menyandang status WBTb UNESCO, sebab ada keterbatasan sumber daya pada badan organisasi dunia itu sendiri.

Rata-rata, per negara hanya bisa mengusulkan satu nominasi dan itupun setiap dua tahun untuk mengenkripsikan elemen budayanya sebagai WBTb UNESCO.

Namun, kabar terbarunya, jamu masuk dalam status prioritas di tahun 2023, sedangkan Reog Ponorogo akan masuk prioritas di tahun selanjutnya. Adapun tenun dan tempe masih tertunda. Kita doakan saja semoga segera lancar ya, SohIB.

Kebaya Diusulkan Menjadi Warisan Takbenda UNESCO, Keren Abis!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di siniSalam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)

Sumber:

https://indonesia.go.id/kategori/budaya/7507/memperjuangkan-kebaya-dan-dangdut-jadi-warisan-budaya-dunia?lang=1