Masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) sedang pada musimnya. Berbagai universitas dan institusi pendidikan mengirimkan para mahasiswanya ke sejumlah daerah di Indonesia untuk melakukan pengabdian masyarakat.
Di sana nanti, anak-anak muda ini diharapkan dapat menerapkan ilmu-ilmu yang sudah dipelajarinya saat di bangku perkuliahan untuk lebih bermanfaat. Di samping itu, tentunya ada proses saling belajar dan mengajari antar warga setempat dengan mahasiswa-mahasiswi tersebut.
Sebetulnya, tujuan ini sungguhlah mulia ya, SohIB. Sebab, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman baru untuk bagaimana hidup bermasyarakat dan toleransi. Hanya saja, sayangnya banyak pemberitaan negatif yang mengabarkan bahwa kegiatan belajar di luar kampus tersebut banyak dimanfaatkan dengan cara yang kurang bijaksana.
6 Etika Meminjam Barang ke Orang Lain, Harus Sopan, lo!
Bahkan, tak jarang karena unsur sengaja atau ketidaksengajaan yang dilakukan kawula muda ini, berujung pada pengusiran anak KKN oleh warga setempat. So, untuk SohIB yang sedang atau akan melaksanakan program pengabdian masyarakat, perhatikan 8 aturan tak tertulis di bawah agar kegiatanmu tetap lancar.
Mengenakan Pakaian yang Sopan dan Pantas
Well, bisa dibilang masa kuliah kita diberikan kebebasan untuk berpakaian. Berbeda ketika masih bersekolah, di mana siswanya wajib mengenakan seragam yang serupa. Namun, kenakan pakaian yang tetap sopan, rapi, dan pantas.
Biasanya, lokasi yang dipilih untuk KKN adalah daerah yang menjunjung tinggi adab. Sehingga kenyamanan individu menjadi perhatian bersama. Eits.. ini bukan berarti orang yang tingga di kota tidak peduli dengan kesopanan, ya. Hanya saja, warga lokal di daerah tertentu punya etika yang lebih mengikat dan harus dipatuhi, salah satunya dalam berbusana.
Menjaga Kesopanan dalam Berbicara
Bercanda boleh, tetapi jangan kelewatan! Ingat, kamu tidak hanya akan tinggal di tempat baru, tetapi juga hidup berdampingan dengan orang baru, termasuk teman satu tim KKN sendiri. Karena itulah, belajar untuk ‘mengerem’ mulut untuk melontarkan kata-kata yang berpotensi menyinggung dan tidak perlu diucapkan.
Etika Bersilaturahmi dengan Kerabat Saat Lebaran, Jangan Katakan Ini!
Pelajari Budaya dan Keseharian Daerah yang Ditinggali
Tidak sedikit anak KKN yang mendapatkan lokasi tinggal yang masih memercayai pandangan atau kebiasaan tertentu, sekali pun bagi kita itu tampak kurang logis. Hanya saja, lebih baik SohIB menghormati kebudayaan tersebut dan tidak mengomentari hal-hal yang akan memicu perdebatan.
Terlebih lagi, yang akan tinggal di sana bukan hanya kamu seorang, tetapi juga teman-temanmu. Satu perbuatan yang fatal, bisa menyeret satu tim dalam masalah, nih.
Bertegur Sapa Ketika di Jalan
Banyak sekali wilayah pedesaan, terutama di Jawa, yang punya kebiasaan selalu menyapa orang ketika bertemu di jalan, meskipun nggak kenal! Hal itu dianggap sebagai salah satu saling menghormati dan agar tidak dianggap sombong.
Untuk sebagian anak KKN, mungkin akan sedikit kesulitan beradaptasi dengan budaya ini karena belum terbiasa. Apalagi, resiko tersenyum kepada orang asing bisa saja menimbulkan masalah atau cukup membuat kaku. Namun, bila kamu lihat kebiasaan itu wajar dilakukan di situ, lakukan saja.
Tidak Bertengkar dengan Sesama Teman KKN
Kamu dan teman-teman KKN adalah ‘wajah’ dan perwakilan universitas. Dengan demikian, kuatkan komitmen diri bahwa SohIB di sana untuk tujuan yang baik. Bila ada masalah internal dengan tim, segera selesaikan di belakang dan jangan sampai menjadi konsumsi publik.
Etika Melamar Kerja dari WhatsApp, Berikan First Impression Terbaikmu!
Jaga Kebersihan di Lingkungan Setempat
Hei, tidak ada dosen atau orang tua yang mengawasi, bukan berarti bisa bermalas-malasan, ya! Biasanya, mahasiswa KKN akan ditempatkan pada rumah salah satu warga atau kepala desa.
Nah, karena kamu adalah tamu di sana, jagalah kebersihan lingkungan seperti itu adalah rumahmu sendiri. Minimal, bersihkan tempat tidur dan membereskan peralatan pribadi agar tidak tercecer dan mengganggu orang lain.
Inisiatif lain yang bisa SohIB lakukan adalah tawarkan diri kepada pemilik rumah untuk ikut membantunya membersihkan rumah, misalnya menyapu halaman, mencuci piring, dan sebagainya.
Izin Kepada Pemilik Rumah Jika akan Pulang Terlambat
Sebagian mahasiswa ‘cukup beruntung’ bila diberikan rumah singgah yang terpisah dengan pemiliknya. Namun, ada juga yang tinggal menjadi satu dengan induk semang.
Bila memang demikian, berusahalah untuk menjadi ‘tamu’ yang mawas diri. Apabila kamu sedang ada keperluan yang mengharuskanmu untuk pulang terlambat, minta izinlah. Biarpun biasanya pemilik rumah akan bersikap santai dengan situasi ini, tetapi tentu ia akan lebih menaruh respek pada mereka yang tetap berusaha menjaga etika.
Jangan Pergi Sendirian
Terutama bagi mahasiswi, sebisa mungkin pergilah minimal dengan satu orang teman. Selain karena kamu belum benar-benar mengetahui lokasi tempatmu KKN, poin ini juga baik untuk menjaga keselamatan diri. Akan tetapi, usahakan jangan berdua-duaan dengan lawan jenis, ya.
7 Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Jangan Dibawa Ketika Travelling, Serba Repot!
Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.
Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!
Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di sini! Salam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)
1