Tugas-tugas Seorang HRD, Nggak Cuma Wawancara!

Tugas-tugas Seorang HRD, Nggak Cuma Wawancara!

Staf HRD kantoran | Unsplash (Hunters Race)

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi

Banyak dari kita pasti sudah pernah mendengar tentang profesi Human Resources Department (HRD), kan? Profesi tersebut hampir pasti selalu muncul dalam ingatan kita ketika memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan proses rekrutmen tenaga kerja.

Nah, sebenarnya ada miskonsepsi yang sering bikin orang salah kaprah tentang tugas-tugas seorang HRD. Seringnya, orang mengira tugas mereka cuma wawancara aja, padahal sebenarnya jauh lebih kompleks daripada itu! Yuk, simak tujuh tugas menarik seorang HRD yang harus SohIB tahu!

1. Melaksanakan Proses Rekrutmen Karyawan

Wawancara kerja

Wawancara kerja | Unsplash (Tim Gouw)

Setiap perusahaan tentunya memerlukan karyawan untuk menjalankan usahanya. Mencari dan merekrut calon karyawan terbaik merupakan tugas dari seorang HRD. Proses pencarian ini nggak sekadar pasang iklan di sosial media saja, ya!

Pastinya ada strategi tertentu yang digunakan untuk menarik calon karyawan yang memiliki kualitas tinggi. Dalam melaksanakan rekrutmen, HRD dituntut untuk mengerti kebutuhan perusahaan demi mencari kandidat yang tepat.

Nah, wawancara merupakan salah satu proses yang dilakukan oleh HRD sebagai bagian dari keseluruhan rangkaian rekrutmen. Proses tanya jawab ini dilakukan untuk menggali informasi lebih lanjut terkait pengalaman, keahlian, atau bahkan kehidupan personal dari seorang calon kandidat yang ingin direkrut.

Eits, wawancara itu tidak semudah duduk manis sambil bertanya-tanya, ya! Seorang staf HRD perlu memiliki kemampuan menggali dan menganalisis informasi yang diberikan oleh calon kandidat dengan cermat sehingga orang yang direkrut benar-benar sesuai dengan ekspektasi perusahaan tersebut.

2. Melakukan Onboarding terhadap Karyawan Baru

Diskusi bersama teman kerja

Onboarding karyawan baru | Unsplash (The Jopwell Collection)

Ketika sudah ada calon karyawan yang terpilih, tidak berarti tugas staf HRD sudah selesai. Mereka masih harus membimbing karyawan baru tersebut dengan serangkaian proses onboarding. Simpelnya, onboarding adalah upaya untuk memperkenalkan karyawan dengan lingkungan kerjanya, rekan kerjanya, serta budaya perusahaan tempat ia bekerja.

HRD harus memastikan proses onboarding ini berjalan lancar dan menyenangkan sehingga karyawan tersebut merasa nyaman dan betah bekerja di lingkungan tersebut.

3. Mengurus Administrasi para Karyawan

Berkas administrasi

Mengurus berkas administrasi | Unsplash (Dimitri Karastelev)

Nah, di samping merekrut, HRD juga bertanggung jawab dalam mengurusi perihal administrasi dari para karyawan perusahaan, mulai dari data karyawan, dokumen perizinan, asuransi, cuti, gaji, tunjangan, bonus, dan perihal administratif lainnya.

Dalam menjalankan jobdesk ini, HRD dituntut untuk selalu teliti dan cekatan. Walaupun sering dianggap mudah, pengurusan administratif sebenarnya sangat kompleks dan sering kejar-kejaran dengan waktu.

4. Melakukan Pelatihan dan Pengembangan Kualitas Karyawan

Diskusi dan belajar bersama teman kerja

Pelatihan dan pengembangan karyawan | Unsplash (Campaign Creators)

Seiring waktu, tanggung jawab dari seorang karyawan biasanya semakin besar. Agar bisa menjalaninya dengan baik, karyawan tentu butuh mendapatkan pengembangan kualitas maupun keterampilan.

Untuk itu, HRD juga bertugas menyediakan program pelatihan dan pengembangan karyawan. HRD perlu mengetahui potensi yang dimiliki oleh tiap-tiap karyawan dan merancang pelatihan yang sesuai agar mereka bisa terus berkembang dan produktif.

5. Memastikan Kenyamanan dan Kesejahteraan Para Karyawan

Suasana bekerja menyenangkan

Suasana bekerja yang menyenangkan | Unsplash (Booke Cagle)

Karyawan adalah manusia, bukan mesin. Seorang karyawan tentu bisa jatuh sakit ataupun merasa jenuh dengan rutinitas pekerjaannya. Maka dari itu, diperlukan fasilitas dan kegiatan lain di samping pekerjaan untuk menunjang performa karyawan tersebut.

Para HRD bertanggung jawab untuk menjalankan program-program seperti program kesehatan, kegiatan sosial, ataupun program rekreasi lainnya agar karyawan tetap sehat, senang, dan semakin semangat bekerja.

Dengan adanya kegiatan sosial dan rekreasi, bonding dan solidaritas antar karyawan di dalam perusahaan tersebut akan semakin kuat. Tentunya hal tersebut akan berdampak positif terhadap produktivitas pekerjaan mereka.

6. Menyelesaikan Permasalahan Karyawan Dalam Lingkungan Kerja

Berbicara dengan rekan kerja

Mendengarkan keluhan karyawan | Unsplash (LinkedIn Sales Solution)

Dalam sebuah pekerjaan, tiap karyawan seringnya bekerja bersama sebagai sebuah tim. Tentu, selalu ada saja situasi dimana tiap orang memiliki kepentingan yang berbeda. Tidak jarang pula, terjadi perselisihan dan ketidaknyamanan antar sesama karyawan.

HRD bertanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut sehingga lingkungan kerja tetap kondusif.

Tak hanya itu, HRD harus terbuka dalam mendengar aspirasi dan keluhan dari para karyawan terkait lingkungan kerja tersebut.

7. Menganalisis Kebutuhan Karyawan di Perusahaan

Berdiskusi bersama tim

Berdiskusi menganalisis kebutuhan perusahaan | Unsplash (Jason Goodman)

Kebutuhan akan karyawan baru biasanya semakin besar seiring dengan perkembangan perusahaan. Pembagian kerja yang semakin kompleks mengharuskan perusahaan untuk menentukan posisi-posisi tertentu yang harus diisi oleh orang baru atau ditambah jumlah karyawannya.

Menganalisis kebutuhan tersebut merupakan salah satu tugas yang juga dimiliki HRD. Setelah berkoordinasi dengan petinggi perusahaan dan mendapatkan keputusan, HRD akan segera melakukan rekrutmen karyawan baru jika memang diperlukan.

Itu dia 7 tugas dari seorang staf HRD, SohIB. Jadi, HRD merupakan posisi yang punya banyak tugas penting di dalam sebuah perusahaan, pastinya tidak hanya wawancara aja, ya!

Kalau kamu tipe orang yang komunikatif, suka bekerja dengan banyak orang, senang melakukan rekrutmen dan pencarian bakat, suka mengerjakan hal administratif, serta punya empati yang tinggi, profesi ini bisa jadi pilihan karier kamu, loh!