Kenalan dengan Desa Penglipuran, Bali: Desa Terbersih di Dunia!

Kenalan dengan Desa Penglipuran, Bali: Desa Terbersih di Dunia!

Suasana Desa Penglipuran yang bersih dan asri | wonderfulimages.kemenparekraf.go.id

Setiap sudut Pulau Bali memang tidak pernah mengecewakan. Jutaan pesona keindahan alam ditambah keramahan warganya selalu menyihir wisatawan lokal dan mancanegara untuk datang berkunjung.

Bali terkenal sebagai tempat wisata nomor satu di Indonesia. Sebagai pulau dengan bentang alam yang menakjubkan, pulau dengan julukan The Island of Gods ini selalu menjadi tempat impian banyak orang. Bahkan, mulai banyak orang yang memutuskan untuk menetap atau menjadikan Pulau Dewata sebagai rumah untuk menghabiskan masa tua nanti.

Di balik gemerlap dan cantiknya kehidupan di Bali, terdapat satu desa yang mendapat pengakuan sebagai desa terbersih di dunia, loh! Desa ini berada di urutan tiga teratas dan bersanding dengan desa-desa bersih dari negara lain. Keren!

Desa Penglipuran, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali ini berhasil menyabet penghargaan sebagai Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation 2019. Selain itu, Desa Penglipuran turut memenangkan penghargaan Kalpataru, ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) 2017 silam. Wow, luar biasa, ya!

Desa Bebas Polusi

desa penglipuran
Seorang warga yang beraktivitas dengan berjalan kaki | wonderfulimages.kemenparekraf.go.id

Jika SohIB mengunjungi desa hijau ini, jangan harap untuk bisa berkeliling menggunakan motor atau kendaraan berpolusi lainnya. Kamu wajib berjalan kaki untuk mengitari Desa Penglipuran.

Udara di sini terasa sangat sejuk dan asri. Rumah-rumah warga dihias dengan pagar tanaman yang mempesona. Tidak heran jika warga setempat melarang penggunaan kendaraan bermotor. Hal ini sejalan dengan tujuan mereka untuk membuat desa bebas polusi.

Selain bebas kendaraan bermotor, wisatawan juga dilarang keras untuk membuang sampah sembarangan. Uniknya, nih, mengutip dari situs resmi indonesia.travel, setiap SohIB melangkah sejauh 30 m, kamu akan menemukan tempat sampah. Bagus banget, ya, inisiatif dan kesadaran warganya!

FYI, desa wisata ini terletak 60 km dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Secara geografis, Penglipuran berada di ketinggian 600-650 m dari permukaan laut. Tidak heran jika suhu di sana sejuk. Apalagi, ditambah dengan kesadaran warga yang begitu besar untuk merawat lingkungan membuat desa menjadi sangat bersih dan bebas polusi.

5 Makanan Tradisional Khas Jawa Timur, Ada yang Mendunia!

Di Balik Bersihnya Desa Penglipuran

desa penglipuran. Tri Mandala
Konsep Tri Mandala yang diterapkan di Desa Penglipuran | wonderfulimages.kemenparekraf.go.id

Bali terkenal sebagai salah satu daerah yang masih menjunjung tinggi adat dan nilai luhur dari nenek moyang mereka. Bahkan, tata ruang yang ada di desa ini juga menggunakan patokan adat yang sudah dibuat sejak dahulu kala.

Penglipuran dibangun dengan Konsep Tri Mandala. Konsep ini dibagi menjadi tiga, diantaranya Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala.

Utama Mandala berada di wilayah utara yang dianggap sebagai tempat suci para dewa. Di sini juga didirikan pura sebagai tempat beribadah umat Hindu. Kemudian ada Madya Mandala atau zona tengah. Bagian ini merupakan rumah penduduk dan dibangun berbanjar di sepanjang jalan. Terakhir, Nista Mandala yang digunakan sebagai pemakaman penduduk.

Selain itu, terdapat filosofi Tri Hita Karana, atau Tiga Penyebab Kebahagiaan yang diterapkan lewat beberapa hal:

  • Prahyangan: Menjaga hubungan dengan Tuhan
  • Pawongan: Menjaga hubungan antarmanusia
  • Palemahan: Menjaga hubungan dengan alam lingkungan

Nah, lewat filosofi ini, masyarakat sadar sepenuhnya bahwa menjaga keseimbangan dan keharmonisan alam adalah tugas mereka. 

SohIB, dengan memegang teguh filosofi Tri Kita Karana, penduduk Desa Penglipuran berkomitmen untuk menjaga lingkungan mereka dengan cara melestarikan hutan bambu seluas 45 hektar, tidak memperbolehkan jual beli tanah, dan melarang pengalihfungsian lahan, kecuali untuk tempat wisata yang ramah lingkungan.

Landmark Negara ASEAN, Wajib Masuk List Kunjunganmu!

Bambu Jadi Sahabat Warga

detail penggunaan bambu di desa penglipuran
Penggunaan bambu di Desa Penglipuran | wonderfulimages.kemenparekraf.go.id

Hal lain yang unik dari Desa Penglipuran adalah 40% dari luas keseluruhannya didominasi oleh hutan bambu. Hutan ini terus dijaga dan dilestarikan. Masyarakat percaya bahwa menjaga hutan berarti menjaga warisan leluhur.

Penduduk setempat juga percaya bahwa hutan ini adalah awal sejarah keberadaan mereka. Selain itu, hutan bambu juga dianggap sebagai pelindung desa karena menjadi daerah resapan air.

Mayoritas bangunan di kawasan ini juga menggunakan bambu, loh! Ruangan-ruangan seperti dapur (pawon), tempat upacara keluarga (bale sakenem), dan bangunan bersama (bale banjar) banyak terbuat dari bambu, sehingga lebih ramah lingkungan.

SohIB, di desa ini juga terdapat aturan adat atau awig-awig yang mengatur beberapa hal, seperti:

  1. Tidak boleh membuang limbah cairan lewat selokan
  2. Dilarang membuang sampah sembarangan
  3. Kendaraan bermotor dilarang keras melewati jalanan desa
  4. Dilarang keras merokok di area desa
Sejarah GANEFO: Turnamen Tandingan Olimpiade yang Digagas oleh Soekarno

Salut, deh, dengan upaya maksimal seluruh warga untuk membuat Desa Penglipuran tetap menjadi desa bersih dan ramah lingkungan. Tidak heran jika desa ini menjadi desa terbersih nomor tiga sedunia, ya, SohIB!

Adakah yang berminat dan menjadikan Desa Penglipuran sebagai wish list liburan akhir tahun nanti? 

#Makin Tahu Indonesia

 

 

 

Referensi:

https://www.indonesia.travel/id/id/ide-liburan/intip-yuk-daya-tarik-yang-ditawarkan-desa-penglipuran-bali

https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/penglipuran

https://disparda.baliprov.go.id/keunikan-desa-wisata-penglipuran-bali-yang-perlu-di-ketahui-wisatawan/2022/06/

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/12/12/desa-terbersih-dunia-ada-di-indonesia-inilah-desa-penglipuran-bali