5 Cara Menjaga Kualitas Udara yang Bisa Kita Lakukan

5 Cara Menjaga Kualitas Udara yang Bisa Kita Lakukan

Polusi udara menjadi isu seluruh dunia | Sumber: Unsplash (Johannes Plenio)

Saat ini, masyarakat Indonesia tengah ramai dengan pemberitaan mengenai kualitas udara di Jakarta yang sedang dalam kondisi tidak sehat. Polusi udara menjadi pemicu utamanya.

Pada hakikatnya, polusi adalah isu yang vital bagi kesehatan di semua negara. Sebab, kualitas udara yang baik menjadi kebutuhan penting yang harus ada di lingkungan. Kemudian tugas kitalah untuk senantiasa menjaganya.

Indikator Kualitas Udara di Indonesia

Dikutip dari Indonesia baik, untuk mengukur kualitas dari udara yang ada di wilayah Indonesia, pemerintah menggunakan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).

Adapun indikator baik atau buruknya udara yang dihirup oleh masyarakat terbagi atas 5 kategori penting. Apa saja?

1. Kategori Baik

Rentang nilai 0-50. Artinya, tingkat udara yang dihirup tidak memberikan efek buruk bagi manusia, hewan dan tumbuhan.

2. Kategori Sedang

Rentang nilai 51-100. Artinya, udara yang dihirup tidak memberikan efek buruk bagi manusia dan hewan, tapi tumbuhan yang sensitif dapat terpengaruhi.

3. Kategori Tidak Sehat

Rentang nilai 101-199. Artinya, udara yang kualitasnya sudah merugikan manusia dan hewan yang sensitif. Tumbuhan juga mengalami kerusakan dan nilai estetika yang terganggu.

4. Kategori Sangat Tidak Sehat

Rentang nilai 200-299. Artinya, udara sudah merugikan kesehatan pada beberapa wilayah populasi.

5. Kategori Berbahaya

Rentang nilainya >300. Artinya, tingkat kualitas dari udara sudah berbahaya dan dapat menimbulkan dampak kesehatan yang serius.

polusi udara
Polusi udara yang tinggi bisa menimbulkan berbagai masalah | Sumber: Unsplash (S)

Padahal, data yang terpantau dari IQ Air per hari ini (23/8) menyebutkan bahwa kualitas udara di Jakarta memasuki kategori tidak sehat dengan angka yang mencapai 164. Itu artinya, tidak hanya tanaman yang sensitif terhadap udara kotor saja yang bisa terdampak efek negatifnya SohIB, melainkan juga manusia dan hewan di sekitarnya. Waduh!

Kereta Tercepat di Dunia, Siapa yang Paling Sat Set?

Dampak Buruk dari Kualitas Udara yang Kotor

Udara bersih memiliki banyak manfaat baik, misalnya menurunkan risiko penyakit jantung, gangguan pernafasan, radang tenggorokan, kanker, tekanan darah yang tinggi, dan kondisi kronis lainnya.

Tentu saja, untuk menyerukan gaya hidup sehat dengan berolahraga dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi akan semakin sulit. Sebab, udara yang terpapar justru malah kotor.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga kebersihan udara?

1. Gunakan Transportasi Umum

Polusi udara lebih banyak dihasilkan dari banyaknya kendaraan yang digunakan, yang di mana mereka menghasilkan asap sebagai limbahnya. Di beberapa wilayah di Indonesia sudah disediakan transportasi umum yang nyaman dan mudah ditemukan di titik-titik penjemputan. Kamu bisa menggunakan fasilitas tersebut, sebab selain membantu mengurangi polusi, biaya yang dikeluarkan biasanya lebih terjangkau juga.

2. Matikan Lampu dan Elektronik saat Tidak Digunakan

‘Langkah kecil’ yang bisa kamu lakukan, tetapi berdampak besar ialah mematikan listrik dan elektronik lainnya ketika sudah tidak digunakan. Alasannya karena pembakaran fosil sebagai produksi energi juga berkontribusi atas penyebaran polusi.

So, yang masih suka mencolokkan charger gawai atau menghidupkan AC padahal tidak dipakai, mulai sekarang harus lebih diperhatikan.

polusi udara
Polusi udara yang disebabkan oleh pabrik | Sumber: Unsplash (Chris leboutillier)

3. Menerapkan Daur Ulang dan Produk Non Sekali Pakai

Dewasa ini, banyak generasi muda yang sudah sadar akan baiknya menggunakan tumbler, sedotan yang bisa digunakan kembali, membawa tote bag, dan lainnya. Hal ini untuk mencegah penumpukkan sampah dan plastik yang bisa membuat lingkungan menjadi kotor.

Tak hanya itu, SohIB bisa mempertimbangkan untuk belajar mengolah kembali sampah-sampah yang sulit terurai. Bahkan, limbah tersebut dapat berkembang menjadi nilai jual yang tinggi.

4. Kurangi Aktivitas Membakar dan Merokok

Tentu saja, karena pembakaran dan rokok menimbulkan asap yang bisa mengganggu pernapasan dan mengotori udara.

5. Perbanyak Kebun Hijau (Berkebun)

Pepohonan dan tanaman lainnya memproduksi oksigen, sehingga akan sangat baik sebagai paru-paru lingkungan kita. Saat ini, banyak gerakan peduli lingkungan yang secara rutin menggelar aksi penanaman pohon dan penghijauan lahan yang telah gundul.

Namun, dari kesadaran pribadi pun SohIB bisa melakukannya, kok. Terlebih lagi, ada beberapa alternatif bagi kamu yang tinggal di perkotaan atau di tempat yang sulit mendapatkan media tanam, yakni dengan hidroponik. Sayangi bumi dan sayangi kesehatan kita. Jika bukan diri sendiri yang memulai dulu, siapa lagi?

Kualitas Udara di Jakarta Memburuk, Pemerintah Terapkan 4 in 1, Apa Itu?

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, Indonesia Baik juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di siniSalam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)