3 Cara Mendapatkan Pengetahuan Sejarah yang Penting Untuk Kamu Ketahui

3 Cara Mendapatkan Pengetahuan Sejarah yang Penting Untuk Kamu Ketahui

ILustrasi analisis sejarah. Foto Shutterstock.

Sobstoris pencinta sejarah di masa saja kalian berada. Bila kita telah tahu apa itu pembabakan dalam sejarah. Kita pun telah mengetahui soal apa saja tema dan topik penting yang menjadi landasan para sejarawan bekerja. Yuk, intip bagaimana mendapatkan pengetahuan sejarah itu sendiri secara ilmiah atau dapat dipertanggungjawabkan sumber-sumber datanya.

Jadi Sobstoris, pengetahuan sejarah dapat kita peroleh secara ilmiah melalui studi sejarah, dan tentunya di perguruan tinggi. Studi sejarah sendiri di perguruan tinggi adalah proses para calon sejarawan atau mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah mempelajari masa lalu manusia secara sistematis, dan tentu saja objektif.

Para dosen di kampus akan menunjukkan beberapa cara melakukan studi sejarah. Pertama setiap mahasiswa sejarah mestinya suku membaca buku sejarah. Buku sejarah adalah sumber utama untuk mempelajari sejarah atau masa lalu masyarakat kita. Kedua, kebiasaan membaca akan mendorong mahasiswa suka melakukan penelitian sejarah.

Penelitian sejarah di kampus mendorong mahasiswa untuk meneliti sumber-sumber primer: Sumber-sumber primer adalah sumber sejarah yang dibuat oleh orang-orang yang hidup pada masa lampau. Sumber-sumber itu misalnya catatan harian, koran cetak, foto, peta, video, arsip dokumen, dan wawancara.

Sobstoris, cara penting ketiga studi sejarah di kampus adalah kecintaan pada diskusi ilmiah. Diskusi sangat penting karena kita dapa mendiskusikan sejarah dengan sejarawan atau dosen pembimbing di kampus. Praktik diskusi ilmiah ini dengan para sejarawan profesional itu dapat membantu Sobstoris untuk memahami sejarah secara lebih mendalam.

Untuk memperoleh pengetahuan sejarah secara ilmiah, kita perlu melakukan penelitian sejarah. Penelitian sejarah adalah proses pencarian, pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi tentang masa lalu secara sistematis dan objektif.

Ruang belajar murid STOVIA Masa Belanda
Ruang belajar siswa STOVIA masa kolonial Belanda. Foto Commons Wikimedia.

Pengetahuan sejarah adalah hal yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang. Dengan memahami sejarah, kita dapat belajar dari kesalahan masa lalu dan membangun masa depan yang lebih baik. Selain penjelasan di atas, berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam menguasai pengetahuan sejarah secara ilmiah:

Menguasai Cara Berpikir Kritisisme

Pertama, penting menguasai cara berpikir kritisisme. Sobstoris, seorang sejarawan harus memiliki sikap kritis terhadap sumber-sumber sejarah. Hal ini penting untuk menghindari bias dan kekeliruan dalam penelitian sejarah. Dalam konteks kritikal berpikir ini, para sejarawan harus mampu menganalisis sumber-sumber sejarah dengan kritis, serta mempertimbangkan sumber-sumber yang bersaing, dan mencari bukti yang kuat untuk mendukung argumen.

Bayangkan bila sumber-sumber di zaman sekarang yang mudah dimanipulasi mereka gunakan dalam penulisan sejarah kita. Walhasil akan kacau pewarisan nilai-nilai kesejarahan bangsa kita. Dan bisa jadi Sobstoris sebagai generasi mendatang tak lagi berurat berakar pada jejak sejarah bangsa ini yang lahir dari air mata pengorbanan nenek-kakek kita dulu.

Baca juga: 3 Skil Penting Menjadi Sejarawan Kompeten

Berpandangan Secara Komperhensif

Kedua, para sejarawan adalah orang yang berpandangan secara komprehensif. Kemampuan ini penting bagi seorang sejarawan karena mereka berusaha memahami sejarah secara luas dan kompleks, untuk menghindari pemahaman yang parsial dan sepihak tentang masa lalu.

Berpikir komprehensif hanya dapat dilakukan bila terbiasa melakukan penelitian Primer dan Sekunder. Pada konteks ini, para civitas sejarah harus terampil dalam menggunakan sumber-sumber primer (dokumen asli dari masa lalu), dan sumber-sumber sekunder (analisis dan penelitian oleh sejarawan lain) untuk mendukung argumen mereka.

Menguasai Pengetahuan Sejarah Secara Ilmiah

Terakhir, yang ketiga yang penting dalam menguasai pengetahuan sejarah secara ilmiah adalah relevansi apa yang ia kaji dengan masa kini. Sudah menjadi kewajiban seorang sejarawan Sobstoris, mereka harus berusaha untuk menyajikan sejarah yang relevan dengan konteks masa kini. Kemampuan mereka dalam mengaitkan pengalaman masa lalu akan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang masa kini, dan akan datang.


Pengetahuan sejarah tidak hanya penting bagi para sejarawan, tetapi juga bagi masyarakat umum. Secara umum, pengetahuan sejarah adalah berbagai informasi tentang aktivitas manusia masa lalu yang sudah usai. Informasi itu mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga agama.

Selain itu, pemahaman masa lalu manusia dapat memberikan pemahaman tentang asal-usul dan perkembangan suatu masyarakat. Dalam konteks Indonesia, menguasai pengetahuan sejarah dapat membantu generasi Sobstoris memahami identitas dan budaya bangsa kita.

Baca juga: Kebaya dan Dangdut Diperjuangkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Kajian ilmiah tentang sejarah sering kali melibatkan pendekatan interdisipliner, seperti memahami dampak geografi, ekonomi, atau sosiologi terhadap peristiwa sejarah. Jadi hal biasa bila para sejarawan perlu bekerja sama dengan ahli lain untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam. Keterlibatan ilmuan lain dalam pekerjaan akan melahirkan historiografi atau karya sejarah yang bagus.

Dalam hal penulisan sejarah yang bagus, para sejarawan sejarah harus menguasai seni penulisan sejarah yang efektif, sehingga dapat mengorganisasi argumen ilmiah dengan jelas dan meyakinkan. Karya sejarah adalah jendela ke masa lalu, dan dengan menguasainya secara ilmiah, kita dapat memahami dan menghargai perjalanan yang telah kita tempuh hingga saat ini. Bukan begitu Sobstoris?

Sumber referensi:

  • Lascelles, Christopher. "A Short History of the World." Running Press, 2018.
  • McNeill, William H. "The Pursuit of Power: Technology, Armed Force, and Society since A.D. 1000." University of Chicago Press, 1982.
  • Cribb, Robert. "Historical Atlas of Indonesia." Routledge, 2018.
  • Vickers, Adrian. "A History of Modern Indonesia." Cambridge University Press, 2005.
  • Hewitson, Mark. 2014. Introduction to Historical Research. London: Routledge.
  • Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Gramedia.
  • Ricklefs, M.C. 2008. A History of Modern Indonesia. London: Palgrave Macmillan.
  • Sulistyowati, E. (2022). "Pentingnya Mempelajari Sejarah Indonesia". Jurnal Pendidikan Sejarah, 10(1), 1-10.
  • Halim, A. (2021). "Urgensi Mempelajari Sejarah Indonesia". Jurnal Pendidikan Sejarah, 9(2), 123-130.
  • Kuntowijoyo. 2012. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
  • Sartono Kartodirdjo. 2005. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.