Budidaya Kentang: dari Manfaat hingga Cara Menanam

Budidaya Kentang: dari Manfaat hingga Cara Menanam

Budidaya kentang, dari manfaat, cara menanam, dan tantangannya | Pexels (Pixabay)

Kentang merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang bisa menjadi alternatif sumber karbohidrat bagi tubuh selain nasi putih, jagung, dan sagu.

Tanaman yang memiliki nama latin Solanum tuberosum ini biasanya tumbuh dengan baik jika ditanam di dataran tinggi. 

Bagi para penderita diabetes, kentang bisa menjadi salah satu pilihan sumber karbohidrat pengganti nasi.

Sebab, kadar gula yang terdapat di dalam kentang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan kandungan yang ada di dalam nasi putih. Selain itu, masih banyak manfaat lain yang bisa didapatkan jika mengonsumsi makanan ini.

Kira-kira apa saja manfaat yang bisa SohIB dapatkan dari makanan ini? Lalu bagaimana cara menanam kentang yang bisa dibudidaya di lahan sempit?

Cek ulasannya berikut ini ya, SohIB!

Sijukkot, Tanaman Langka Penuh Manfaat dari Toba

Manfaat Kentang

Seperti yang sudah disinggung pada bagian sebelumnya, kentang bisa menjadi pilihan yang tepat untuk dikonsumsi sehari-hari bagi penderita diabetes.

Selain rendah kandungan gula, zat yang terdapat di dalam kentang diketahui juga bagus untuk mengontrol kadar insulin di dalam tubuh penderita diabetes.

Dikutip dari Healthline, sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi kentang bisa membantu kelebihan kadar gula darah bagi seseorang setelah makan.

Kentang diketahui juga mengandung beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia, seperti vitamin C, vitamin B6, dan potasium.

Selain itu, kentang juga dianggap baik untuk melancarkan sistem pencernaan dan menjaga tubuh dari radikal bebas lewat kandungan antioksidan yang terdapat di dalam tanaman ini.

Cara Menanam

Menanam Kentang
Ilustrasi, menanam kentang | Pexels (Rodolfo Clix)

Kentang menjadi salah satu tanaman yang banyak untuk dibudidayakan di beberapa wilayah Indonesia.

Keunggulan yang dimiliki oleh kentang, seperti tidak gampang rusak dan pemasarannya yang relatif lebih mudah membuat banyak petani-petani memilih tanaman ini untuk dibudidayakan. Apalagi tidak butuh banyak tempat yang bisa digunakan untuk mulai menanam tanaman ini.

Bahkan, SohIB bisa mencoba untuk melakukan budidaya kentang di pekarangan rumah masing-masing. Peralatan yang dibutuhkan juga tidak terlalu rumit.

Dilansir dari laman Bamai.uma.ac.id, beberapa alat dan bahan yang perlu SohIB butuhkan di antaranya kentang, tusuk gigi, gelas transparan, pot, dan tanah.

Setelah semua alat dan bahan tersedia, SohIB bisa memulai proses budidaya dengan mengikuti langkah-langkah berikut, yaitu:

1. Memilih kentang yang tepat

Kentang yang bisa digunakan untuk proses budidaya ini adalah yang sudah memiliki beberapa tunas yang tumbuh.

Jika membeli kentang baru, SohIB bisa mendiamkan tanaman ini dalam beberapa minggu sebelum nantinya akan tumbuh beberapa tunas baru.

2. Menusuk kentang dengan tusuk gigi

Setelah tumbuh tunas, SohIB bisa menusuk kentang tersebut dengan empat buah tusuk gigi secara merata. Pastikan tusuk gigi berada di bagian 2/3 atas kentang yang terdapat banyak tumbuh tunas.

Sementara itu, 1/3 bagian bawah kentang tidak perlu ditusuk dengan tusuk gigi.

3. Isi gelas dengan air dan masukkan kentang yang sudah ditusuk tusuk gigi

Pastikan gelas terisi dengan air hingga hampir penuh.

Setelah terisi, masukkan kentang ke dalam gelas dan gunakan tusuk gigi sebagai penyangga agar tidak masuk sepenuhnya.

Kemudian, letakkan gelas di posisi yang banyak terkena sinar matahari.

4. Pindahkan ke pot

Setelah tunas baru tumbuh, pindahkan ketang yang tadinya berada di gelas ke dalam pot yang sudah terisi tanah.

Pastikan tunas baru yang ada di kentang tersebut tidak rusak agar bisa tumbuh dengan maksimal.

Posisikan kembali pot ke tempat yang banyak disinari matahari.

Kemudian, SohIB hanya perlu menanam pot jika tanah dirasa sudah kering dan tinggal menunggu masa panen.

Gerakan Menanam Tanaman Obat: Upaya Kehidupan Hijau dan Pulih Berkelanjutan

Tantangan dalam Budidaya Kentang

Sama seperti halnya tanaman lain, budidaya kentang juga menghadapi beberapa tantangan dalam proses penanamannya.

Salah satu tantangan yang lazim ditemukan dalam budidaya tanaman ini adalah serangan dari hama dan penyakit yang bisa merusak kualitas kentang.

Sugiharyanto dalam artikelnya, "Prospek Pengembangan Budidaya Tanaman Kentang di Indonesia" yang terbit di Jurnal Geomedia menyebutkan terdapat beberapa hama dan penyakit yang bisa menyerang dalam proses budidaya kentang.

Beberapa hama dan penyakit tersebut adalah kutu daun, ulat penggerek daun, orong-orong, penyakit layu bakteri, penyakit akibat virus dan penyakit busuk daun. Masalah ini bisa diselesaikan tergantung jenis hama atau penyakit yang menyerang.

Misalnya, jika tanaman kentang terserang hama kutu daun, masalah ini bisa diselesaikan dengan menyemprotkan insektisida secara rutin.

Selain itu, menerapkan beberapa pencegahan ketika memulai budidaya, seperti penggunaan bibit yang sehat, sanitasi kebun, hingga mengatur sistem drainase bisa dilakukan agar kentang yang ditanam terhindar dari serangan hama dan penyakit.

Oleh sebab itu, diperlukan juga pengetahuan dasar tentang hal ini agar budidaya kentang bisa berhasil seperti yang diharapkan.

Tertarik untuk mencoba budidaya kentang, SohIB?

 

Referensi:
- https://www.healthline.com/nutrition/benefits-of-potatoes
- https://bamai.uma.ac.id/2022/09/08/cara-menanam-kentang-di-rumah-agar-mudah-panen/
- Sugiharyanto, "Prospek Pengembangan Budidaya Tanaman Kentang di Indonesia" dalam Jurnal Geomedia, vol. 6, no.2, 2008, hal. 43-52.