Kenali Wadah Plastik Makanan yang Aman: Jangan Sampai Salah!

Kenali Wadah Plastik Makanan yang Aman: Jangan Sampai Salah!

Ilustrasi saat seseorang menyiapkan makanan dengan wadah plastik | Freepik (freepik assets)

SohIB pasti sering menggunakan wadah berbahan plastik untuk membawa dan menyimpan makanan, kan?

Kemasan-kemasan berbahan dasar plastik sudah sangat lumrah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Daya gunanya yang mudah dan praktis tak ayal membuat banyak orang sering menggunakan wadah berbahan plastik untuk membawa dan menyimpan makanan.

Namun, ternyata tidak semua bahan plastik aman digunakan untuk menyimpan makanan, loh. Terdapat beberapa jenis plastik yang tidak boleh digunakan untuk makanan ataupun minuman.

Mengutip dari klikdokter.com, wadah plastik yang mengandung bahan kimia seperti bisphenol A dan phthalates adalah contoh yang wajib SohIB hindari.

Lalu bagaimana cara mengetahui bahwa bahan plastik yang SohIB gunakan adalah bahan yang food grade atau aman untuk menyimpan makanan?

SohIB bisa mengetahui jenis-jenis bahan plastik yang aman digunakan melalui kode-kode yang terdapat di bagian bawah kemasan plastik yang SohIB gunakan.

Arti Kode di Bawah Kemasan Plastik

Laman resmi alodokter.com menuliskan, terdapat beberapa kode yang wajib diketahui saat akan menggunakan atau bahkan membeli wadah plastik untuk makanan. Kode-kode ini adalah simbol bahan baku dari kemasan plastik yang digunakan, diantaranya:

Simbol atau kode plastik
Simbol atau kode di bawah kemasan plastik | Freepik (Liena10)

1. Kode 1: PET atau PETE (polyethylene terephthalate)

Kemasan yang memiliki kode ini terbuat dari bahan polyethylene terephthalate yang umumnya berwarna jernih atau bening. Permukaannya halus dan tidak mudah rusak, pecah, bahkan tahan dengan suhu panas.

Bahan ini dapat menghalangi oksigen, air, dan karbon dioksida, loh! Tak heran jika bahan ini lumrah sekali dipakai untuk kemasan minuman bersoda, air mineral, jus, obat kumur, dan saus.

FYI, wadah berlabel PETE ini sangat aman digunakan, ya! Namun, perlu diingat, nih, SohIB, bahan ini hanya boleh digunakan satu kali saja!

Bahan PETE bisa menjadi sangat berbahaya jika kamu menggunakannya berulang kali, karena PETE bisa larut ke dalam minuman.

Efek jangka panjangnya bisa menyebabkan masalah reproduksi, masalah hati, gangguan hormon, dan pemicu kanker. Waduh!

5 Cara Mengurangi Sampah Plastik. Yuk, Mulai dari Sekarang!

2. Kode 2: HDPE atau PE-HD (high-density polyethylene)

Plastik berbahan high-density polyethylene memiliki ketahanan kimia yang baik. Umumnya berwarna putih susu dan aman digunakan.

Namun, plastik ini hanya direkomendasikan untuk satu kali pemakaian juga, ya, SohIB! Jika sering digunakan berulang kali, akan ada pelepasan senyawa yang berbahaya.

SohIB akan dengan mudah menemukan plastik dengan kode ini di berbagai produk minuman, sampo, detergen, oli motor, cairan pemutih, serta galon isi ulang.

3. Kode 3: PVC atau V (polyvinyl chloride)

PVC bersifat fleksibel dan kaku. PVC yang berbahan fleksibel digunakan untuk plastik penampung sampah medis, pembungkus daging, dan penutup wadah makanan. Sementara itu, PVC yang berbahan kaku digunakan untuk bahan bangunan.

Berbeda dengan dua kode sebelumnya, bahan ini tidak boleh digunakan untuk wadah makanan, ya, SohIB!

PVC mengandung zat kimia yang sangat berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan karena mengandung klorin yang tinggi. Kandungan PVC bisa langsung larut dan bereaksi jika digunakan untuk wadah makanan.

Kode ini juga lumrah ditemukan di mainan anak-anak dan kemasan rumah tangga seperti pewangi.

4. Kode 4: LDPE atau PE-LD (low-density polyethylene)

Kode ini aman dan cocok untuk kemasan makanan dan minuman. Bahkan tidak jarang jika jenis LDPE atau PE-LD ini juga digunakan untuk kemasan suplemen dan obat.

Plastik dengan kode ini juga aman digunakan berulang-ulang karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan.

Tekstur plastik jenis ini juga relatif keras dan berwarna transparan. SohIB bisa menemukan jenis ini di tempat makanan, plastik kemasan, bahkan di kantong belanja.

5. Kode 5: PP (polypropylene)

Jenis ini tahan untuk suhu tinggi dan umum digunakan untuk tempat menyimpan makanan, botol minum, botol minuman bayi, tempat margarin, bungkus makanan, botol obat, dan lain sebagainya.

Plastik berbahan PP ini adalah pilihan terbaik untuk menyimpan makanan, ya, SohIB! Hal ini karena PP lebih stabil dan aman terhadap suhu tinggi.

6. Kode 6: PS (polystyrene)

Jenis bahan ini biasa dipakai untuk membuat tempat makan styrofoam, mainan, tempat minum sekali pakai, kaset, cangkir, piring, mangkuk, dan sebagainya.

Bahan ini sebenarnya aman. Namun, penggunaan wadah makanan dengan kode ini harus dibatasi, ya! Jika sering digunakan, reaksi kimia yang terjadi bisa menyebabkan kesehatan otak terganggu, hormon reproduksi perempuan dan sistem saraf yang juga terganggu.

7. Kode 7: OTHER atau O

Jika SohIB menemukan kode ini, artinya wadah plastik tersebut tidak terbuat dari enam bahan sebelumnya. Terdapat empat jenis bahan yang termasuk kode ini, seperti styrene acrylonitrile (SAN), acrylonitrile butadiene styrene (ABS), polycarbonate (PC), dan nilon.

SohIB, Kemenkes RI memperbolehkan penggunaan SAN dan ABS untuk kemasan makanan dan minuman.

17 Langkah Gaya Hidup Ramah Lingkungan, Dari Penggunaan Produk Kayu Hingga Daur Ulang Sampah

Sementara itu, PC sangat dilarang penggunaannya karena jika sering terpapar dapat mengakibatkan kanker, kelainan genetik, bahkan menurunkan usia harapan hidup, loh!

Nah, SohIB, jangan sampai salah dalam menggunakan produk berbahan plastik untuk wadah makanan, ya!

Sayangi kesehatan dengan melihat hal-hal terkecil, termasuk dengan melihat kode wadah plastik yang akan digunakan. Be healthy!

 

Referensi:

https://www.alodokter.com/cermati-kode-segitiga-di-bawah-kemasan-plastik-anda

https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/arti-kode-angka-di-plastik-anda