Tukang Soto Menjadi Sarjana

Tukang Soto Menjadi Sarjana

Tukang Soto Menjadi Sarjana by Ahmad Rizal Basri

 #SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel

18 Agustus 2018 sehari setalah peringatan kemerdekaan indonesia aku memutus kan untuk merantau ke kota Semarang di mana di sana ada Budhe Siti yang berjualan soto tinggal. Setelah lulus SMA aku hanya memiliki kesempatan untuk bekerja di ladang Pak Dadang Juragan tanah di kota Pandeglang atau membantu berjualan soto di warung budhe siti di semarang yang kata sepupu ku Rudi ada kampus STEKOM yang mutu nya bagus dan cocok di kantong ku kata nya, dia sendiri kuliah di sana jurusan Disain Grafis yang sesuai minat dia yang hobby menggambar.

Singkat Cerita akhir nya aku menjadi mahasiswa di STEKOM di jurusan Sistem Komputer, Sungguh menyenangkan bisa menuntut ilmu dan memperoleh pengetahuan tentang komputer yang menjadi minat ku. Berbaur dengan teman-teman lain seperti Joko dan Andi yang sering mengajak ku mengenal kan kota semarang. Walau susah bekerja sambil kuliah tetapi karena di sukai dan bahagia semua nya menjadi ringan, bisa di bayangkan  aku jam 12 malam sudah belanja keperluan warung lalu jam 3 sudah melayani pelanggan sampai jam 6 pagi, sebenar nya warung belum tutup jam 6 pagi tapi karena aku harus kuliah jam 8 budhe siti mengijin kan ku untuk pulang dulu mempersiapkan diri untuk kuliah. Budhe orang nya baik hati dan berpikir luas, anak mudah harus mengejar mimpi nya dan belajar giat, membaca dan belajar adalah salah satu cara menyiapkan masa depan petuah budhe ku.

Aku kuliah dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang, ini lumayan melelahkan. Dari banyak mata pelajaran dan Dosen yang aku temui ada salah satu dosen yang berkesan di hati ku. Pak Dani nama nya di awal perkuliahan selalu mengatakan tidak ada orang yang bodoh yang ada orang yang tidak mau belajar dan membaca. Di sela sela kuliah selalu memotivasi mahasiswa untuk lebih ulet dalam hidup, ini sangat cocok buat aku yang termasuk mahasiswa tidak mampu ini, aku mulai menabung untuk membeli laptop agar nanti skripsi tidak kesulitan karena di jurusan Sistem Komputer semua nya serba komputer. Mungkin untuk mahasiswa yang memiliki kehidupan normal akan mampu membeli laptop adalah hal yang biasa apalagi di jurusan yang serba komputer tetapi bagi ku laptop adalah hal yang mewah dan harus di perjuangkan. Pak Dani ini orang nya pengertian pernah suatu ketika aku tertidur di kelas nya karena badan terasa capai sekali, dia membangunkan ku dengan sopan dan tidak marah serta tidak memalukan ku di kelas walau aku sendiri merasa malu tertidur di kelas. Aku hanya di suruh mencuci muka dulu. Pendekatan beliau terhadap mahasiswa nya melalui banyak media, pernah aku baca komentar-komentar di facebook nya banyak mahasiswa berdiskusi di sana juga tentang banyak hal baik masalah perkuliahan atau pun masalah tentang kehidupan. Aku pernah bertanya pak apa tidak lelah menjawab semua pertanyaan mahasiswa ? Beliau menjawab selama mampu membantu orang dia akan membantu itu prinsip hidup beliau.

Permasalahan mulai datang setelah perkuliahan di semseter 3 di mana mulai mata kuliah inti dari jurusan ku, uang gaji dari membantu warung budhe yang rencana aku tabung untuk membeli laptop mulai sedikit terkikis untuk keperluan perkuliahan yang ternyata lumayan memakan biaya. Aku mulai puasa dan mengurangi makan dan main-main ku agar bisa menabung dan bertahan hidup, untung nya aku tinggal dengan budhe sehingga urusan makan dan tempat tinggal tidak menjadi kendala. Akan tetapi Wabah Covid 19 di tahun yang melanda seluruh dunia juga berimbas ke perekonomian ku, dagangan soto budhe, soto menjadi tidak selaris dulu, lokasi usaha nya sering di tutup pemerintah karena adanya pembatasan dan banyak aturan, kita sebagai warga memaklumi hal ini karena demi Kesehatan. Sistem jualan bibi juga mulai aku bantu dan ubah sedikit-sedikit dengan menggunakan perangkat online, dengan bergabung ke media platform digital ternyata sangat membantu jualan soto. Kata budhe tidak sia-sia aku kuliah di jurusan komputer sehingga soto bibi bisa aku daftarkan ke paltform digital itu dan mengetahui cara mendaftar nya. Aku sebenar nya mengetahui cara mendaftar nya dari kegiatan Webinar yang diadakan kampus , Sejak Covid 19 perkuliahan menjadi online yang bisa di akses menggunakan laptop ataupun Smartphone untuk kuliah. Selain itu kampus setiap bulan selalu ada Webinar tentang banyak hal terutama bagaimana kita menghadapi Wabah Covid 19 dengan teknologi. Aku masih ingat kata-kata pak Zaenal ketika memberikan materi kewirausahaan digital, beliau berkata bagaimana kita merubah kekurangan kita menjadi suatu kesempatan, Di awal wabah covid beliau sudah meramalkan akan ada banyak usaha yang akan bangkrut dan akan ada usaha baru dan metode baru yang akan menggantikan cara lama, yang akan selamat menghadapi Covid adalah meraka yang mampu beradaptasi mengatasi masalah, karena kita tidak boleh berkumpul, tidak boleh berjualan di tempat umum maka salah satu cara adalah berjualan digital. Hal ini terbukti banyak UMKM yang selamat karena berjualan digital baik di shopee, tokopedia ataupun produk digital sejenis yang lain nya.

Tahun 2022 ini aku sudah mempunyai laptop dan sedang dalam tahap mengerjakan skripsi,tetapi sekarang tujuan hidupku sudah berubah seiring bertemu dengan banyak orang pandai dan menginsiprasi. Aku .Awal nya hanya ingin kuliah dan mendapat pekerjaan yang layak saja untuk keluarga ku. Sekarang tujuan ku adalah bisa kuliah s2 dan mampu menginspirasi dan membantu orang-orang yang seperti ku, orang desa yang tidak mampu secara keuangan menjadi sarjana. Salah satu petuah pak Dani yang sangat membekas adalah ketika kita main barang mobile legend, dia mengatakan ayo semangat selama belum selesai semua hal bisa terjadi, yang merubah keadaan adalah kemauan kita.

9 Juni 2022 adalah jadwal sidang skirpsi, penentuan hasil penelitian dan belajar ku selama ini. Perasaan tegang dan galau pagi itu sirna ketika membaca pesan dari Hp ku. Zal tidak usah tegang dan bingung, jika penelitian kamu benar kamu yang buat semua pasti bisa kamu jawab dengan lancar, jangan lupa berdoa dan minta doa restu orang tua itu kata pak dani pagi itu. Alhamdulillah Sidang selama 2 jam berjalan lancar dengan hasil lulus dan aku sudah layak menyandang gelar S.Kom. Terimakasi buat orang tua, Bapak dan Ibu dosen serta teman-teman yang sudah membantu. Aku tukang soto menjadi sarjana pikir ku saat dosen penguji menyebutkan kelulusan ku.Tidak ada yang sia-sia selama kita berusaha dan giat mencoba. Selama penelitian ku banyak kegagalan terjadi tetapi selama kita tidak bosan mencoba dan berusaha semua akan indah pada waktu nya.