Malas Baca Buku? Ini Tips Jitu How To Read a Book Karya MJ Adler!

Malas Baca Buku? Ini Tips Jitu How To Read a Book Karya MJ Adler!

Buku How To Read a Book Karya MJ Adler | Sumber: Canva.com

Halo, SohIB! Kamu sering dengar nggak sih, tentang tingkat literasi di Indonesia? Cukup miris, lo karena menurut data yang diperoleh Program International Student Assessment (PISA) yang diselenggarakan oleh OECD pada tahun 2019, ternyata Indonesia termasuk ke dalam 10 negara dengan tingkat literasi rendah, yakni peringkat ke-62 dari 70 negara. Kemudian, data dari UNESCO menunjukkan minat baca di Indonesia hanya 0,001 persen yang dapat diartikan bahwa dari 1.000 orang Indonesia hanya satu orang yang rajin membaca.

Fakta bahwa tingkat literasi di Indonesia cukup memprihatinkan, ya SohIB. Hal tersebut dapat disebabkan karena kurangnya pemahaman masyarakat Indonesia tentang pentingnya memiliki literasi yang baik. Literasi merupakan kemampuan serta keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang bermanfaat di kehidupan sehari-hari. Tingkat literasi yang tinggi dalam suatu negara, mampu menghasilkan negara maju karena warganya berintelektual.

Kebiasaan baik membaca buku

Kebiasaan baik membaca buku | George Milton/Pexel

Bicara soal literasi di Indonesia memang menjadi pembahasan yang panjang. Sudah bertahun-tahun pemerintah mengupayakan program serta fasilitas untuk meningkatkan minat baca, rasanya masih belum bisa mengalahkan keseruan aktivitas berselancar di media sosial bagi anak pemuda terutama remaja.

Seperti difasilitasi video edukasi untuk meningkatkan literasi saja terkadang masih malas. Apalagi diminta untuk membaca buku setiap hari, tentu akan sulit untuk dijalani. Oleh karena itu, penting bagi kita memiliki kesadaran diri sendiri untuk memulai rajin membaca.

Literasi memang bukan sebatas rajin membaca. Namun, dengan membaca akan membuka cakrawala pengetahuan serta menambah semangat seseorang dalam menggali wawasan lainnya. Istilah sederhananya, rajin membaca membuat rasa ingin tahu seseorang terus bertambah, sehingga dia akan terus membaca, mendengar, atau berdiskusi untuk menemukan jawabannya dan memenuhi rasa ingin tahunya yang kian lama berkembang kritis.

Memutus Rantai Malas Membaca Buku

Membaca buku di suasana tenang
Membaca buku di suasana tenang | Sumber: Mona Barnes’s Image

Tak disangka tingginya tingkat literasi sebuah negara, ternyata berawal dari warganya yang suka membaca buku, lo SohIB. Tengok deh, masyarakat negara maju yang punya kegemaran membaca buku di mana saja. Kalau negara lain bisa, Indonesia juga bisa, dong? SohIB mau, kan kalau masyarakat Indonesia memiliki intelektual tinggi? Nah, mulai dari sekarang, yuk rajin membaca!

Punya kebiasaan membaca buku, sering dinilai berat dan sulit untuk memulainya. Namun, kita perlu yakin bahwa semua hal baik dapat dimulai dari kebiasaan kecil. Contohnya, kita bisa membangun kebiasaan rajin membaca buku dengan mulai membaca buku dari topik yang kita sukai. Seperti buku fiksi atau novel, sejarah, dan lainnya. Memilih buku dengan tema yang kita sukai bertujuan untuk memudahkan kita dalam menuntaskan buku dan makin tertantang menghabiskan buku lainnya.

5 Rekomendasi Buku Terlaris Tentang Self Development, Suka yang Mana?

Tips Jitu How To Read a Book Karya MJ Adler

Buku How To Read A Book
Buku How To Read A Book | Sumber: Canva.com

Bagi SohIB yang ingin menemukan cara cerdas membaca buku, kamu bisa mengikuti tips dari Mortimer Jerome Adler dan Charles Van Doren. Mereka adalah filsuf Amerika yang menulis buku berjudul How To Read a Book pada tahun 1940 ditujukan untuk adult learner dalam mendukung pemerintah menyelesaikan masalah literasi Amerika saat itu.

Adapun yang disampaikan Adler pada bagian awal adalah pentingnya art of learning dalam pendidikan yang dikaitkan dengan jenjang usianya, seperti metode training untuk anak-anak, metode problem solvimg untuk remaja, dan metode questioning untuk dewasa.

Adler juga menuturkan bahwa terdapat tiga tujuan seseorang dalam membaca buku, yakni membaca untuk mendapat hiburan seperti membaca novel atau komik, membaca untuk menambah informasi seperti membaca buku-buku teks transaksional, dan membaca untuk memahami dan mengaplikasikannya seperti membaca buku-buku pemikiran. Untuk mencapai tujuan membaca reading for understanding perlu adanya bantuan yang dikenal dengan istilah aided discovery dan unaided discovery.

Membeli Buku Jangan yang Bajakan, Ini 5 Alasannya!

Aided discovery merupakan cara memahami apa yang kita baca dengan bantuan guru atau tutor. Aided discovery dapat kita rasakan di bangku Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Sementara itu, unaided discovery merupakan cara memahami apa yang kita baca tanpa bantuan tutor, tetapi dengan usaha sendiri yang terbagi dalam tiga tingkatan, yaitu

  1. Elementary reading: membaca kalimat, memahami informasi, dan memahami informasi kompleks.
  2. Inspectional reading: membaca dengan sistem skimming, pre-reading, dan superficial reading yang digambarkan dengan speed reading.
  3. Analytical reading: berkaitan dengan kemampuan gramatikal pembaca mencakup mengenal buku, menginterpretasikan buku, dan berdiaklektika dengan buku.

Dalam tingkatan analytical reading, Adler membagi tiga tahapan untuk mencapai dengan cara yang lebih khusus, di antaranya:

  1. Mengenal buku dilakukan dengan cara mengetahui klasifikasi buku kemudian membuat outline ide-ide pokok dan ide pendukung dari suatu buku. Dengan membuat outline ide dalam setiap chapter buku akan meningkatkan kemampuan logika seseorang. Pada tahap ini, Adler mengatakan bahwa seseorang sudah berada di tingkat analitis ketika dia mampu menceritakan isi buku dengan percaya diri dalam satu hingga dua kalimat saja.
  2. Menginterpretasikan buku merupakan cara untuk mengaktifkan otak saat membaca. Artinya kita harus mampu memahami kata kunci yang disampaikan penulis, bahkan pada kalimat-kalimat yang sulit dimengerti. Adler membahasakannya dengan coming to terms with an author.
  3. Berdialektika dengan buku maksudnya mampu menuntaskan buku dan memberikan penilaian terhadap buku yang telah selesai dibaca. Seperti memberi tanggapan mengenai kesalahan informasi, argumen penulis yang tidak masuk akal, ataupun kesimpulan kurang dalam karena penulis kurang tepat menganalisis.

Itulah tips jitu dari MJ Adler cara cerdas membaca buku. Mulai dari cara sederhana hingga ke tahap analitik. Semoga dengan mengetahui alasan dan cara meningkatkan literasi, kita jadi makin rajin membaca buku, ya SohIB! Jangan lupa mengajak keluarga, teman, dan lingkungan sekitar untuk memiliki kebiasaan yang baik dengan membaca buku. Semangat memajukan literasi di Indonesia!