Tips Agar Kamu Memiliki Aura Positive Vibes

Tips Agar Kamu Memiliki Aura Positive Vibes

Positive vibes motivation inspiration (Pinterest : Nichole)

Positive vibes motivation inspiration (Pinterest : Nichole)

#SobatHebatIndonesiaBaik

#JadiKontributorJadiInspirator

#BerbagiMenginspirasi

Istilah positive vibes sering kita dengar belakangan ini. Istilah tersebut umumnya digunakan untuk menggambarkan energi positif yang dipancarkan oleh orang lain. Orang-orang yang memiliki aura positive vibes, pada dasarnya disukai oleh banyak orang. Mengapa? Karena mereka mampu untuk selalu berpikir positif dalam menghadapi berbagai situasi. Bukan hanya itu, mereka juga mampu memberikan serta menyalurkan semangat kepada orang lain. Itulah sebabnya mengapa orang yang memiliki aura positive vibes disukai oleh banyak orang. 

Nah, SohIB penasaran kan bagaimana caranya agar kita memiliki aura tersebut. Inilah beberapa tips agar kamu memiliki aura positive vibes yang disukai oleh banyak orang.

Rekan bisnis tersenyum melihat laptop di kantor (Unsplash : IPGGutenbergUKLtd)

Pertama, murah senyum kepada orang lain. Ya, betul sekali kamu harus tersenyum ketika bertemu dengan orang lain. Mungkin hal ini terdengar sepele ya SohIB. Tapi nyatanya, sebuah senyuman itu memiliki “kekuatan magis” yang dapat menular kepada orang lain. Sehingga, dengan kamu tersenyum kepada orang lain, mereka juga akan menilai positif tehadap kamu, SohIB. 

Tapi, kalau sedang pandemi seperti sekarang ini, kita selalu memakai masker. Apa hanya dengan senyuman saja, kita bisa menebarkan aura positif kepada orang lain? Tentu saja tidak, SohIB. Ada juga beberapa tips lainnya.

Kedua, menyapa orang di sekitar. Nah, untuk tips yang kedua ini juga penting. Biasakanlah diri kita untuk menyapa orang lain. Sapaan yang kamu berikan kepada orang lain, akan membuat mereka merasa dianggap keberadaannya dan juga mereka merasa dihargai atas sapaan kamu. Contoh kecil saja, ketika kamu sedang berjalan di daerah rumah kamu, lalu melewati beberapa orang tua, katakanlah “Permisi, pak/bu” atau hanya sekedar bertanya kabar tentangnya. Terdengar sepele ya, SohIB. 

Ketiga, yaitu menunjukkan sikap kepedulianmu. Kamu bisa menawarkan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan, atau bisa juga saling berbagi kepada teman. Sepeti contoh kecil misalnya, ketika ada teman kamu yang bersedih, kamu bertanya kepadanya “kamu kenapa?” atau ketika temanmu ingin bercerita, maka jadilah pendengar yang baik untuknya ya.

Keempat, bersikap terbuka. Jika kamu ingin menebarkan aura positif kepada orang sekitar, maka kamu jangan bersikap menutup diri atau mengasingkan diri ya SohIB. Seperti halnya menyilangkan tangan, bermain gadget saat berkumpul, atau memasukkan tangan ke dalam saku. Sebaiknya hindari sikap-sikap yang tetutup seperti itu. Cobalah kamu bersikap terbuka, seperti contoh mencodongkan tubuh sedikit ke depan dengan postur yang tegak, tetapi tetap terkesan santai, atau bisa juga menggunakan gerakan-gerakan tangan ketika kamu sedang berbicara dengan temanmu. Dengan menjaga bahasa tubuh yang baik, kamu telah menunjukkan kesan keterbukaan saat berinteraksi dengan mereka. 

Kelima, tidak segan untuk memuji orang lain. Nah, inilah yang terkadang segan untuk kita lakukan. Kita seakan-akan tidak mengakui kehebatan atau prestasi yang telah orang lain dapatkan. Sebaiknya hindari perilaku seperti itu ya, SohIB. Mulailah memuji orang lain sekecil apapun itu. Misalnya, ketika temanmu memakai baju baru atau baju yang bagus, pujilah dia seperti “baju kamu fashionable banget” atau “kamu keren”. Maka otomatis, temanmu akan senang dan menghargai pujianmu itu.

Hand writting phrase thank you ( Pinterest : Creative Market)

Keenam, yaitu menggunakan tiga kata Ajaib. Waduh, apa saja ya kata ajaib itu? Menurut Artikel DJKN, ada tiga kata ajaib kunci keberhasilan komunikasi, yaitu “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih”. 

Berdasarkan dengan fakta, kita memang sering lupa untuk mengatakan kata “tolong” ketika kita meminta bantuan. Padahal ringan dan sepele. Namun, ketika kita menggunakan kata tersebut ketika sedang meminta bantuan, maka akan lebih baik dan lebih sopan terdengar. Ketika meminta bantuan kepada orang lain tanpa menggunakan kata tersebut, akan terdengar seperti menyuruh, sehingga orang lain akan menganggap kamu sebagai orang yang bossy. Tapi berbeda halnya dengan menggunakan kata “tolong”, maka itu akan terkesan menyuruh orang lain dengan dilandasi atas penghargaan terhadap orang tersebut.

Kata “maaf” juga tidak kalah pentingnya, SohIB. Ini menjadi kata yang seakan-akan sulit kita ucapkan ketika kita melakukan suatu kesalahan terhadap orang lain. Bahkan tidak jarang dari kita, ketika telah membuat suatu kesalahan, justru membantah bahwa kita tidak bersalah, mencari suatu alasan pembenaran dan pengakuan dari orang lain. Padahal, ketika kamu mengucapkan kata “maaf”, secara tidak langsung kamu memberikan rasa tanggung jawab terhadap apa yang telah kamu perbuat. 

Kata “terima kasih” menjadi suatu kata penghargaan terhadap orang lain. Bentuk dari suatu penghargaan itu tidak hanya berupa materi, medali, atapun piala. Dengan kata “terima kasih” pun orang lain juga telah merasa dihargai. Entah sekecil apapun itu pertolongan atau pemberian yang telah kamu dapatkan, jangan lupa untuk mengucapkan “terima kasih” ya SohIB. Karena itu juga mampu membuat mu menjadi pribadi yang lebih positif.

Nah, itulah beberapa tips agar kamu memiliki aura positive vibes, SohIB. Cobalah kamu aplikasikan tips tesebut dalam keseharianmu. Dengan begitu, orang lain akan menilaimu positif dan juga akan senang kepada kamu. Semoga bermanfaat.