Satu Langkah Turunkan Nilai IQA -Selamat Datang Bumi Hijau-

Satu Langkah Turunkan Nilai IQA -Selamat Datang Bumi Hijau-

(Penampakan udara Jakarta | Pinterest)

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel

Oksigen atau dalam rumus kimia disimbolkan sebagai O2, adalah salah satu zat yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi. Oksigen masuk bersama udara yang kita hirup melalui hidung, kemudian akan melewati berbagai proses dalam tubuh hingga menjadi energi. Oksigen memang bermanfaat bagi tubuh tapi bagaimana dengan zat lain yang ada di udara?

Perlu digaris bawahi bahwa, udara tidak hanya mengandung unsur oksigen saja, melainkan juga debu, virus , bakteri, dan partikel berbahaya lainnya. Saat bernafas tentu kita tidak dapat memilah antara oksigen dan partikel yang tidak dibutuhkan tubuh. Untuk itu, cara terbaik agar tidak menghirup partikel tersebut adalah dengan memastikan kualitas udara sekitar tetap bersih. Pada umumnya, banyak masyarakat yang beranggapan bahwa udara yang bersih adalah udara yang langitnya tampak bersih pula, namum pernyataan tersebut tidak selalu benar. Dikutip dari laman kompas.com sebagai tanggapan atas tren langit biru Jakarta yang diduga duga kembali bersih akibat diberlakukannya PSBB, menyatakan bahwa kualitas udara di area tersebut masih dalam kondisi sedang hingga tidak sehat untuk kelompok sensitif. Data tersebut dikumpulkan oleh Greenpeace Indonesia sejak Desember 2020. Dapat diartikan bahwa, langit bersih tidak menjamin udara sehat untuk dihirup. Meski demikian, hal ini tidak dapat menutupi fakta bahwa langit bersih memiliki kualitas udara yang jauh lebih baik daripada langit kotor.

BAGAIMANA KITA MENGETAHIU KUALITAS UDARA?

Kualitas udara dapat diukur dengan menggunakan Ambient Air Monitoring (Alat Pengukur Kualitas Udara). Namun kini, di era industry 4.0 segala informasi dapat dengan mudah dicari selagi masih terhubung dengan jaringan internet. Warga internet dapat mengetahui kualitas udara disuatu daerah dengan menggunakan aplikasi Air Visual. Aplikasi ini akan menampilkan IQA (Index Quality Air) tiap daerah di seluruh dunia. Apabila kondisi udara suatu daerah buruk maka nilai IQA akan meningkat. Untuk penyimbolannya, disimbolkan dengan warna hijau hingga ke merah. Warna hijau menandakan kondisi udara dalam keadaan sehat dan jika warna semakin kemerahan maka kondisi udara semakin buruk.

(Data IQA Jakarta [Sabtu, 2Juli 2022] | Aplikasi Air Visual)

Menurut Air Visual, Jakarta menduduki peringkat pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk, data ini diambil pada Minggu, 2 Juli 2022 pukul 18.00. Merujuk pada aplikasi Air Visual, nilai IQA Jakarta yaitu 162 (151-200) yang menandakan kualitas udara tidak sehat sehingga masyarakat diharuskan mengenakan masker ketika berada di luar. Apabila seluruh masyarakat dapat mengetahui nilai IQA di daerahnya maka akan timbul dengan sendirinya rasa kesadaran untuk segera membenahi.

TUMBUHAN UNTUK UDARA YANG SEHAT

Fakta bahwa kualitas udara semakin buruk perlu segera diatasi, untuk itu proses penghijauan harus terus dilaksanakan. Penghijauan adalah aktivitas menanam tumbuhan guna menciptakan lingkungan yang asri, bersih dan sehat. Penghijauan sangat ampuh dalam membersihkan kembali udara. Cara kerjanya yaitu dengan menyerap polutan melalui stomata pada daun dan sebagai gantinya tumbuhan mengeluarkan oksigen hasil dari proses fotosintesis. Semakin banyak daun pada tumbuhan maka semakin banyak pula polutan yang diserap dan oksigen yang dihasilkan. 

(Penghijauan di jalan raya | Pixabay)

Di tempat tempat umum seperti jalan raya, taman, sekolah, dan tempat lain dengan aktivitas padat, umumnya penghijauan dilakukan dengan cara menanam pohon-pohon besar. Salah satu pohon terbaik dalam menyerap polutan adalah Pohon Trembesi. Satu batang Pohon Trembesi mampu menyerap 28,5 ton gas Co2 tiap tahunnya. Pohon ini dipilih karena tempat dengan aktivitas sibuk menghasilkan lebih banyak polutan, sehingga dibutuhkan tumbuhan dengan daun yang lebat pula. 

(Penghargaan atas partisipasi UKRIDA dalam Pembangunan Ruang Terbuka Hijau | Website UKRIDA)

Salah satu gerakan penghijauan nyata di tempat umum, baru-baru ini telah dilakukan oleh keluarga besar UKRIDA (Universitas Kristen Krida Wacana). Dikutip dari edukasi.sindonews.com, pada awalnya para mahasiswa aktif menciptakan kampus hijau dengan memperbanyak tanaman di area kampus. Tidak cukup sampai disitu, UKRIDA kemudian bekerja sama dengan kecamatan sekitar untuk menciptakan Ruang Terbuka Hijau. Kegiatan ini patut untuk diterapkan di sekolah-sekolah yang ada di DKI Jakarta agar memberi dampak signifikan terhadap kualitas udara ibukota. Selain berdampak pada lingkungan, kegiatan ini juga membantu para pelajar menumbuhkan rasa cinta pada alam.

(Peta data AQI Indonesia | Aplikasi Air Visual)

Peran nyata pemerintah dalam penghijauan sangat diperlukan. Melalui data Air Visual, pemerintah dapat menentukan mana daerah yang harus diprioritaskan terlebih dahulu untuk pemberlakuan gerakan penghijauan. Aksi nyata pemerintah dituangkan dengan pemberian subsidi ke daerah-daerah prioritas pertama. Pemberian subsidi dapat berupa bibit tanaman, pupuk ataupun alat yang dibutuhkan dalam gerakan penghijauan. Dana dapat bersumber dari pemerintah namun, gerakan penghijauan tidak akan tercapai tanpa bantuan masyarakat. Selain membantu menanam pohon ditempat tempat umum, masyarakat juga dapat melakukan penghijauan disekitar pekarangan rumah masing masing. Apabila pohon tidak memungkinkan untuk ditanam karena memerlukan lahan yang besar, masyarakat dapat menanam tanaman hias. Contoh tanaman hias yang ampuh dalam mengusir debu adalah bunga mawar, anggrek, lily dan lidah mertua. Untuk penempatannya, masyarakat dapat menempatkan secara vertikal dengan rak, diletakkan di dekat pintu, jendela, atau pagar, atau bahkan menggantungnya di depan rumah. Cara cara tersebut akan meminimalisir lahan, sehingga masyarakat tetap dapat melakukan penghijauan meskipun area taman rumah sempit.

Mulailah dari diri sendiri, melakukan penghijauan di rumah dan bersama membangun bumi hijau tanpa polusi udara. Recover Together, Recover Stronger!!