Talenta Digital Pancasilais Aset Masa Depan Transformasi Digital

Talenta Digital Pancasilais Aset Masa Depan Transformasi Digital

digitization transformation | Pixabay | (@geralt)

SobatHebatIndonesiaBaik#JadiKontributorJadiInspirator#BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel

Generasi muda menjadi aset investasi yang sangat penting bagi negara. Potret masa depan suatu bangsa sangat ditentukan oleh tangan generasi muda. Kehadirannya diharapkan mampu memberikan inovasi tersendiri. Sumbangsih dan kontribusi untuk menyelesaikan berbagai macam masalah sangat ditunggu. Mereka yang akan menggantikan generasi tua dalam membangun peradaban. Bukan berperang melawan musuh, sejatinya pundak mereka memikul pertarungan dalam transformasi digital yang sudah dimulai dari sekarang.

Transformasi digital mau tidak mau akan dihadapi oleh generasi muda. Zona nyaman yang telah lama dirasakan, sudah saatnya untuk dilepaskan. Efek hukuman mati akan diterima jika generasi muda tetap melestarikan kebudayaan gagap teknologi. Transformasi digital mampu merubah segalanya tanpa batas dan waktu. Bahkan disinyalir akan menghadirkan keahlian digital baru yang mampu menggantikan pakem yang sudah ada lewat otomatisasi. Tanpa penguasaan keterampilan digital yang kuat dan berwawasan Pancasila, generasi muda akan terkungkung seperti burung dalam sangkar. Hanya mampu menjadi penonton tanpa bisa melakukan apa-apa.

generasi muda | (@khoiril anwar)

Transformasi digital akan  menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia lewat digitalisasi. Oleh karena itulah, dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki talenta penguasaan teknologi digital. Melalui talenta digital akan menghadirkan hal-hal baru yang bermanfaat bagi umat manusia. Sebagai contoh, jika dulu sektor pertanian hanya melakukan proses tebar dan tanam yang diselingi pembasmian hama. Akan tetapi, lewat tangan talenta digital akan membuka ruang baru bagi sektor pertanian. Petani dapat memantau dan mengatur sistem pertanian menjadi lebih efisien, menguntungkan dan berkelanjutan. Pada akhirnya akan mengembalikan kejayaan pangan Indonesia.

Digitalisasi semakin merajalela, akan tetapi tidak dibersamai dengan pertumbuhan talenta digital. Pertarungan membangun talenta digital menjadi dilema tersendiri yang harus dihadapi.  Talenta digital bukan hanya dijadikan dari generasi yang berlatar belakang IT, tetapi harus mampu diserap oleh seluruh anak bangsa. Sehingga diperlukan partisipasi aktif dari berbagai pihak dalam mengentaskan kemiskinan talenta digital.

Talenta digital akan dilahirkan dari generasi muda. Tanpa menutup mata generasi tua pun dapat ikut bergabung bersama-sama. Mulai saat ini mereka akan dibekali keahlian digital tanpa melupakan Pancasila. Sudah bukan rahasia umum, jika kemajuan teknologi memang menghadirkan berbagai kemudahan dan efisiensi. Akan tetapi, dibalik itu ada tantangan yang harus dihadapi. Lemahnya toleransi dalam keberagaman dan pudarnya identitas serta karakteristik bangsa.

garuda warrior sunset | pixabay | (@megayohana)

Pancasila dan talenta digital harus menjadi satu kesatuan, karena transformasi digital bukan hanya berbicara perkembangan sebuah alat belaka. Secanggih apapun teknologinya, apabila tidak disokong oleh manusia yang Pancasilais semuanya hanya akan menjadi rongsokan belaka. Jika pun berhasil, mungkin akan digunakan untuk hal yang merugikan umat manusia. Pancasila akan menjadi penuntun dan benteng bagi talenta digital dalam mengarungi transformasi ini. 

Bukan hanya mahir dalam mengoperasikan komputer, mencari informasi secara daring dan menggunakan aplikasi produktivitas. Akan tetapi, talenta digital sudah memiliki kemampuan pemrosesan data, visualisasi data dan pengembangan aplikasi. Termasuk ke dalamnya kemampuan mengenai keamanan siber, kecerdasan buatan, mahadata, komputasi awan dan bahasa program. Melalui kemampuan ini membuat generasi muda menjadi daya saing tersendiri dalam kancah ekosistem digital. Inovasi-inovasi terbaru diperlukan dalam transformasi digital. Hal ini akan memberikan nilai plus bagi talenta digital Indonesia dan memberikan ciri khas yang berbeda dari lainnya.

Apresiasi yang mendalam patut diberikan kepada pemerintah. Melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika mencanangkan kebijakan transformasi digital dalam rangka pembangunan talenta-talenta digital. Sebagai inisiatif dan campur tangan konkret diluncurkanlah Program Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy. Tujuan utamanya untuk mempercepat pembentukan dan pengembangan talenta digital. Sehingga Indonesia dapat menjadi pemain utama pada level nasional dan internasional.

Talenta digital yang dihasilkan diharapkan berdaya saing tinggi, unggul dan mampu bertahan pada transformasi digital masa depan. Bukan hanya menjadi buruan pangsa pasar belaka. Melalui sinergi yang kuat dari talenta digital dengan berbagai pihak, yakinlah mampu membangun bangsa demi masa depan yang lebih baik. Bukan hanya itu, bersama-sama ikut berperan serta memulihkan bangsa jika dalam kondisi terpuruk.