Mengenal Mitra Wicara ASEAN, Tamu dari Luar Asia Tenggara yang Hadir dalam KTT ASEAN 2023

Mengenal Mitra Wicara ASEAN, Tamu dari Luar Asia Tenggara yang Hadir dalam KTT ASEAN 2023

Mitra Wicara ASEAN dalam KTT ASEAN 2023 | ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc

KTT ASEAN 2023 yang digelar di Jakarta pada 5-7 September 2023 tidak hanya dihadiri oleh negara-negara yang ada di Asia Tenggara saja.

Dari 22 delegasi yang hadir pada KTT ASEAN yang ke-43 kali ini, terdapat sebelas negara yang berasal dari luar regional Asia Tenggara.

Sebelas negara tersebut adalah Republik Korea, India, Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, Selandia Baru, Kanada, Australia, Rusia, Amerika Serikat, Bangladesh, dan Cook Island.

Selain itu, beberapa organisasi internasional, seperti Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), World Bank, International Monetary Fund (IMF), World Economic Forum, IORA, dan PIF juga turut diundang dalam konferensi tingkat tinggi negara ASEAN tersebut.

Negara dari luar Asia Tenggara yang hadir pada KTT ASEAN ini dikenal sebagai Mitra Wicara ASEAN.

Mitra Wicara ASEAN ini merupakan bentuk kerjasama ASEAN dengan negara-negara yang ada di luar regional organisasi tersebut.

Lantas, apa itu Mitra Wicara ASEAN beserta para anggotanya? 

Yuk, simak penjelasan singkat tentang Mitra Wicara ASEAN ini, SohIB!

Keren! Indonesia Resmi Pimpin Kantor Berita Negara Asia Tenggara Lewat ASEAN Newsroom

Apa itu Mitra Wicara ASEAN?

Dikutip dari Kemlu.go.id, Mitra Wicara ASEAN merupakan negara dan organisasi regional maupun internasional yang menjadi mitra kerja ASEAN dalam berbagai bidang.

Kerja sama antara ASEAN dengan Mitra Wicara ini bertujuan untuk memperkuat hubungan politik antar negara yang ada pada kedua belah pihak.

Selain itu, kerja sama ini juga bertujuan untuk memperoleh bantuan teknis dalam proyek kerja sama, serta mempromosikan hungan dalam hal ekonomi, sosial, dan budaya.

Kerja sama antara ASEAN dengan pihak eksternal dibagi ke dalam limastatus formal, seperti yang tertuang dalam Guidelines for ASEAN's External Relations yang disahkan dalam pertemuan ASEAN Foreign Ministers' Meeting pada 2014 silam, yaitu:

1. Mitra Wicara

Status ini diberikan kepada pihak eksternal yang turut mendukung dalam pembentukan komunitas ASEAN.

2. Mitra Wicara Sektoral

Negara yang menjadi Mitra Wicara Sektoral merupakan pihak yang sudah menjalin hubungan dengan dua atau lebih badan sektoral ASEAN.

3. Mitra Pembangunan

Mitra Pembangunan merupakan pihak eksternal yang menjalin kerja sama dengan dalam rangka pembangunan untuk pembentukan komunitas ASEAN.

4. Pengamat Khusus

Status ini diberikan kepada pihak eksternal yang memiliki status sebagai pengamat khusus dan memiliki asosiasi dengan ASEAN.

5. Tamu

Status terakhir diberikan kepada pihak eksternal yang menunjukkan ketertarikan untuk menjalin hubungan dengan ASEAN.

Hutan Kota GBK Jadi Lokasi Gala Dinner KTT Ke-43 ASEAN, Mengapa?

Anggota Mitra Wicara ASEAN

Saat ini terdapat sebelas negara dan satu organisasi yang sudah menjadi Mitra Wicara ASEAN.

Sebelas negara yang menjadi Mitra Wicara ASEAN adalah Amerika Serikat, Australia, India, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Rusia, Selandia Baru, China, Uni Eropa, dan Inggris.

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi satu organisasi internasional yang menjadi Mitra Wicara ASEAN.

Dari 12 Mitra Wicara tersebut, hanya sepuluh anggota yang hadir pada gelaran KTT ASEAN ke-43 kali ini.

Sepuluh anggota tersebut diantaranya Amerika Serikat, Australia, India, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Rusia, Selandia Baru, China, dan PBB.

Daftar Delegasi yang Hadir di KTT ASEAN 2023, Ada Negara dari Luar Asia Tenggara

Peranan Mitra Wicara ASEAN

Kerja sama antara ASEAN dengan negara-negara Mitra Wicara pada dasarnya bersumber dari prinsip-prinsip ASEAN Unity and Centrality.

Prinsip ini memungkinkan ASEAN memengang peranan sebagai driving force dalam kerja sama yang dijalin.

Dengan demikian, diharapkan hubungan kerja sama antara ASEAN dengan Mitra Wicara bisa memberikan manfaat dalam menghadapi perkembangan dunia, serta menyelesaikan isu secara konstruktif dan kolektif.

Selain itu, kerja sama ini diharapkan juga bisa mendukung implementasi Visi Masyarakat ASEAN 2025 serta penyelarasan Visi Masyarakat ASEAN 2025 dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 yang menjadi landasan untuk menuju integrasi kawasan.

 

Sumber referensi:

  • https://kemlu.go.id/portal/i/read/15/halaman_list_lainnya/kerja-sama-eksternal-asean-mitra-wicara-organisasi-internasional-asean#:~:text=Mitra%20Wicara%20(Dialogue%20Partner)%3A,yang%20mendukung%20pembentukan%20Komunitas%20ASEAN.