Mengenal Seluk Beluk Plagiasi dalam Menulis, Jangan Asal Salin!

Mengenal Seluk Beluk Plagiasi dalam Menulis, Jangan Asal Salin!

Plagiasi bisa menjadi pelanggaran yang serius | Sumber: Unsplash (Daniel Thomas)

Good day, SohIB!

Dalam kepenulisan, kita mengenal sebuah istilah yang bernama plagiasi. Menurut laman KBBI, plagiat diartikan sebagai jiplakan atau pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri. Sebagai contoh, seseorang menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri.

Tentu saja SohIB, tindak tersebut dilakukan tanpa izin dan bisa ditindak secara hukum, nih. Sebab, itu sama saja kita mencuri ide atau karya orang lain. Apakah di sini kamu sudah jelas?

Sayangnya, di dunia kepenulisan, aktivitas penyalinan tersebut masih kerap terjadi, disadari maupun tidak, disengaja ataupun tidak. Lantas, bagaimana jenis-jenis plagiasi dan cara menulis kutipan yang benar? Cek penjelasan di bawah ini, ya!

Bagaimana Sebuah Karya Bisa Dianggap Plagiasi?

Well, sebelum melangkah lebih jauh, SohIB perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana sebuah karya bisa dikategorikan sebagai karya yang hasil jiplakan. Dilansir dari situs Penerbit Deepublish, ini adalah ciri-cirinya:

  • Ada kutipan (kata atau kalimat) dari sumber lain tanpa tanda kutip atau identitas referensi.
  • Mengubah susunan kalimat karya yang ditulis tanpa mengubah ide (parafrase) dan tidak disertai dengan identitas sumber.
  • Memanfaatkan pandangan, data, informasi, hingga teori orang lain, dan sekali lagi, tanpa penyantuman identitas sumber.
  • Menerbitkan karya yang sudah dipublikasikan orang lain sebagai karyanya sendiri. 
Manfaat Menulis Buku Harian, yuk, Jadi Rutinitas!
Duplikasi bisa terjadi tanpa disengaja sekalipun
Duplikasi bisa terjadi tanpa disengaja sekalipun | Sumber: Unsplash (Aaron Burden)

Duplikasi Bisa Dilakukan Tanpa Kita Sadari

Nah SohIB, ternyata plagiasi tidak hanya bisa dilakukan secara sengaja. Ada juga seseorang yang dapat menjiplak karya orang lain tanpa ia sadari atau disengaja. Lo, kok bisa, ya?

Hal itu kemungkinan terjadi karena adanya kelalaian yang dibuat oleh penulis dalam mencari data atau informasi untuk kegiatan menulisnya. Misalnya, kamu mengambil kutipan dari blog pribadi seseorang tanpa diketahui kevalidan statement yang dicantumkan, kasus ini bisa menjadi bermasalah kemudian hari. Sebab, kita juga tidak tahu apakah si penulis blog mengambil dari platform lain atau tidak.

Oleh sebab itu, di dunia akademis, riset data sangat tidak dianjurkan untuk mengambil dari kanal-kanal pribadi seperti blog. Para tenaga ahli akan menyarankan kita untuk mencari bahan tulis di media yang dapat dipertanggungjawabkan sumbernya, seperti buku, jurnal, atau media massa berbadan hukum.

Selain itu, plagiasi tidak disengaja dapat terjadi manakala kita kurang tahu bagaimana cara mengutip suatu kalimat atau data yang diambil. Karenanya, plagiasi juga memiliki beberapa jenis, seperti plagiasi total, sebagian, dan antar-bahasa.

Btw, kalau SohIB juga menyadur karya dirimu sendiri di platform lain, tetap akan dianggap sebagai duplikasi, ya. Sebab, ketika karya seseorang sudah ditayangkan di sebuah kanal, itu artinya semua penulis dan pengambil konten wajib memenuhi pedoman siber yang sudah ditentukan dari setiap media.

So, sebelum menulis di sebuah media, pastikan kamu sudah mengetahui terlebih dahulu aturan siber akan kontennya yang mengikat di perusahaan tersebut. Jangan sampai, kita melakukan plagiasi meskipun tidak disengaja atau merupakan karya kita sendiri.

Cara mengutip Tulisan Tanpa Dianggap Plagiasi

Cara mengutip tulisan agar terhindari plagiasi
Cara mengutip tulisan agar terhindari plagiasi | Sumber: Unsplash (Trent Erwin)

Kutipan sendiri terdiri dari dua macam, yaitu kutipan langsung dan tidak langsung. Adapun teknik pengutipan tulisan sebetulnya mempunyai style yang bermacam-macam, tergantung juga dari media apa yang diambil. Berikut ini adalah cara mengutip informasi kalau kamu mendapatkannya dari buku atau jurnal, berdasarkan laman Katadata:

Kutipan langsung:

  • Kutipan langsung ditulis apa adanya dan tidak diubah.
  • Kutipan harus berkaitan dengan penjelasan penulis.
  • Kutipan ditulis dengan jarak dua spasi.
  • Melampirkan tanda kutip ("...") dalam tanda kutip.
  • Sumber kutipan secara lengkap.
  • Apabila ada bagian yang dihapus pada kutipan, maka bisa menambahkan tiga titik (...) di awal maupun akhir kalimat yang dikutip.
  • Jika hendak memberikan suplemen, komentar, dan lainnya maka bisa ditulis dalam tanda kurung.
Mencari Keyword yang Tepat untuk Menulis

Kutipan tidak langsung:

  • Kalimat kutipan ditulis spasi rangkap sebagaimana teks biasa.
  • Sumber rujukan kutipan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan.
  • Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan di antara tanda kurung.
  • Jika ditulis sesudah teks kutipan, maka rujukan ditulis di antara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan.

Mengutip Data dari Internet

Terus, bagaimana dengan mengutip statement dari internet? Dewasa ini, berkat kecanggihan digital, mencari informasi sangat mudah dalam satu genggaman, yakni dengan hadirnya teknologi bernama search engine. SohIB tinggal mengetikkan satu kata kunci, semua langsung tersedia.

Momen ini tentu saja membuat kita makin dekat dengan jeratan plagiasi, karena info yang bertebaran belum tentu valid dan bisa dipertanggungjawabkan sumbernya. So, begini caranya ketika kamu ingin mengutip data dari internet:

  • Cantumkan nama penulisnya dan tanggal artikel ditulis,
  • Berikan laman atau URL yang dikutip,
  • Tulis tanggal aksesnya.
  • Dalam paragraf, kamu bisa menambahkan kata (dilansir, dikutip dari, diwartakan, menurut surat kabar…)

Bagaimana menurut kamu, SohIB? Apakah penjelasan di atas sudah cukup jelas? Mulai dari sekarang, berhati-hatilah dalam menggunakan data atau informasi dari orang lain, ya. Selamat berkarya!

Lakukan 7 Cara Ini Ketika Kehabisan Ide Menulis!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di siniSalam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)

 

 

 

Sumber referensi:

  • https://deepublishstore.com/blog/cara-menulis-kutipan/#4_Cara_Menulis_Kutipan_dari_Internet
  • https://www.gramedia.com/literasi/cara-menulis-kutipan-langsung-dan-tidak-langsung/
  • https://katadata.co.id/intan/berita/62a22567d6aa1/4-cara-mengutip-dari-jurnal-dengan-mudah
  • https://kbbi.web.id/plagiat
  • https://penerbitdeepublish.com/teknik-menulis-penerbit-buku-b05/#4_Pemberian_sanksi_Tegas